October 21, 2012

Sam...

Bisa kau membuatku jatuh dan melutut di hadapanmu seperti yang Sam lakukan? Arch... aku terjebak dalam bingkai gambar Sam. Aku luluh pada segala magis yang keluar dari tubuhnya. Dan entah, aku menginginkan figur Sam ada di dirimu, calon pasanganku. Sebab Sam adalah ukuran mutlak. Standar yang harus ada dalam diri kalian. Jujur, aku ragu dan masih akan meragu terus apakah kelak aku akan bisa menemukan Sam yang lain atau aku akan terus terjebak dalam lingkaran Sam. Aku takut jika itu terjadi. Banyak hal yang akan ku korbankan. Yah, tentu saja perasaan. Bisa aku menggadaikan persaanku demi sebuah pernikahan? oh tidak, umurku sudah 22 dan aku masih stay pada satu Sam. Aku takut. Aku takut jika aku akan terus berdiri di bawah Sam.

Sam. Bagiku dia manusia sempurna. Sosok utuh yang begitu nyata ada dalam hidupku. Impianku. Dia lelaki impianku. AKu tidak bisa menolak apapun yang dia minta padaku. Everything. Sebab aku menginginkan Sam tinggal lebih lama. Meskipnn aku tahu Sam tidak akan pernah melihatku. Sam punya wanita, punya gadis kecil yang setiap hari menunggu kepulangannya. 

Disebut apa aku ini? selingkuhan Sam? wanita simpanan? boneka? apapun itu terserah. Aku terlanjur buta. AKu mencintai Sam. Akan ku lakukan apapun demi Sam tetap di sisiku di kala dia membutuhkanku. Ya, hanya saat dia memanggilku. jadi? aku wanita panggilan? bedebah. Sam menganggapku itu pun tak masalah. Sebab dengan begitu Sam bisa dengan bebas memanggilku kapanpun. Dan aku selalu siap kapanpun dia mau bertemu.

Sam...kau mengingat ku pun saat aku perlu saja itu tak masalah buatku. Aku bisa berbesar hati karena itu. Demi apa? demi kamu. Demi kamu tetap di sampingku, Sam. Entah apa jadinya aku jika kamu nggak ada dalam kehidupanku ini. 

Sam... Sam... aku takut sekali. Sangat takut. Bisa aku membuang standar mutlak yang ku patrikan di kepalaku itu? bisa aku mengusir secara halus rasa cinta yang dari dulu tidak pernah lari dari kandangnya? Ya. meskipun dulu aku pernah bilang padamu bahwa aku sudah tidak memiliki rasa apapun, namun dalam hati masih menyisa Sam. setiap kali jari - jarimu meremas milikku, kita bergandengan, kau memelukku, kita berduaan masih membuat dadaku berdebar tak karuan.

Sam.... Sam... kapan kau mau pergi dari kepalaku? atau kapan aku bisa melepaskan kamu? suatu saat Sam...aku tahu bakal ada malaikat penyelamat yang datang dan menghampiriku.



Read more »

Bayangan

Matahari menyembul dari balik matanya yang ditutupi pasmina. Serat - serat tipisnya tak mampu menghalangi gemerlap keemasan yang dipantulkan oleh sinar siang itu. Pun juga seraut wajah rupawan yang tertidur di sampingnya. Dira memiringkan tubuhnya guna bisa melihat dengan jelas siluet wajah yang selalu ia rindukan.

Lekuk hidungnya yang bangir. Bibirnya yang tipis dengan hiasan rambut tipis di bawahnya. Ah... ia ingin menyentuhnya. Membelainya dengan manis dengan jari - jarinya. Lalu kemudian mengecupnya. Dira perhatikan kembang kempis dada lelaki di depannya. Ingin ia menjatuhkan diri ke atasnya. Menikmati tiap degup jantung yang membuat ia kelabakan saat disentuh oleh bentuk bidangnya.

Dira menjatuhkan telunjuknya ke pipi Sam. Dengan lembut diusapnya pipi itu. Dira memekik. tiba - tiba Sam memegang telunjuknya. Sam mengerjap. Lalu tersenyum meliat mata Dira membulat kaget.

Sam memiringkan tubuhnya demi melihat rona merah jambu yang muncul di kedua pipi Dira. Ia masih menggenggam telunjuk wanita itu.

"jangan menatapku seperti itu!"
"kenapa? aku suka lho"
"tapi aku malu"
Sam mengecup telunjuk Dira.
"Sam?"
Kemudian Sam menarik kepala Dira mendekat ke bahunya. Dilingkarkannya tangan kanannya ke tubuh Dira. Dan akhirnya ia sukses membuat Dira tertanam di pelukannya. Kali ini Dira merasakan dengan benar dentuman keras yang keluar dari dada Sam.

"Bagaimana?" Sam bertanya.
"hm...."
"kok cuma hm....?"
"tidak ada kata yang bisa ku gunakan untuk menggambarkan betapa damainya berada di sini"

"masa'?"Sam melirik Dira yang tersenyum.
Dira mengangguk.

"kalau begitu tetaplah di sini sampai nanti siang" Sam merapatkan pelukannya. Membuat Dira tidak bisa bergerak.

"baiklah....."

Dira. Sam. Mereka adalah bayangan. Saling menyemu satu sama lain. Tidak ada yang nyata. Semua tergambar mengilusi satu sama lain. Begitu juga dengan hubungan itu. Yang mereka tahu hanya kenyataan tidak menginginkan ke-ada-an mereka. Semua menolak.

Bersambung....


Read more »

Andai Aku Menjadi Ketua KPK


Korupsi?

Sering sekali membaca stiker “AWAS, BAHAYA LATEN KORUPSI!!! ” dimana – mana membuat saya kadang berpikir apakah separah itukah negara tercinta Indonesia Raya ini? Ah, saya seringkali membayangkan betapa makmurnya negara kita jika saja tidak terjadi korupsi, betapa lancarnya pembangunan dan penataan bangsa menuju kemaslahatan yang dicita-citakan seluruh warga negara. Namun, sangat mustahil bukan di sebuah negara tidak terjadi korupsi? Hanya saja, saya pikir korupsi di Indonesia ini adalah sudah melampaui ambang batas kewajaran. Kalau dianalogikan dengan polusi, alat pengukur polusi sudah mencapai warna merah. Parah. Heuh.... 

Masih ingat kasus Gayus Tambunan yang menggegerkan dunia karena kasus korupsinya di jajaran perpajakan? Heuh.... sebelum itu, saya tidak terlalu concern dengan kisah - kisah korupsi di negeri ini seperti korupsi gubernur lah, bupati lah, camat lah, apa lah itu lah. Sebab, di daerah saya tinggal saja saya mendapati kasus seperti itu. Hm.... saya pikir kasus korupsi cuma ada di TV, di kota - kota besar. Eh ternyata di kota kecil saya juga terkena dampak corruption wave. 

Banyak tindakan korupsi yang terekspos di media cetak atau elektronik membuat saya berpikir, apa sih yang membuat mereka korupsi? Dan setelah saya menerka sekaligus mencari tahu dan mengangan - angannya, akhirnya saya tahu bahwa tindakan korupsi adalah sebuah tindakan dimana seseorang itu tidak PUAS dengan apa yang telah mereka miliki, kecenderungan untuk menginginkan sesuatu yang lebih dengan jalan yang tidak benar, gaya hidup dan standar kebutuhan yang tinggi membuat mereka mengambil jalan pintas demi memenuhi kebutuhan gilanya itu, bahkan keadaan ekonomi yang mendesak pun bisa menjadi penyebabnya. Namun di antara semua itu, satu hal mutlak yang menurut saya jadi "akar" yaitu MORAL atau akhlak. Kenapa saya bilang moral? Begini, sekurang - kurangnya atau semiskin - miskinnya orang kalau dia memiliki moral yang baik, tentu saja dia tidak akan melakukan tindakan yang menyimpang dari ajaran agamanya. Bukankah semua agama mengajarkan untuk berbuat jujur?


Andai Aku Jadi Ketua KPK?

Namanya juga berandai - andai jadi ketua KPK, otomatis ide gila saya muncul. Tidak ada batasan untuk membuat ide gila. Bukan begitu? 

KPK, suatu badan khusus yang menangani tindakan pidana korupsi. Dan apa yang akan saya lalukan jika saya menjadi bagian darinya? Menjadi KETUAnya. Ya, menjadi seorang ketua sekaligus pemimpin dan manajern itu sulit. Namun bukan berarti tidak mungkin saya lakukan (hehehehe). Oke saya mulai berpikir, ini beberapa ide gila yang akan saya lakukan:

1. Saya minta OTORITAS PENUH dari presiden untuk menangani semua tindak pindana korupsi di seluruh bagian lembaga negara (emang bisa?). Apapun itu. DPR, MPR, Menteri, DPRD, dan teman - temannya itu. Jika presiden memberikan full authority dan memberikan SURAT KUASA, tentu tidak akan ada yang berani membangun "benteng" ketika hendak diperiksa bukan? Ini loh, saya sudah dapat otoritas penuh dari Presiden. Apa masih tidak mau diperiksa? (ide ini bisa direalisasikan nggak sih?) 
2. Meminta untuk duduk bersama DPR dan memperbincangkan lagi UU tentang hukuman TPK. Ajukan hukuman dimiskinkan untuk mereka. Bukan hukuman penjara atau bahkan mati. Menurut saya, kedua hukuman itu tidak cocok bagi mereka. Hukuman penjara masih bisa membuat mereka "kaya" di dalamnya. Kalau hukuman mati, itu tidak sesuai dengan HAM. Koruptor takut miskin, jadi dimiskinkan saja lah. Sita semua aset yang dimiliki dan buang mereka ke pulau terpencil dan sulit dijangkau. 
3. Transparansi dimulai dari diri sendiri. Sebagai ketua KPK, saya akan melaporkan jumlah kekayaan saya. Setelah itu anak - anak buah saya. Kenapa begitu? sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil. Ibarat keluarga, Bapak harus memberikan contoh hidup "bersih" dulu sebelum dia memberikan pengajaran kepada anak - anak dan istrinya. Yah intinya adalah perbaiki kualitas internal KPK lah sebelum concern ke eksternal. 
4. Sebagai seseorang manajer sekaligus pemimpin, tentu saja harus memperhatikan visi dan misi KPK, serta tujuan - tujuannya. Kenapa? Jika seorang ketua KPK bisa memahami what to be dan how to be dari lembaganya, ia akan bisa membuat rencana strategis untuk bertindak. Ia akan lebih mudah mengimplementasikan formulasi strategi apa sih yang akan dia lakukan untuk "penyakit" ini dan fokusnya ke mana. Dan jangan lupa, setelah implementasi lakukan evaluasi. Setelah terjun menghadapi kasus, jangan lupa untuk evaluasi apa saja yang sudah benar dan yang kurang. Oh iya, jangan lupa lagi balance scorecard dan KPI nya dipelajari juga. Yang terakhir, sosialisasikan itu semua ke semua anggota pengurus KPK. Percuma donk kalau ketua dan penyusunnya saja yang mengerti tapi anak buahnya tidak?? 
5. Sosialisasikan korupsi kepada anak - anak melalui program televisi kartun. Ya seperti IPN UPIN itu lah atau SPONGEBOB yang penuh dengan ajaran pendidikan. Bukankah pemahaman korupsi harus ditanamkan sejak dini? jika anak yang menonton bertanya kepada orang tuanya tentang maksud korupsi, nah orang tua pasti bakal menjelaskan apa itu korupsi dan bagaimana dampaknya.  
6. Sosialisasi tanpa AKSI itu omong kosong. Negara kita ini besar. LUAS. Apakah tidak capek jika harus berkoar sana - sini? Yah, sama seperti memberantas narkoba. Sosialisasi di sekolah - sekolah itu penting, hanya saja jika cuma ngomong doang dan tidak ada AKSI nyata ke mereka, apa gunanya? Ide saya adalah manfaatkan peran mahasiswa sebagai agent of change yang selalu berKOAR anti korupsi itu. Banyak kan lulusan mahasiswa Indonesia yang nganggur? Coba pekerjakan mereka yang masih ON FIRE dan berkompeten untuk memberantas korupsi. Jadi, berdayakan mereka jika KPK kekurangan tenaga untuk "mencium" TPK di berbagai daerah yang sulit dijangkau itu. 
7. Membangun image "garang" bagi semua pihak. Kenapa harus garang? Sebenarnya bukan garang versi sebenarnya. Ini garang dalam arti tegas dan disegani. Jika KPK memiliki image lembaga tertindas, maka "mereka" akan tertawa - tawa saja saat diperiksa. Jadi, bangun KPK menjadi lembaga yang layak berada di jajaran teratas negara ini dengan image seorang heroic
8. Maksimalkan pembangunan SIN (Sistem Integrasi Nasional) dan realisasikan road map yang telah dibentuk. Setelah saya baca tentang SIN tersebut, saya mengerti bahwa KPK tidak berdiri sendiri. Ia berdiri dan saling berkoordinasi dengan banyak lembaga. Pondasi, pilar, dan atap. Jadi, manfaatkan sebaik - baiknya hubungan dengan semua pihak tersebut. Bangun komunikasi agar semua dapat bekerja sama dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu Indonesia makmur. 
9. Korupsi sudah mendarah daging namun bukan berarti tidak bisa dibersihkan. Jadikan KPK sebagai lembaga yang paling ditakuti dan disegani dengan mampu mengungkap banyak kasus. Model utama untuk bisa mencapai ini semua adalah sikap berani dan pantang menyerah yang ditunjukkan oleh sang Ketua KPK dan semua pengurusnya. 
10. Sebagai seorang mahasiswa manajemen, sebagai pemimpin ketua KPK harus memiliki sikap cepat dan tanggap dalam pengambilan keputusan. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Tidak bertele - tele dan selalu siap dalam segala kondisi.

Seperti itulah ide saya jika saya menjadi ketua KPK. Ya karena saya mahasiswa manajemen, jadi tidak akan jauh dari fungsi manajer itu sendiri. Semoga kinerja KPK akan lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Menjadi Ketua itu sulit. Teori, pidato, sosialisasi dan semacamnya itu jadi pembicaraan omong kosong kalau tidak ada AKSI....

lihat: http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/151/Sri%20Rahayu%20Lilik%20S.html 

Read more »

October 20, 2012

Tujuh

De....
Malam ini ada genderang rindu yang bertalu di dadaku,
Memukul dan tak membiarkanku untuk berteriak,
Bahkan memberontak.
Ingin aku bakar ia hidup - hidup bersama gelap yang hampir pudar.
Dee....
Aku merindukannmu sama seperti silam ku sakiti hatiku, seperti kata tempayang yang sering mengeluh karena sakit rinduku ke kamu.
De....
Kamu mendengar ada jeritan pilu yang datang saat matamu terpejam?
Itu aku


Surabaya, 04.26 waktu setempat. Saat rindu tiba-tiba menyergap.
Read more »

October 19, 2012

Harus Dengan Kata Apa Aku Bicara


"mencintaimu adalah kata baku bagi hatiku"
diam.

"bisa kamu merasakan sepi yang membuat hidupku kehilangan kewajaran?"
diam.

"katakan padaku apa maumu!"
diam.

"aku ingin kamu tahu. aku gila. aku benar - benar gila ketika kamu nggak ada!"
diam


Re membungkuk. Meminta dengan paksa kepalaku untuk mendongak padanya.

"plis. katakan padaku. sesuatu. alasan. apapun lah. jangan diam"
diam.

"li...."

aku tidak punya alasan apapun untuk bicara. termasuk untuk mengungkapkan bahwa hatiku sedang mati suri
hujan, bisa kau membantuku untuk turun ke sini? katakan padanya bahwa aku sedang sakit. bahwa aku sedang koma. aku bisa mendengar, tapi tak bisa membukakan mata.

hatiku menghilang dari tempatnya. dan aku tidak bisa merasakan sentuhan apapun darinya, tidak juga dari lelaki yang dulu pernah membuat hatiku menemukan warna ini.

"bukan juga air mata itu yang ingin aku lihat"
Re menyentuh bahuku dengan lembut. "tatap mataku!"

"aku hanyalah bentuk masa lalu yang harus kau asingkan"
"bukan. kamu adalah bentuk masa lalu yang harus tetap ada di masa sekarangku"

"aku tidak layak"
"tapi amu layak buatku"

"aku sedang mati sekarang"
"biar aku yang menghidupkanmu lagi"

"aku sedang dalam keadaan rawan"
"aku suka rawan. aku suka kamu. aku mau kamu."

"aku sedang tidak...."
"ayolah, kembali padaku..."

"aku telah berdosa dan tidak layak mendapat cinta dari pria - priaku sebelumnya, termasuk kamu"
"hanya pria - pria yang tolol yang sudah membiarkan cewek kaya' kamu nggak diberi kesempatan untuk merasakan bahagia"

hei... aku sekarang bahagia, Re....aku bahagia dengan keadaanku sekarang. andai kau tahu, hatiku terlalu lelah untuk menjalin cinta. bahkan....bahkan ketika cinta itu disebut, hatiku menolak mentah - mentah. semua terenggut dan hilang entah kemana. tidak ada gelenyar yang membuat perut mulas atau dada bergenderang lagi saat cinta itu disebut di telingaku.....

"arch..... aku mau bunuh diri"
"dunia masih indah. buat apa bunuh diri?"

"Sebab sekali lagi aku tegaskan. Bahwa kamu, adalah bukti nyata dari ketidakmampuanku dalam mencari indah-indah yang lain. Kamu itu indah untukku, indah untuk semua dunia indrawiku. So, kalau keindahan itu gak aku rasain, kurasa Tuhan gak punya alasan untuk tidak mematikanku.

"dan sekali lagi ku tegaskan. indah bukan hanya milik satu orang. indah meluas bebas. dan jika kamu hanya terpaku pada satu indah dan tidak mau melihatkan dirimu pada indah2 yang lain, maka pantas saja jika Tuhan akan mematikanmu segera. jangan menyesal"

"Itu dia masalahnya. Buatku, di duniaku, di pikiranku, indah itu ya cuma km itu"

harus dengan kalimat seperti apalagi untuk menggambarkan bahwa segalanya telah menghilang?
beri aku tanda. beri aku satu kata biar aku menjelaskan semuanya.

bisa kau mengerti bahwa hatiku banyak terkotori? bisa kau memaklumi bahwa hatiku sudah tidak ingin lagi disinggahi oleh siapapun? semua mati. BEKU. aku tidak, ah belum menemukan warna itu lagi. rasanya seperti... seperti apa aku harus menjelaskan ini. lihat, diriku sendiri saja tidak menyanggupi untuk menguraikan, bagaimana bisa aku memaksakan diri untuk bicara padamu?

entahlah...bagiku masa lalu adalah hal nyata yang harus ku simpan rapat dan tak ku kembalikan pada tempatnya. ia sudah punya tempat. gudang. terlalu menyakitkan jika ku sebut gudang? laci. baiklah. aku menganggapnya laci. kamu, mereka....dan semua yang pernah singgah telah ku tempatkan dalam masing - masing laci. dan aku tidak bisa membukanya. aku kehilangan semua kunci itu. bahkan, kunci untuk masa depanku sendiri. kau lihat, ada satu laci yang masih terbuka lebar dan tidak ada kunci yang menggantung di sana?

"bisa kau tertawa? ya, menertawakanku lah..."
"untuk?"
"untuk ketidaksanggupanku bicara padamu"

Re diam.
aku diam.
kami sama-sama diam.
setan dan para malaikat sedang berbisik. memasang taruhan tentang apa yang bakal aku katakan. tebak saja jika kalian mampu.

Read more »

Kulit Juga Makan Malam



Saya adalah tipe cewek yang suka dandan, jujur deh. Dari atas sampai bawah (maksudnya???), maksudnya adalah saya suka perawatan tubuh, wajah dan rambut. Ya meskipun perawatan saya memang tidak pernah sampai membawa saya ke klinik kecantikan atau salon. Percaya? Selama saya hidup ini (22 tahun), saya belum pernah sama sekali merasakan aroma salon atau klinik kecantikan. Saya belum pernah merasakan luluran, berendam di susu, facial, massage, pijat dan teman - temannya itu dengan duduk manis di salon sambil mendengarkan musik dan menghirup aroma terapi yang menenangkan. Hahahaha. Hari gini cewek nggak ke salon? Silakan tertawa, tapi ini loh buktinya... saya (tunjuk hidung). Dan meskipun saya nggak pernah ke salon, tapi saya tetap merawat tubuh saya dengan memakai produk yang aman dan nyaman agar tetap terlihat cantik ^___^

Mulai dari kelas enam (6) SD saya mulai menggunakan produk - produk kecantikan itu. Waktu itu yang saya pakai hanya bedak tabur, minyak wangi, dan body lotion. HANYA? Iya, hanya tiga itu saja. Hehehehe. Maklum, sepertinya saya memang puber prematur. Lihat iklan di TV langsung pengen nyoba. Dan karena saat itu saya sedang getol - getolnya ingin menarik perhatian lawan jenis *uhukkkk* alias gebetan (Apasih?) akhirnya saya mulai kenal minyak wangi dan body lotion itu. Masih kecil juga udah kaya' gitu? *kan sudah saya bilang kalau saya puber prematur.

Masalah minyak wangi tidak perlu saya ceritakan, di-skip saja.
Nah, kalau ngomong masalah body lotion ini ceritanya lain. Saya punya teman cewek. Anaknya hitam dan tubuhnya nggak terurus. Aduh... entah saya saat itu saya mulai sadar bahwa packaging (maksudnya penampilan luar) itu penting atau karena sedikit agak lumayan gimana gitu saat memperhatikan dia, akhirnya saya jadi merasa ada yang perlu saya perbaiki juga dari badan saya ini. Saya lihat kulit anak itu (maaf) kering dan bersisik. Huaaaaa.... saya sadar kulit saya juga begitu tuh (tunjuk tangan dan kaki), meskipun saya tidak hitam (saya sawo matang). Dan akhirnya saya pergi ke toko kelontong dekat rumah untuk mencari body lotion . Dulu saya dapat duitnya darimana? Minta ortu lah ZzzZzzzzzzzz


Pakai body lotion ? Penting Ya?


Penting lah nak... sejak saya menyadari betapa memalukannya kulit tangan dan kaki saya yang kering dan (agak) bersisik itu, saya mulai memakai body lotion.  Apa pentingnya sih? disiram air (mandi) saja sudah cukup kan? Jelas nggak cukup lah. Apalagi dengan kita yang setiap hari ngalor - ngidul keluar ruangan dan bertemu dengan matahari tercinta dan polusi, pasti penggunaan body lotion sangat berperan penting demi mencegah terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan kulit dan bahkan diwajibkan bagi cewek yang SADAR diri akan penampilan dan kesehatan kulitnya.

Kulit kita tidak selamanya bakal kenceng dan sebagus saat usia remaja. Suatu saat nanti pasti bakalan mengendur dan mengalami penuaan dini (perlu diketahui penuaan dini tidak hanya terjadi di kulit wajah loh ya, kulit tubuh juga. Memangnya kulit cuma ada di wajah? bagian tangan dan kaki tidak termasuk? hehehe) maka dari itu penting sekali untuk merawat dan menjaganya sejak dini, dengan memakai body lotion  tentunya.

Sebenarnya apa sih pentingnya memakai body lotion? Menurut sumber yang saya baca ( Bungas.com ), beberapa manfaat yang bisa diambil adalah :
Agar kulit tetap lembab. Kita yang bekerja pada cuaca ekstrem atau mereka yang memiliki kulit sensitif, mungkin kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Gunakan body lotion  setelah mandi sehingga kulit akan tetap lembap. 
* Meringankan daerah kasar pada tubuh. Anda mungkin memiliki jenis kulit berminyak, tapi pada beberapa bagian tubuh tertentu kulitnya kasar seperti siku dan lutut. Gunakan body lotion daerah tersebut setiap hari untuk meringankan kulit kasar. Seringkali mencukur juga menyebabkan kulit kering. Mencuci piring dan peralatan juga membuat kulit menjadi kasar. Gunakan sejumlah body lotion setelah melakukan kegiatan sehingga menjaga kulit tetap halus.
* Membuat kulit bersinar.Beberapa body lotion menambahkan efek berkilauan pada kulit. Jenis ini mengandung bintik-bintik gemerlap yang membuat kulit bercahaya. Selain itu beberapa body lotion membuat kulit makin bercerah dengan cara mengangkat sel kulit mati. 
* Mencegah kapalan.Kapalan sering menyebabkan rasa sakit apalagi membuat penampilan tidak bagus. Penggunaan pelembap dapat membantu meringankan daerah-daerah yang terkena kapalan juga membantu mengangkat sel kulit mati. 
* Merasa baik dan mengurangi stres.Bila tubuh merasa lelah atau stres, kaki atau lengan mungkin akan merasa rileks dengan pijatan lembut dengan body lotion beraroma. Gunakan sambil memberikan pijatan, sehingga tubuh santai sambil meremajakan kulit tubuh. Perawatan kulit tidak perlu menguras isi kantong. body lotion tidak memerlukan biaya banyak dan tidak perlu membeli yang bermerek mahal.
Kebanyakan orang memakai body lotion hanya saat siang hari saja, body lotion yang mengandung SPF yang bakal melindungi kulit mereka dari sinar ultraviolet. Namun, mereka belum tahu kalau ada body lotion yang bisa digunakan untuk malam hari yang memiliki manfaat baik bagi kulitnya, salah satunya untuk mendapatkan kelembaban ekstra. Dan apakah sebuah keharusan untuk memakai body lotion saat malam?



Kenapa Malam Hari (harus) Pakai Body Lotion?

Menurut beberapa sumber yang saya baca (Ikebayoran wolipop) saya menemukan beberapa fakta yang terkait dengan kondisi kulit kita ketika malam tiba:
* Pada malam hari sel kulit memperbaiki diri dan air di dalam kulit menguap 20 persen. Kandungan air pada kulit pun menghilang sampai 25 persen. 
* Kulit akan terus menerus mengeluarkan atau menguapkan air, sehingga kelembaban akan hilang. Pentingnya menggunakan pelembab pada malam hari karena untuk menjaga agar air tidak menguap terlalu banyak pada kulit. Dengan kelembaban, susunan sel kulit akan baik. 
* Ketika kulit kering, kulit bisa menjadi lebih sensitif karena kurangnya kelembaban. Contohnya, kulit lebih mudah bersisik, menjadi gatal dan retak - retak. 
* Ternyata pada malam hari kulit beregenerasi 2x lebih banyak dan mengandung air pada kulit hilang lebih tinggi dibanding pagi hari, maka kulit membutuhkan kelembaban dan proses regenerasi yang ekstra. 
* Pada siang hari, kulit telah terpapar oleh faktor - faktor yang merusak kesehatan dan kecantikan kulit dari sinar matahari dan polusi sehingga terlihat kusam dan gelap. Maka malam hari adalah waktu yang tepat untuk pertumbuhan dan perbaikan sel kulit. 
* Pada malam hari kandungan air pada kulit paling banyak menghilang. Apalagi bagian tubuh yang paling kering adalah bagian kaki khususnya tulang kering. Penggunaan di malam hari juga baik, karena terjadinya pembelahan sel yang sifatnya mempengaruhi kelembaban kulit.

Setelah menemukan fakta - fakta di atas, tentunya kita sadar kan betapa pentingnya perawatan kulit tubuh malam hari. Pemakaian body lotion di malam hari saat tidur sama pentingnya dengan siang hari saat beraktivitas
Saat malam kulit tubuh kita juga perlu perawatan, saat kita tertidur lelap. Yah, analoginya sama seperti kulit wajah begitu deh. Setiap malam, sebelum tidur pasti mengoleskan kosmetik yang berlabel "night" kan? Agar kulit tetap "makan" waktu malam dan ketika bangun terasa lebih segar dan sehat. 
Hm... akhirnya saya jadi tahu kalau kelembaban kulit tubuh juga harus tetap dijaga tidak hanya siang tetapi malam juga. 


Lalu, Body Lotion Apa Yang Tepat Untuk Dipakai saat Malam?

Saat saya (iseng) jalan - jalan di mall, saya masuk ke Hypermart ke bagian kosmetik tentunya. Niatnya mau nyari sabun, eh mata saya menangkap pemandangan berbeda di rak body lotion Citra. Ada produk terbaru yang belum pernah saya lihat. Biasanya kan saya belinya Citra Pearly White UV yang Bubuk Mutiara Cina dan Bunga Lotus Salju yang warna pink itu, eh saat ada kemasan warna ungu di sampingnya saya tertarik (karena saya suka warna ungu) untuk mengambil dan membaca keterangan di balik kemasan.




Usut punya usut, ternyata ini toh body lotion yang digunakan untuk perawatan kulit tubuh malam hari, Citra Night Whitening. PT Unilever terlalu smart ya sampai bisa meluncurkan body lotion seperti ini. T.O.P pokoknya. hehehehe.

Kenapa harus Citra Night Whitening sih? Ya jawabannya karena Citra adalah satu - satunya produk yang bisa membrikan pemahaman yang tepat tentang pentingnya memakai body lotion dengan formula khusus berbahan alami yang tepat untuk pemakaian malam hari. Dengan ekstrak mulberry dan minyak biji anggur yang diformulasikan khusus untuk pemakaian malam hari dan untuk menjaga kelembaban kulit dan mencerahkan kulit saat tidur. Kombinasi vitamin B3 dan ekstrak mulberry bersinergi untuk meregenerasi kulit dan membantu menghambat kerja enzim tyrosinase yang bertanggung jawab terhadap pembentukan melanin di kulit. Sementara itu, minyak biji anggur mengandung linoleic yang merupakan lemak esensial yang dibutuhkan tubuh untuk proses regenerasi lulit di malam hari. minyak biji anggur mengandung antioksidan yang menghambat pembentukan radikal bebas.(sumber: while you on earth)

Nah, kalau mau kulitnya sehat dan cantik  jangan tanggung - tanggung dengan hanya memakai body lotion saat siang hari saja tapi juga saat malam hari. Sudah tahu betapa pentingnya perawatan kulit tubuh malam hari kan? maka dari itu pilih produk yang benar - benar pintar dan bisa memanjakan pemakainya dengan manfaat yang banyak. Gunakan Citra Night Whitening yang berbahan alami.

Kalau kamu masih bingung soal nutrisi buat kulit dan bagaiamana perawatan kulit yang benar, mending langsung datang saja ke Rumah Cantik Citra. Di sana kamu akan diberikan banyak pengetahuan tentang kulit dan sekalian perawatan untuk kecantikan kulit kamu. Cukup dengan hanya membawa/membeli produk Citra, kamu akan mendapatkan perawatan tubuh gratissssss. 


Lalu????

Lalu jangan mikir lama - lama kalau mau melakukan perawatan kulit tubuh malam hari.  Kulit tubuh kita, tidak hanya makan saat siang saja. Saat malam, kulit tubuh juga butuh makan. Sama seperti kulit wajah. Bukan begitu? Katanya mau kelihatan cantik tidak hanya wajah tapi kulitnya juga? Makanya jangan setengah - setangah kalau merawat. Kulit wajah saja dijaga siang malam, masa' kulit tubuh cuma siang doang? Nanti dia iri lhoooo :)
Perawatan tubuh yang benar tidak perlu menghabiskan banyak biaya. Cukup dengan pandai memilih produk yang tepat saja, Citra Night Whitening.
Read more »

Hadiah Kontes Cover Version

Boleh seneng? boleh donk... Alhamdulillah... atas perjuangan yang saya tulis di Kiss Me Now - Zara Q dulu berbuah hasil. Rasanya nggak sia - sia, kan? ^^

Hm... sedikit telat, ah bukan. Ini sudah sangat telat untuk menulisnya sejak pengumuman pemenang , tapi ya tidak apa - apa toh. Sedikit berbagi kesenangan kan nggak ada salahnya. Hehehe.

Dengan mengikuti kontes ini membuat saya tertarik lagi dengan banyak kontes dan lomba yang diadakan secara keroyokan di jagat dunia maya. Hehehehe. Tapi benar loh, setelah ikutan kontes ini, saya jadi rajin ikut kontes nyanyi dan kontes menulis pastinya. Yah, meskipun kualitas tulisan saya masih ecek - ecek dan hanya dalam genre roman dan opini. Saya memang nggak bisa nulis yang berbau sains atau LKTM atau karya tulis semacam itulah. Otak saya terlalu dipenuhi dengan karya - karya berbau roman dan seni, huhuhuhu saya jadi ingat skripsi saya yang masih acak - adut. Plis... STOP buat bahas skripsi. Sekarang balik ke topik semula.

Setelah kontes berakhir tanggal (tanggal berapa ya? aku lupa. duh pelupa. hahaha).... sekitar tanggal 18 atau 19 Juli 2012, akhirnya memang harus nunggu pengumuman yang awalnya terjadwal tanggal 20 atau 21 (lupa lagi. salahnya nggak ditulis dari dulu sih. hehehehe) harus molor sampai tanggal 28 Juli (ini aku ingat). Malam sebelum pengumuman, saya nggak bisa tidur. Dan bahkan saat merem melek itu saya selalu merefresh page twitter nya Zara Q, siapa tau ada pengumuman.



Eh, setelah seharian nunggu akhirnya masa - masa penantian itu datang. Mulai diumumkan pemenang hiburan Blackberry Curve 8530. Niatnya, pengennya nggak mau dapet itu. Pengennya muluk-muluk. Dapet yang IPhone 4S atau IPad 2 (ngayal.com). Hahaha, padahal udah tau kemampuannya segitu masih mengharapkan yang tinggi - tinggi. Dengan melihat kualitas vokal juara 1 yang sudah sering malang melintang di dunia pernyanyian dan kualitas videonya yang mirip video klip beneran, serta juara 2 yang suaranya alus tapi video versi Jogjanya yang keren banget ya terpaksa harus sadar diri. Hehehe. Alhamdulillah lah ya.... dapet HP baru :)


yack..... dapet juara tiga. Alhamdulillah lah ya.... itung - itung ini hadiah yang turun dari langit, pemberian Allah SWT. Hm, tau nggak sih kalau saya ini kepengen punya bb. Habisnya ya, orang - orang itu kalau chat atau ngetwit selalu minta no pin bb. Saya kan nggak punyaaaaaaaaaaaaa bb (nangis di pojokan). Dan akhirnya dulu itu saya berdoa "Ya Allah semoga nanti suatu saat bisa punya bb yang kata orang udah usang itu (biarlah usang yang penting punya) dan saya dapetnya gratis". AAMIIN............akhirnya jatuh juga itu bb. hehehe :)

nah, urusan hadiah ini beribet juga pemirsa....awalnya saya ngirim alamat yang di Surabaya, tapi karena takut gak ada yang nerima gara-gara itu sudah libur lebaran jadi saya ganti alamatnya ke kota Nganjuk, tempat tinggal saya yang sebenarnya. Sebenarnya ada undangan buat buka puasa bersama di Jakarta sana, tapi gara - gara lokasi saya yang jauh ya mau tidak mau tidak bisa hadir.




Dari Juli sampai Agustus, hampir satu bulan saya menunggu hadiah itu datang. Saya juga sempat menanyakan kepada @ZaraQ perihal alamat pengiriman hadiah apakah ke Surabaya atau Nganjuk, dan dia bilang Nganjuk. Sedikit was - was juga kalau salah atau nyasar. 
Kok nggak dateng - dateng ya? Padahal saya lihat di twitternya itu ada pemenang dari Aceh yang HPnya sudah sampai. Oh Tuhan.... ini kenapa nggak sampai - sampai hadiah saya? Ya Allah berikan kesabaran pada hamba... sudah gratis masa' mau marah karena hadiahnya nggak dateng - dateng? Sabar deh.....

Setiap hari itu saya selalu tanya sama tetangga, apakah ada orang JNE yang datang ke rumah, sebab saya sering tidak ada di rumah karena pergi ke rumah saudara. Takut banget kalau ternyata ada orang JNE dateng tapi di rumah nggak ada orang, dan kurirnya pergi. Archhhhhh.....

Ya sudahlah......sabar :)
Dan akhirnya datang juga. Tanggal 27 Agustus (seinget saya). Suatu siang ketika saya sedang leyeh - leyeh di depan televisi. Ada paket datang, tapi dari Jombang? HE???? *terkejut* kok Jombang?
Saya keluar rumah dan mendapati kurir JNE Jombang yang katanya 
"mbak, ini paketnya kok nyasar di Jombang ya?"
________
garuk - garuk kepala. dan tuing tuing, saya baru ingat kalau di Nganjuk itu sepengetahuan saya yang ada cuma TIKI, JNE belum ada. yah elah..... ya wajarlah kalau nyasar sampai Jombang. WTH -___-
Lalu bapaknya minta saya buat buka itu paket, disuruh ngecekin isinya. LENGKAP PAK. 
Dan setelah memberikan "uang bensin" buat bapaknya (kasihan loh dari Jombang ke Nganjuk) akhirnya saya masuk ke rumah dan ketawa karena girang. Akhirnya datang jugaa :)

Foto paketan sama kaos dan goodie bag nya nggak ada. AH lupa ngambil foto -____-
yang ada cuma foto HPnya saja :D



Niat awalnya (jujur) mau saya jual. Tapi usut punya usut karena harga CDMA yang murah, ya sudah akhirnya tidak jadi saya jual dan akhirnya saya pakai sampai sekarang. Alhamdulillah. Semoga di lain kesempatan saya bisa dapat hadiah lagi dari kontes yang lain, apapun itu..... :)

Semangat buat ikutan kontes yang lain! ^^
Read more »

Enam

Hei...
ingin sekali ku rebahkan cemburu di atas pembaringan terakhir
menutupnya rapat - rapat dengan sepotong kayu bernama keikhlasan
menguburnya dengan sekumpulan tanah basah bernama pisah
ingin....
aku ingin menjadikannya tiada dalam setiap bentuk napas
yang ku hela saat mataku menujumu
bisa?
Entah


Cemburu atas keberduaan antara Dee dan Key dan anaknya 

Surabaya, 19 Oktober 2012
dentang nol tiga puluh waktu setempat
Read more »

October 18, 2012

Lyn - Back In Time






















Gureume bicheun heuryeo jigo
Changgae yoranhi naerineun
Bitmulsori mankkeum shirin gieokdeuri
Nae maeum butjabgo inneunde

Galsurok jiteo jyeogan
Geuri ume jamgyeo
Shiganeul geoseulleo galsun eopnayo
Geuttae cheoreomman
Geudae nal anajumyeon
Gwaenchanheul tende ijen

Jeojeodeun bitgireul ttaraga
Hamkkehan chueogeul dorabwa
Heuryeojin bitmure tteooreun geudaega
Nae nunmul sogeseo chaollawa

Galsurok jiteo jyeogan
Geuri ume jamgyeo
Shiganeul geoseulleo galsun eopnayo
Geuttae cheoreomman
Geudae nal anajumyeon
Gwaenchanheul tende ijen

Heuteo jyeoga
Nawa isseojudeon
Geu shigando
Geu moseubdo

Dashi geuttae cheoreomman
Geudaereul anaseo
Shiganeul geoseulle galsu eopnayo
Hanbeon irado
Majimak iljirado
Gwaenchanheul tende

Read more »

Astrid - Mendua



ku tak habis kurangku dimana
kau tega melepaskan aku
jauh ku menatap namun terlalu jauh
imajinasiku terberai
terdiam aku beku tanpamu
didalam letak hatiku

kau putuskan tuk mendua
dengan dia di belakangku
padahal ku pilih dirimu
jadi cinta terakhirku

ku tak habis kurangku dimana
kau tega melepaskan aku
jauh ku menatap namun terlalu jauh
imajinasiku terberai
terdiam aku beku tanpamu
dimanakah letak hatimu

kau putuskan aku tuk mendua
dengan dia dibelakangku
padahal ku pilih kamu
jadi cinta terakhir

kau putuskan tuk mendua
dengan dia di belakangku
padahal ku pilih kamu
jadi cinta terakhir

kau putuskan tuk mendua
dengan dia di belakangku
padahal ku pilih kamu
jadi cinta terakhir
jadi cinta terakhir
Read more »

October 17, 2012

Ada Guru Di Mataku

Apapun dan bagaimanapun keadaannya, ada Guru di Mataku.

Tidak tahu darimana datang keberanian untuk menuliskan ini. Sudah lama dan sudah mengendap di kepala sejak terakhir kali momentum trenyuh dan tersakiti karena menonton sebuah acara di televisi swasta yang menayangkan sebuah sekolah SMA – yang menurutku tidak layak dijadikan sekolah – di sebuah daerah di Nusa Tenggara. Saya lupa daerahnya mana. Tapi yang pasti adegan itu masih terekam jelas di kepala. Masih dengan gamblang terbayang. Adegan saat upacara bendera itu… Adegan saat seorang guru memukul lonceng tanda kelas dimulai. Ah sebentar, sebelumnya saya akan mencoba mengingat sisi – sisi sekolah itu. Ada banyak bagian di sana yang belum saya jelaskan.

Sebuah sekolah yang berdiri jauh dari pemukiman penduduk, yang terletak di tengah padang ilalang. Dikelilingi oleh pohon – pohon besar serta rumput liar. Aroma wangi matahari menyengat langsung tanpa penyaringan. Hanya ada satu bangunan berdiri yang menampung siswa - siswa itu tadi. Bangunannya pun saya pikir bukan menyerupai bentuk sekolah yang pada umumnya, seperti yang ada di daerah kita.  Terutama daerah perkotaan besar seperti Surabaya ini tentunya. Juga di daerah desa saya yang saya pikir keadaannya jauh di bawah perkotaan tapi ternyata tidak semengenaskan itu. 

Dinding sekolah yang hanya terbuat dari kayu – kayu yang sudah lapuk termakan usia. Fentilasi yang langsung mengenduskan udara dari luar. Atap yang siap mengucurkan air ketika hujan tiba. Lantai tanah yang selalu becek jika air menggenang. Bangku kayu yang rapuh ketika diduduki. Papan tulis yang masih memakai kapur putih. Lonceng. Ah saya mengingat lonceng itu. Lonceng yang biasanya kita dengar ketika jam masuk, jam istirahat, dan jam pulang berdentang. Entah itu terbuat dari lonceng zaman Belanda yang bahannya dari besi besar lengkap dengan pemukulnya, atau lonceng listrik yang lebih kita kenal dengan bel yang sekali tekan, suaranya terdengar dari halaman depan sekolah sampai pojok belakang. Di sana tidak seperti itu. Loncengnya terbuat dari besi tua yang dipukul dengan batu. Astaga… miris. Air mata saya sampai mengambang di pelupuk dan siap untuk jatuh saat itu juga. 

Adegan upacara bendera. Hati siapa yang tidak bakal trenyuh dan luluh saat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana mereka – calon penerus bangsa – melangsungkan upacara yang selalu dihela di hari Senin itu dengan sangat khidmat? tidak ada gaduh seperti yang sering kita lihat di upacara bendera pada umumnya. Hanya beberapa gelintir siswa dan guru yang berdiri di bawah terik matahari namun semangat yang saya lihat di mata mereka menggebu. 

Pernah. Suatu ketika mengikuti program KKN – BBM universitas (Universitas Airlangga) di sebuah daerah di Probolinggo, Jawa Timur.  Di sana, daerah pegunungan memang. Jauh dari pusat kota sehingga ada banyak keminiman yang saya temui. Banyak pengalaman yang bakal membuka mata bahwa dengan keterbatasan ruang dan semacamnya, mereka tetap ada (baca: Guru)


Foto di atas adalah saya dan kawan - kawan seperjuangan yang sedang melaksanakan tugas Universitas. Kami baru saja selesai mengajar di SDN Boto 1. Kami mengajar Bahasa Inggris dan Membaca di sana. Perlu diketahui, sebelum kami datang ke sana tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris sama sekali. Sehingga ketika kami datang, kami melihat antusiasme luar biasa dari mereka. Semangat untuk belajar begitu tinggi sehingga saya sendiri merasakan energi gila yang membuat saya tidak bisa mengendalikan perasaanku sampai terharu. Senang, sangat bahagia dan bangga bisa berada di antara mereka. 


Kalau yang ini adalah foto kami bersama beberapa guru dan Bapak Kepala Sekolah yang kece. (Lihat Bapak yang pakai batik putih hitam). Sedikit cerita. Bangunan di belakang kami adalah ruang guru dan kepala sekolah. Ketika pertama saya melongok ke dalamnya, decak heran keluar dari mulut saya. Bayangkan saja, dengan bangunan kelas yang memadai itu (lihat foto pertama), bangunan untuk singgah guru masih kurang layak untuk ditempati. Ruangannya kecil, hanya terdiri dari beberapa kursi dan meja guru saja. Alas lantainya dari ubin. Tidak seperti bangunan kelas yang beralas keramik. 

Di sekolah yang kedua saya menemukan sekolah yang jauh lebih baik dari sekolah pertama. Ruang guru dan kepala sekolah tidak seperti SDN Boto 1, SDN Boto 2 jauh lebih bagus dan fasilitasnya lumayan lengkap. Hanya saja masih ada satu ruangan kelas yang ambruk dan menunggu untuk diperbaiki sehingga ada shift kelas pagi dan siang.


Ada dua bangunan di belakang kami yang atapnya ambruk. Meskipun begitu, siswa - siswi di sana masih dengan senang hati masuk sekolah. Dan ketika kami datang, sambutan yang luar biasa pun diberikan. Mereka senang, apalagi ketika kami datang dengan menyodorkan pelajaran Bahasa Inggris yang memang tidak ada di kurikulum mereka. Duh, kasihan kan? bagaimana nanti mereka melanjutkan ke jenjang SMP dimana mungkin teman - teman sebaya mereka sudah mengusai dasar - dasar Bahasa Inggris dan mereka harus memulainya dari nol?

Dan di sekolah terakhir, SDN Boto 3 adalah yang paling jauh dan sulit dijangkau. Daerahnya yang sedikit masuk hutan membuat saya sedikit ngeri. Melewati jalan berkilo - kilo meter, masuk ke kampung yang dikelilingi pohon - pohon besar, dengan jalan berbatu dan licin. Astaga, saya melihat sekolah yang paling membuat saya miris. Memang bangunannya tidak seperti di Nusa Tenggara tadi yang beralaskan tanah, dinding kayu, atap rumbai, dan sebagainya. Hanya saja sedikit membuat sesak bagi orang yang melihatnya. Bukan hanya tidak ada kurikulum bahasa Inggris, tetapi.....



Sekolah ini paling kecil, hanya terdiri dari dua bangunan utama. Satu yang kecil itu adalah ruang guru dan kepala sekolah. Sedangkan yang di samping itu adalah ruang kelas yang hanya terdiri dari tiga kelas. Setiap kelas dibagi menjadi dua bagian dengan hanya dipisahkan oleh dinding triplek. Ya, mereka berbagi kelas. Apa yang bisa kalian bayangkan dengan berbagi kelas seperti itu? Suara gaduh membuat tidak konsen belajar, ya kan? Tepat seperti apa yang salah seorang guru katakan padaku.

Saya sempat berbincang dengan Ibu guru itu. Beliau bilang, memang di antara SD di Boto hanya SDN Boto 3 yang kekurangan kelas dan kondisinya sedikit memprihatinkan. Lihat saja anak - anak itu harus melepas sepatunya saat masuk ke dalam kelas karena sehabis hujan, dengan jalanan becek, tidak mungkin mereka membawa sepatunya ke dalam kelas. Bahkan ada yang tidak pakai sepatu dan hanya mengenakan sandal.  Saya sempat melihatnya ketika jam istirahat tiba. 

Di sana juga kekurangan guru, hanya ada dua atau tiga orang guru tetap. Sedangkan sisanya guru honorer. Honorer? Pikirku, patut diacungi jempol. Tenaga guru honorer dengan gaji seperti itu bisa membuat mereka bertahan di sekolah ini adalah bentuk dari pengabdian akan ilmunya yang luar biasa.

Dari dua tempat berbeda di atas, saya bisa lihat satu benang merah. Yaitu, di tengah keterbatasan yang ada mereka tetap berangkat sekolah. Anak - anak itu, saya tahu berasal dari tempat yang jauh. Mereka berjalan kaki berkilo - kilo untuk bisa sampai ke sekolah. Melewati hutan dan sungai. Bisa membayangkan? Ya, seperti yang biasanya banyak televisi tayangkan.

Itu hanya beberapa dari banyak potret nyata yang bisa kita lihat di seluruh belahan dunia INDONESIA RAYA ini. Tidak perlu jauh – jauh pergi ke daerah Nusa Tenggara atau daerah Probolinggo. Lihat ke daerah paling pelosok di kotamu. Masihkah menemukan bentuk sekolah yang bagi kita sangat tidak layak? Berdinding kayu, atap rumbai – rumbai, beralas tanah, atap ambruk, kekurangan kelas? Ya, seperti dalam film Laskar Pelangi, bukan? Andrea Hirata dengan cerdas menggambarkan betapa minimnya fasilitas belajar anak – anak negeri kita di daerah pelosok. Betapa kurangnya fasilitas yang seHARUSnya mereka dapat.

Ah bayangkan. Bayangkan jika kita berada di sana. Jauh dari pusat kota. Jauh dari buku – buku yang bisa kita dapatkan dengan mudah di toko buku. Jauh dari koneksi internet yang seharusnya bisa membuka mata lebar – lebar betapa kayanya dunia, betapa luasnya ilmu pengetahuan yang bisa mereka dapat dari sekali ketik di google. Bisa kita hidup dengan ketidaklayakan itu?

Saya tidak bisa habis pikir, dengan anggaran pendidikan yang dijanjikan sebesar 20% dari APBN itu dibawa kemana oleh orang – orang yang memegangnya? sebanyak kurang lebih (katanya) Rp 286 triliun anggaran pendidikan tahun 2012 itu seharusnya bisa memperbaiki banyak sekolah yang rusak di seluruh pelosok Indonesia Raya ini. Bisa membelikan buku - buku untuk menambah koleksi perpustakaan di sekolah agar anak - anak itu bisa membaca dan membuka matanya bahwa dunia di luar sana begitu sangat menakjubkan. Bisa menambah guru - guru pelajaran Bahasa Inggris yang (katanya) penting itu ke sekolah - sekolah kecil di desa sekedar untuk mengenalkan "ini loh Bahasa Inggris", juga sekalian memberdayakan lulusan - lulusan Pendidikan S1 yang (katanya) pintar itu untuk mengajar Bahasa Inggris itu. 

Lagi - lagi, jika harus membahas tentang anggaran membuat kisruh. Siapa yang harus disalahkan? si pembuat budget atau si penerima di masing - masing daerah? Entahlah. yang pasti, jika budget sebesar itu tidak dialokasikan dengan benar, maka suatu saat nanti entah negara Indonesia Raya ini mau jadi apa orang - orangnya. Sarana penunjung belajar saja minim, bagaimana bisa maju? Apakah cuma orang - orang kota saja yang boleh dan berhak maju? Pikiran sempit. Dan dari sinilah ketidakseimbangan bakal terjadi, dimulai dari sisi pendidikan, tentu saja merembet pada sisi - sisi yang lain. 


Saya tidak tahu kenapa harus membahas budget pendidikan ini. Tapi bagi saya ini penting untuk dibahas. Akar masalah dari ketidakseimbangan itu ada di sini. Coba saja kalau penggunaan anggaran itu rata dan pemerintah atau pihak berwenang jeli pada sekolah - sekolah pinggiran yang rusak. Coba saja antek - antek atau orang yang berwenang di daerah yang paling dekat cepat tanggap dan segera melapor pada ATASANnya, bisa membayangkan betapa kerennya kita jika seperti itu? Ada satu sekolah rusak, langsung dilaporkan dan langsung mendapat dana. Otomatis, bakalan keren. Tapi mimpi. Birokrasi yang berbelit - belit seperti sekarang rasanya semakin menjauhkan negara kita tercinta untuk maju. Yowislah, biar orang kota saja yang maju. Yang desa tinggal saja....seperti itu? ya sepicik itulah isi kepalamu. Mencerdaskan anak bangsa kok pilih- pilih tempat? Tidak ada yang tahu kan kalau suatu saat bakal menemukan mutiara tenggelam dari desa terbelakang?


Cukup, saya malas membahas tentang anggaran.

Sekolah rusak dan tidak layak memang mengingatkan saya pada film Laskar Pelangi. Di balik ketidaksempuranaan, keminiman, dan segala kekurangan itu selalu terselip intan permata sebagai penyempurna. Dimanapun ia berada, kapanpun ia tetap menjadi bunga, pahlawan, intan permata. Siapa lagi kalau bukan guru? Ada mereka di mata mereka, di mataku. 

Lihat saja sekolah di Nusa Tenggara tadi. Dengan kondisi yang menurutku sangat menyesakkan dada itu, masih ada sosok luar biasa yang berdiri menyangga tiang - tiang sekolah untuk tetap berdiri kokoh. Dia tidak akan pernah membiarkannya jatuh. Guru. Ada guru di sana. Ada Bapak Ibu Guru yang selalu menemani anak - anak itu untuk menjelajah dunia lewat matanya, lewat bahasanya. 

Seperti bara api abadi. Semangat guru. Ah saya melihat betapa sabarnya Bapak – Ibu guru itu membimbing anak didiknya di Nusa Tenggara yang kurang lebih belasan orang itu. Mereka bertahan karena nurani yang menyeret mereka harus tetap berada di sana. Demi mereka, demi anak – anak itu. Kalau bukan mereka yang tinggal, lalu siapa lagi? Yah, meskipun dengan keadaan seminim itu saya pikir semangat mereka terus tersulut demi menyulutkan juga api semangat anak didiknya tetap singgah dan belajar dari mereka.

Di Probolinggo, saya juga menemukan semangat yang sama. Atas nama pengabdian, mereka bertahan demi anak - anak itu. Demi senyum - senyum yang akan menjadi senyum luar biasa kelak, senyum sang penerus bangsa. Dengan keadaan yang kurang layak, mereka masih menerima dengan senang hati. Mereka, guru - guru luar biasa itu tetap berjalan di belakang anak - anak untuk mendorong mereka terus belajar agar tidak ketinggalan dengan anak - anak kota. Ada guru honorer yang menggelitik, mengusik daya pikir saya. Di tempat yang jauh dari kota, minim fasilitas seperti itu saja mereka masih mau bertahan dengan gaji kecil. Demi apa coba? Demi anak - anak itu. Demi senyum dan harapan yang selalu tergambar di mata anak - anak itu. Demi tugas mulia yang lahir dari dalam hati. Demi amanat yang ia pegang sedari awal mereka melakoni profesi itu. Jika mereka menginginkan gaji besar, tentu mereka akan segera meninggalkan anak - anak itu, meinggalkan si pemilik senyum - senyum bahagia ketika mereka datang membawakan buku dan mendongengkan macam - macam cerita. Tapi tidak, nyatanya dengan senang hati, atas nama berbagi, sebagai perantara dari Sang Pemilik Ilmu mereka tetap mengemban amanat itu. Menempatkannya dalam dada bahwa sebuah ketulusan akan dibayar sangat mahal, tidak di dunia, namun di akherat kelak. Kemuliaan dan keikhlasanmu akan menjadi bekal nanti, Bapak Ibu Guruku.

Pernah membaca sebuah kutipan "Sangat mustahil suatu bangsa bisa menjadi maju tanpa melakukan pemerataan dan peningkatan pendidikan-pengajaran." Dari kutipan itu jelas tersirat bahwa pendidikan melahirkan peradaban yang tinggi dan meningkatkan kualitas negara itu sendiri. Dan salah satu faktor penting untuk meningkatkan pendidikan adalah seorang guru. Tanpa guru, pendidikan hanyalah omong kosong saja. Guru sebagai agen peradaban dan memegang peran penting mengajari dan memotivasi anak didiknya untuk mencari dan mencintai ilmu kemudian mempelajari, menyimak, dan mengamalkannya kelak. 

Ada guru di mata mereka (ku), di setiap napas yang kami hela. Di setiap aliran ilmu yang terpaku di kepala. Diminimnya kurikulum pembelajaran yang ada, diketidakadaan internet dan semacamnya, juga buku - buku yang tidak banyak tertata rapi di perpustakaan, dikeadaan sekolah yang mengenaskan dengan hanya beralaskan tanah, beratap jerami, berdinding kayu, masih ada seseorang yang dengan kegigihannya menegakkan semangat, membuka lebar - lebar mata anak - anak untuk tetap duduk dan mendengarkan petuahnya. Dan sebaliknya, dikesempurnaan fasilitas, kecanggihan teknologi, kehebatan kurikulum, dan sarana pendidikan yang maju tidak akan ada artinya tanpa kehadiran seorang guru. Ya. Ada guru dimana - mana. Di mataku, di mata mereka.


Di setiap tumpu harapan yang mereka gantungkan demi anak didik mereka, ada doa yang mengalir lepas ketika malam tiba. Semoga, hidupmu jauh lebih baik nak. Kelak.....

Read more »