ku sibakkan malu
ku rebahkan perlahan di pembaringan terakhirnya
ku tutup matanya yang merah
selamat jalan...
ku cintai lelakimu, nona
tanpa malu ku gadaikan maluku untuk bercumbu
memasang bibir
menyuguhkan tubuh
menyerahkan mata yang mengerjap minta didekap
dia mendatangi jalan yang ku bentangkan dengan lebar
dia benamkan sepinya ke dalam pelukku
dan kami menyatu
aku tidak bisa berhenti memasung rasaku untuknya
atau bahkan menjerat kepalaku untuk tidak berlari ke arahnya
aku tidak bisa meninggalkan jejak senyumnya
juga renyah kata yang seksi meluncur dari bibirnya
sederhananya.... aku telah menggilainya, nona
aku cintai lelakimu
adakah jalan ketiga meluruskan romansa gila ini?
tidak tahu....
hanya biarkan saja ranjang bicara cinta
biar berseok menerjemahkan kepuasan yang tiada didapatinya,
darimu, nona....
dia menginginkanku bermalam di tubuhnya
menemani dahaga yang lama tak dia dapat dari sentuh bibirmu
aku geliatkan rindu di bahunya, nona
diam-diam bergelayut di dada bidangnya
juga meretaskan ciuman di segala titik birahinya
menikmati malam tanpa sehelai benang
asik, bukan?
aku gila?
entahlah......aku telah kehilangan warasku, nona
mencintai lelakimu tanpa minta restu
untuk apa restu?
wanita gila
sebab cinta telah mematuk rasaku, nona
di dekatnya.....aku merasa syahdu
terbang dihentak semilir surga yang membuat candu
yang selalu merindukan belai lembut tangan kokohnya
nona, bagaimana perasamu?
aku menjadi ketigamu...
sekat kecil diantaramu dan lelaki kita adalah ruang kami bercinta
ini gila kan, nona?
aku menjadi bagian tergelap dalam gudang belakang rumahmu
melibas logika gila
menaburkan resah yang membumi ketika mendesah
basah
terlupa semua kisah
yang menyamarkan lemah parau resah suaramu
dia melupakanmu, nona
sejenak
dan membiarkan seluruh rasanyanya ditumpukan padaku
aku memilikinya juga, nona
nona, ku dapati lugu matanya bersinar di hadapku
tertawa dan menggirang di bawah bulan
kau pernah seperti itu nona?
bercumbu sampai rebah rasanya tak mau?
maafkan aku nona,
aku cintai lelakimu
ku gagahinya dengan cumbu yang tak dia dapatkan
dari pelukmu
dia milikmu, dan segalaku
ku cintainya, nona...
0 komentar:
Post a Comment