kita baru saja berpesta. menggelar paketan tawa di antara gemerlap lampu tengah kota.
kita baru saja bersenda gurau. memadu rindu di antara parau - parau suara sengau.
kita baru saja bergelimpungan di atas kasur berseprei tanah basah. diguyur hujan di ranah merah.
kita baru saja bercumbu bersama lagu. menikmati lidah - lidah kesetanan syair tanpa rasa sendu.
kita baru saja menari. meliuk bersama melodi - melodi tanpa henti.
kita baru saja menyelesaikan misi terakhir kita, mendamaikan anak - anak dara yang tengah memasang badan untuk pertempuran. bersama sepucukan kalimat cinta, kita berhasil mendamaikan mereka berdua. kita berhasil mengikatkan kembali benang merah yang sempat mereka putus. kita juga berhasil menghadiahkan mereka bubuk cinta yang pastinya akan mereka gunakan saat malam tiba. kita berhasil, tidakkah kamu merasa bahagia?
tapi....
apakah kita sudah berhasil mendamaikan perasaan kita masing - masing? :'( misi terpenting yang kita emban selama bertahun - tahun?
kita adalah agen, agen perdamaian yang selalu membawa misi damai ke setiap pasang hati.
tapi kenapa, untuk hati kita sendiri, begitu sulitnya menjinakkan bom molotov kecil itu? egoisme yang selalu meledak tanpa ditahu kapan dia meledak begitu menakutkan... membuatku kadang gemetar tak karuan sampai kaki pun rasanya mendadak seperti menjadi jeli.
sebagai agen, aku rasa kita gagal menjinakkan misi kita sendiri....
tidakkah kita malu dengan ini?
memberi nasihat pada mereka yang patah, mereka yang hancur, mereka yang terpuruk begitu mudah
namun....
kepada kita sendiri?
kita gagal
kita gagal
kita baru saja bersenda gurau. memadu rindu di antara parau - parau suara sengau.
kita baru saja bergelimpungan di atas kasur berseprei tanah basah. diguyur hujan di ranah merah.
kita baru saja bercumbu bersama lagu. menikmati lidah - lidah kesetanan syair tanpa rasa sendu.
kita baru saja menari. meliuk bersama melodi - melodi tanpa henti.
kita baru saja menyelesaikan misi terakhir kita, mendamaikan anak - anak dara yang tengah memasang badan untuk pertempuran. bersama sepucukan kalimat cinta, kita berhasil mendamaikan mereka berdua. kita berhasil mengikatkan kembali benang merah yang sempat mereka putus. kita juga berhasil menghadiahkan mereka bubuk cinta yang pastinya akan mereka gunakan saat malam tiba. kita berhasil, tidakkah kamu merasa bahagia?
tapi....
apakah kita sudah berhasil mendamaikan perasaan kita masing - masing? :'( misi terpenting yang kita emban selama bertahun - tahun?
kita adalah agen, agen perdamaian yang selalu membawa misi damai ke setiap pasang hati.
tapi kenapa, untuk hati kita sendiri, begitu sulitnya menjinakkan bom molotov kecil itu? egoisme yang selalu meledak tanpa ditahu kapan dia meledak begitu menakutkan... membuatku kadang gemetar tak karuan sampai kaki pun rasanya mendadak seperti menjadi jeli.
sebagai agen, aku rasa kita gagal menjinakkan misi kita sendiri....
tidakkah kita malu dengan ini?
memberi nasihat pada mereka yang patah, mereka yang hancur, mereka yang terpuruk begitu mudah
namun....
kepada kita sendiri?
kita gagal
kita gagal
0 komentar:
Post a Comment