Kita usang.
Ya, kau dan aku sudah usang. Kita adalah cerita
lama yang berada di tumpukan paling bawah di dalam kardus yang tergeletak
sembarangan di gudang belakang.
Kau ingin memungutnya kembali?
Debu sudah setebal ibu jari. Tidakkah bisa kau lihat tulisan
– tulisan itu sulit dibaca? Mataku saja sakit saat mendapati tulisan kecil
di sampul depan buku kita menyembul dari balik debu – debu itu. Lalu bagaimana
bisa kau dengan mudahnya menggapai dan membacanya dalam diam?
Silakan menikmati keusangan kita. Aku sudah lelah. Mataku sudah memerah karena debu-debu liar itu telah masuk ke dalam mataku. Jangan berprasangka jika aku menangis karena mengikutimu menggali kenangan kita. tidak sama sekali, mataku berair karena debu.
Dan kita hanyalah sepenggal usang yang kan lagi bisa dijadikan harapan. Selamat tinggal. Aku sudah punya masa depan...
Dan kita hanyalah sepenggal usang yang kan lagi bisa dijadikan harapan. Selamat tinggal. Aku sudah punya masa depan...