October 21, 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK


Korupsi?

Sering sekali membaca stiker “AWAS, BAHAYA LATEN KORUPSI!!! ” dimana – mana membuat saya kadang berpikir apakah separah itukah negara tercinta Indonesia Raya ini? Ah, saya seringkali membayangkan betapa makmurnya negara kita jika saja tidak terjadi korupsi, betapa lancarnya pembangunan dan penataan bangsa menuju kemaslahatan yang dicita-citakan seluruh warga negara. Namun, sangat mustahil bukan di sebuah negara tidak terjadi korupsi? Hanya saja, saya pikir korupsi di Indonesia ini adalah sudah melampaui ambang batas kewajaran. Kalau dianalogikan dengan polusi, alat pengukur polusi sudah mencapai warna merah. Parah. Heuh.... 

Masih ingat kasus Gayus Tambunan yang menggegerkan dunia karena kasus korupsinya di jajaran perpajakan? Heuh.... sebelum itu, saya tidak terlalu concern dengan kisah - kisah korupsi di negeri ini seperti korupsi gubernur lah, bupati lah, camat lah, apa lah itu lah. Sebab, di daerah saya tinggal saja saya mendapati kasus seperti itu. Hm.... saya pikir kasus korupsi cuma ada di TV, di kota - kota besar. Eh ternyata di kota kecil saya juga terkena dampak corruption wave. 

Banyak tindakan korupsi yang terekspos di media cetak atau elektronik membuat saya berpikir, apa sih yang membuat mereka korupsi? Dan setelah saya menerka sekaligus mencari tahu dan mengangan - angannya, akhirnya saya tahu bahwa tindakan korupsi adalah sebuah tindakan dimana seseorang itu tidak PUAS dengan apa yang telah mereka miliki, kecenderungan untuk menginginkan sesuatu yang lebih dengan jalan yang tidak benar, gaya hidup dan standar kebutuhan yang tinggi membuat mereka mengambil jalan pintas demi memenuhi kebutuhan gilanya itu, bahkan keadaan ekonomi yang mendesak pun bisa menjadi penyebabnya. Namun di antara semua itu, satu hal mutlak yang menurut saya jadi "akar" yaitu MORAL atau akhlak. Kenapa saya bilang moral? Begini, sekurang - kurangnya atau semiskin - miskinnya orang kalau dia memiliki moral yang baik, tentu saja dia tidak akan melakukan tindakan yang menyimpang dari ajaran agamanya. Bukankah semua agama mengajarkan untuk berbuat jujur?


Andai Aku Jadi Ketua KPK?

Namanya juga berandai - andai jadi ketua KPK, otomatis ide gila saya muncul. Tidak ada batasan untuk membuat ide gila. Bukan begitu? 

KPK, suatu badan khusus yang menangani tindakan pidana korupsi. Dan apa yang akan saya lalukan jika saya menjadi bagian darinya? Menjadi KETUAnya. Ya, menjadi seorang ketua sekaligus pemimpin dan manajern itu sulit. Namun bukan berarti tidak mungkin saya lakukan (hehehehe). Oke saya mulai berpikir, ini beberapa ide gila yang akan saya lakukan:

1. Saya minta OTORITAS PENUH dari presiden untuk menangani semua tindak pindana korupsi di seluruh bagian lembaga negara (emang bisa?). Apapun itu. DPR, MPR, Menteri, DPRD, dan teman - temannya itu. Jika presiden memberikan full authority dan memberikan SURAT KUASA, tentu tidak akan ada yang berani membangun "benteng" ketika hendak diperiksa bukan? Ini loh, saya sudah dapat otoritas penuh dari Presiden. Apa masih tidak mau diperiksa? (ide ini bisa direalisasikan nggak sih?) 
2. Meminta untuk duduk bersama DPR dan memperbincangkan lagi UU tentang hukuman TPK. Ajukan hukuman dimiskinkan untuk mereka. Bukan hukuman penjara atau bahkan mati. Menurut saya, kedua hukuman itu tidak cocok bagi mereka. Hukuman penjara masih bisa membuat mereka "kaya" di dalamnya. Kalau hukuman mati, itu tidak sesuai dengan HAM. Koruptor takut miskin, jadi dimiskinkan saja lah. Sita semua aset yang dimiliki dan buang mereka ke pulau terpencil dan sulit dijangkau. 
3. Transparansi dimulai dari diri sendiri. Sebagai ketua KPK, saya akan melaporkan jumlah kekayaan saya. Setelah itu anak - anak buah saya. Kenapa begitu? sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil. Ibarat keluarga, Bapak harus memberikan contoh hidup "bersih" dulu sebelum dia memberikan pengajaran kepada anak - anak dan istrinya. Yah intinya adalah perbaiki kualitas internal KPK lah sebelum concern ke eksternal. 
4. Sebagai seseorang manajer sekaligus pemimpin, tentu saja harus memperhatikan visi dan misi KPK, serta tujuan - tujuannya. Kenapa? Jika seorang ketua KPK bisa memahami what to be dan how to be dari lembaganya, ia akan bisa membuat rencana strategis untuk bertindak. Ia akan lebih mudah mengimplementasikan formulasi strategi apa sih yang akan dia lakukan untuk "penyakit" ini dan fokusnya ke mana. Dan jangan lupa, setelah implementasi lakukan evaluasi. Setelah terjun menghadapi kasus, jangan lupa untuk evaluasi apa saja yang sudah benar dan yang kurang. Oh iya, jangan lupa lagi balance scorecard dan KPI nya dipelajari juga. Yang terakhir, sosialisasikan itu semua ke semua anggota pengurus KPK. Percuma donk kalau ketua dan penyusunnya saja yang mengerti tapi anak buahnya tidak?? 
5. Sosialisasikan korupsi kepada anak - anak melalui program televisi kartun. Ya seperti IPN UPIN itu lah atau SPONGEBOB yang penuh dengan ajaran pendidikan. Bukankah pemahaman korupsi harus ditanamkan sejak dini? jika anak yang menonton bertanya kepada orang tuanya tentang maksud korupsi, nah orang tua pasti bakal menjelaskan apa itu korupsi dan bagaimana dampaknya.  
6. Sosialisasi tanpa AKSI itu omong kosong. Negara kita ini besar. LUAS. Apakah tidak capek jika harus berkoar sana - sini? Yah, sama seperti memberantas narkoba. Sosialisasi di sekolah - sekolah itu penting, hanya saja jika cuma ngomong doang dan tidak ada AKSI nyata ke mereka, apa gunanya? Ide saya adalah manfaatkan peran mahasiswa sebagai agent of change yang selalu berKOAR anti korupsi itu. Banyak kan lulusan mahasiswa Indonesia yang nganggur? Coba pekerjakan mereka yang masih ON FIRE dan berkompeten untuk memberantas korupsi. Jadi, berdayakan mereka jika KPK kekurangan tenaga untuk "mencium" TPK di berbagai daerah yang sulit dijangkau itu. 
7. Membangun image "garang" bagi semua pihak. Kenapa harus garang? Sebenarnya bukan garang versi sebenarnya. Ini garang dalam arti tegas dan disegani. Jika KPK memiliki image lembaga tertindas, maka "mereka" akan tertawa - tawa saja saat diperiksa. Jadi, bangun KPK menjadi lembaga yang layak berada di jajaran teratas negara ini dengan image seorang heroic
8. Maksimalkan pembangunan SIN (Sistem Integrasi Nasional) dan realisasikan road map yang telah dibentuk. Setelah saya baca tentang SIN tersebut, saya mengerti bahwa KPK tidak berdiri sendiri. Ia berdiri dan saling berkoordinasi dengan banyak lembaga. Pondasi, pilar, dan atap. Jadi, manfaatkan sebaik - baiknya hubungan dengan semua pihak tersebut. Bangun komunikasi agar semua dapat bekerja sama dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu Indonesia makmur. 
9. Korupsi sudah mendarah daging namun bukan berarti tidak bisa dibersihkan. Jadikan KPK sebagai lembaga yang paling ditakuti dan disegani dengan mampu mengungkap banyak kasus. Model utama untuk bisa mencapai ini semua adalah sikap berani dan pantang menyerah yang ditunjukkan oleh sang Ketua KPK dan semua pengurusnya. 
10. Sebagai seorang mahasiswa manajemen, sebagai pemimpin ketua KPK harus memiliki sikap cepat dan tanggap dalam pengambilan keputusan. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Tidak bertele - tele dan selalu siap dalam segala kondisi.

Seperti itulah ide saya jika saya menjadi ketua KPK. Ya karena saya mahasiswa manajemen, jadi tidak akan jauh dari fungsi manajer itu sendiri. Semoga kinerja KPK akan lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Menjadi Ketua itu sulit. Teori, pidato, sosialisasi dan semacamnya itu jadi pembicaraan omong kosong kalau tidak ada AKSI....

lihat: http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/151/Sri%20Rahayu%20Lilik%20S.html 

4 komentar:

Becks said... Reply Comment

Salam kenal.
Saran yang mantap buat KPK, saya juga ikut dalam kontes ini, semoga harapan dari para peserta kontes, bisa menjadi sumbangsih bermanfaat buat KPK..!!
Salam.

Bibir Beku said... Reply Comment

@Becks: salam kenal juga mas. Semoga apa yang semua orang (perserta kontes) inginkan dapat tercapai demi kemajuan KPK :)

Bibir Beku said... Reply Comment

@Muhammad Yuki Indrawan:iya makasih buat kedatangannya di blog usang saya. hehehe. mari sama2 sebagai generasi muda membangun bangsa :)

Salam kenal ^^

Bibir Beku said... Reply Comment

@afdoli: terimakasih mas atas lawatannya :)

amin, semoga Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi lewat generasi mudanya :)

Post a Comment