aku terkekang
lumpuh berlutut di depannya
tertunduk lesu
aku tertangisi
duduk menyembilu
bersama derai air mata dewa
aku tertinggal
diam menyepi di tepian taman
memagut kabut
aku terjalangkan
tersudut tanpa daya untuk bertahan
bersama sepi di bahu jalan
aku terdiamkan
tertindih kesal yang menajam
bersama gerai tawa setan muda
aku tergadaikan
dipaksa memelas pada rasa
memohonkan pengakuan
aku memilukan
teronggok tanpa daya di balik jendela
kasihan
0 komentar:
Post a Comment