September 27, 2013

Tak Masuk Akal

seberkas hati, ku hakimi.
teladanku pada tegar kemarin sore lenyap diserbu rindu.


dia bilang aku kena guna-guna. dia bilang aku tidak waras sampai mengejar sesuatu yang tak punya arah. kataku padanya suka, kataku padanya sayang, kataku padanya rindu yang menyakitkan. namun katanya ku tak pernah begitu. ya kukatakan padanya memang ku tak pernah seperti itu.

ini tak masuk akalku dan akalnya. mencintai sebelum terjadi pertemuan tak memiliki kelogisan, begitu.
ya semua terjadi begitu saja. bukankah sudah dari zaman batu kalau cinta datang tak pernah memandang apapun yang ada di hadapannya, sekalipun tak pernah ada pertemuan. namun mereka, dia, bilang ini tak masuk di akal.

namun, ketika rindu benar-benar menyerbu dan rasa sakit membabi buta sedemikian rupa apakah tidak cukup kuat untuk menjadi bukti ekistensi cinta? dan kenapa pula musti bersendu ria ketika melihatnya bermesra ria dengan perempuan lainnya? oh cemburu.

tolong, siapapun...bantu aku melupakan atau mungkin sekedar mengalihkan perhatian.





Surabaya, 12:58 saat mendadak merindukan AP.

0 komentar:

Post a Comment