Empat
Dee....
ingin ku jamahmu dengan beledu rindu
yang memasung urat-urat malu di leherku
biar....
biar tak sadarku pada bidik lihat sang pencaci
yang setiap waktu siap menerkam mati
tapi biar saja...
biar ku terus gelayutkan lembayung rindu ini,
kepadamu
Surabaya, di saat tidak mau tengkurap
0 komentar:
Post a Comment