selamat malam para pejuang jarak. sudahkah kalian berdoa agar
didekatkan dengan pasangan yang akan membawamu dalam hal kebaikan?
lelaki yang baik akan menuntun perempuannya menjadi baik pula. dan
perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik.
kami adalah pejuang jarak yang menjaga hati kami tetap pada tempatnya. kami adalah pejuang yang berjuang demi kebaikan kami dan orang-orang yang kami sayangi. kami berusaha tidak egois. kami berusaha tidak iri pada pasangan-pasangan yang saling bertemu dan menggandeng tangan. bagi kami, perasaan terhadap pasangan kami tidak lebih besar dari perasaan pada orang tua, adek-kakak, dan saudara kami sebelum kami disatukan dalam ikatan yang sebenarnya.
bukan kami tidak serius. kami serius berada dalam jalan yang Tuhan berikan. bagi kami rasa sayang ya rasa sayang, tidak perlu berlebihan sebelum semuanya sah di mata negara dan Tuhan. kami menjunjung tinggi bahasa takdir. oleh karena itu kami tak semenggebu orang-orang pada umumnya ketika jatuh cinta. kami hanya bisa menjaga diri dan memperbaiki diri dalam hal kebaikan.
saya adalah bagian dari pejuang jarak yang sedang belajar merangkak. dari nol saya belajar. dituntun dengan perlahan oleh pejuang yang membuat saya kelabakan di awal perjumpaan.
"saya mau jadi babu kamu asal saya bisa jagain kamu. tidak dibayar pun saya mau. saya sedih kalau kamu begitu. saya akan bahagiain kamu"
"berubah tidak memerlukan waktu seperti katamu. berubah cuma butuh niat"
"kalau ada orang yang bohong sama kamu demi kebaikan kamu, kamu nggak akan marah? janji?"
"andai kamu di sini, saya akan bahagiain kamu. saya akan jaga kamu"
demi dia. demi diri saya sendiri saya akan jadi pejuang jarak. berjuang demi kebaikan saya sendiri. pejuang jarak yang tidak egois, yang memahami kesibukan masing-masing dan menghargai me-time masing-masing. hidup tidak hanya dicurahkan untuk satu orang saja, untuk satu hal saja. kita masih punya orang tua dan saudara kita yang harus kita pikirkan.
jarak kali ini mengajarkan saya akan banyak hal. tentang kesetiaan. tentang kasih. tentang tujuan hidup. tentang keluarga. tentang bagaimana bersikap, dan tentang segala hal positif yang bisa dia bagi ke saya. pengalaman hidupnya yang banyak ternyata membuatnya terlihat luar biasa. memang, manusia tidak ada yang sempurna. kalau saya mencari yang sempurna, saya hanya akan mendapatkan pangeran dari negara Korea seperti Kim So Hyun dan Joo Ji Hoon oppa. mustahil. dan saat dia menerima ketidaksempurnaan saya, kenapa saya juga tidak bisa menerima segala ketidaksempurnaan dalam dirinya?
saya telah berjanji padanya untuk berubah. saya sudah niat itu sejak pertama saya "digodok" olehnya malam itu. percakapan panjang yang membuat saya berantakan.
saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepadanya. saya hanya akan menyerahkan diri saya kepadanya. saya akan tunduk dan patuh pada laki-laki yang bisa membimbing saya. ya. saya mau hidup sama dia. saya mau dia nuntun saya. menemani saya. meluruskan saya ketika saya sudah tak berada di jalur yang seharusnya.
maka. perjuangkan apa yang ada di hadapanmu. jaga apa yang sekiranya bisa membuatmu menjadi perempuan yang lebih baik dari sebelumnya. namun jika Tuhan belum menghendaki kebersamaan kami, saya ikhlas. insya Allah saya ikhlas. bukankah segalanya sudah Dia atur dengan bijaksana? saya percaya kalau jodoh tidak akan lari kemana-mana. jodoh akan senantiasa didekatkan dalam hal kebaikan. bukan begitu Aa? dan kalaupun belum jodoh, saya akan terus berdoa dan berusaha agar dia jadi jodoh saya. ehehehe :)
saya memang tidak melihatnya. namun saya seperti diikuti olehnya. dijaganya dari jauh. dan karena itu, saya mendeklarasikan diri saya sebagai pejuang jarak. bagaimana dengan anda? :)
kami adalah pejuang jarak yang menjaga hati kami tetap pada tempatnya. kami adalah pejuang yang berjuang demi kebaikan kami dan orang-orang yang kami sayangi. kami berusaha tidak egois. kami berusaha tidak iri pada pasangan-pasangan yang saling bertemu dan menggandeng tangan. bagi kami, perasaan terhadap pasangan kami tidak lebih besar dari perasaan pada orang tua, adek-kakak, dan saudara kami sebelum kami disatukan dalam ikatan yang sebenarnya.
bukan kami tidak serius. kami serius berada dalam jalan yang Tuhan berikan. bagi kami rasa sayang ya rasa sayang, tidak perlu berlebihan sebelum semuanya sah di mata negara dan Tuhan. kami menjunjung tinggi bahasa takdir. oleh karena itu kami tak semenggebu orang-orang pada umumnya ketika jatuh cinta. kami hanya bisa menjaga diri dan memperbaiki diri dalam hal kebaikan.
saya adalah bagian dari pejuang jarak yang sedang belajar merangkak. dari nol saya belajar. dituntun dengan perlahan oleh pejuang yang membuat saya kelabakan di awal perjumpaan.
"saya mau jadi babu kamu asal saya bisa jagain kamu. tidak dibayar pun saya mau. saya sedih kalau kamu begitu. saya akan bahagiain kamu"
"berubah tidak memerlukan waktu seperti katamu. berubah cuma butuh niat"
"kalau ada orang yang bohong sama kamu demi kebaikan kamu, kamu nggak akan marah? janji?"
"andai kamu di sini, saya akan bahagiain kamu. saya akan jaga kamu"
demi dia. demi diri saya sendiri saya akan jadi pejuang jarak. berjuang demi kebaikan saya sendiri. pejuang jarak yang tidak egois, yang memahami kesibukan masing-masing dan menghargai me-time masing-masing. hidup tidak hanya dicurahkan untuk satu orang saja, untuk satu hal saja. kita masih punya orang tua dan saudara kita yang harus kita pikirkan.
jarak kali ini mengajarkan saya akan banyak hal. tentang kesetiaan. tentang kasih. tentang tujuan hidup. tentang keluarga. tentang bagaimana bersikap, dan tentang segala hal positif yang bisa dia bagi ke saya. pengalaman hidupnya yang banyak ternyata membuatnya terlihat luar biasa. memang, manusia tidak ada yang sempurna. kalau saya mencari yang sempurna, saya hanya akan mendapatkan pangeran dari negara Korea seperti Kim So Hyun dan Joo Ji Hoon oppa. mustahil. dan saat dia menerima ketidaksempurnaan saya, kenapa saya juga tidak bisa menerima segala ketidaksempurnaan dalam dirinya?
saya telah berjanji padanya untuk berubah. saya sudah niat itu sejak pertama saya "digodok" olehnya malam itu. percakapan panjang yang membuat saya berantakan.
saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepadanya. saya hanya akan menyerahkan diri saya kepadanya. saya akan tunduk dan patuh pada laki-laki yang bisa membimbing saya. ya. saya mau hidup sama dia. saya mau dia nuntun saya. menemani saya. meluruskan saya ketika saya sudah tak berada di jalur yang seharusnya.
maka. perjuangkan apa yang ada di hadapanmu. jaga apa yang sekiranya bisa membuatmu menjadi perempuan yang lebih baik dari sebelumnya. namun jika Tuhan belum menghendaki kebersamaan kami, saya ikhlas. insya Allah saya ikhlas. bukankah segalanya sudah Dia atur dengan bijaksana? saya percaya kalau jodoh tidak akan lari kemana-mana. jodoh akan senantiasa didekatkan dalam hal kebaikan. bukan begitu Aa? dan kalaupun belum jodoh, saya akan terus berdoa dan berusaha agar dia jadi jodoh saya. ehehehe :)
saya memang tidak melihatnya. namun saya seperti diikuti olehnya. dijaganya dari jauh. dan karena itu, saya mendeklarasikan diri saya sebagai pejuang jarak. bagaimana dengan anda? :)
0 komentar:
Post a Comment