aku tak menyanggah bahwa aku tergugah. merasa lemah dan kalah oleh segala kata yang tak bisa kubantah. tak kutahu kenapa secara otomatis aku mau berubah.
aku mau kau membimbingku, lagi. mengajakku untuk berdamai dengan nafsu dan keserakahan duniawi. kau menyadarkanku (?) secepat itu? tidak. bukan begitu. kau hanya perantara yang Allah utus untuk mengirimkan pesan cinta dari Dia. Allah menyayangiku sehingga Dia tunjuk kamu untuk menjadi seseorang yang bisa menamparku dengan cara halus seperti itu.
aku tak mau menerka apapun. yang bisa kubaca hanya saat kau melakukan itu, demi kebaikanku semata. benar begitu?
aku ingin bertanya banyak hal kepadamu, hanya saja lidah ini malu sekali. aku malu. apalagi saat mendapati dirimu berbohong padaku kemarin itu.
"janji nggak akan marah kalau ada orang berbohong ke kamu demi kebaikan kamu?"
"janji"
sebegitu mudahnyakah aku berjanji pada orang yang baru beberapa saat diajak bicara? luar biasa. kehendak Allah sungguh luar biasa.
kau berbohong demi kebaikanku (?). kau mendengarku menangis kemarin? aku tak bisa menjelaskan secara detail kenapa aku menangis saat mendengar segala omonganmu kemarin. hanya saja aku bisa mengatakan bahwa hatiku terasa sakit sekali. meskipun begitu tetap aku tidak bisa marah ke kamu. itu kenapa?
kamu baik sekali. aku terharu.
aku mau berubah. bukan demi kamu. bukan karena kamu. tapi demi kebaikanku. tapi jujur, karena kamu yang jadi jembatan perubahan itu aku mau berubah.
tetaplah di situ sampai kau tahu aku mampu mengubah semua itu. tetaplah di situ. tetaplah mengajakku bicara dan menamparku ketika aku melakukan kesalahan lagi. sebab aku membutuhkan orang seperti kamu di hidupku.
jangan pergi. jangan. temani aku!
aku mau kau membimbingku, lagi. mengajakku untuk berdamai dengan nafsu dan keserakahan duniawi. kau menyadarkanku (?) secepat itu? tidak. bukan begitu. kau hanya perantara yang Allah utus untuk mengirimkan pesan cinta dari Dia. Allah menyayangiku sehingga Dia tunjuk kamu untuk menjadi seseorang yang bisa menamparku dengan cara halus seperti itu.
aku tak mau menerka apapun. yang bisa kubaca hanya saat kau melakukan itu, demi kebaikanku semata. benar begitu?
aku ingin bertanya banyak hal kepadamu, hanya saja lidah ini malu sekali. aku malu. apalagi saat mendapati dirimu berbohong padaku kemarin itu.
"janji nggak akan marah kalau ada orang berbohong ke kamu demi kebaikan kamu?"
"janji"
sebegitu mudahnyakah aku berjanji pada orang yang baru beberapa saat diajak bicara? luar biasa. kehendak Allah sungguh luar biasa.
kau berbohong demi kebaikanku (?). kau mendengarku menangis kemarin? aku tak bisa menjelaskan secara detail kenapa aku menangis saat mendengar segala omonganmu kemarin. hanya saja aku bisa mengatakan bahwa hatiku terasa sakit sekali. meskipun begitu tetap aku tidak bisa marah ke kamu. itu kenapa?
kamu baik sekali. aku terharu.
aku mau berubah. bukan demi kamu. bukan karena kamu. tapi demi kebaikanku. tapi jujur, karena kamu yang jadi jembatan perubahan itu aku mau berubah.
tetaplah di situ sampai kau tahu aku mampu mengubah semua itu. tetaplah di situ. tetaplah mengajakku bicara dan menamparku ketika aku melakukan kesalahan lagi. sebab aku membutuhkan orang seperti kamu di hidupku.
jangan pergi. jangan. temani aku!
0 komentar:
Post a Comment