hati telah lama terjangkit penyakit.
terselimuti duka terungkit.
aku sakit.
sakit tidak sedikit.
entah sejak kapan datang luka yang terus saja memuat selebaran duka beterbangan tanpa ampun bersama angin bulan Maret malam ini. mengingat lagi memoar kisah bulan februari tahun lalu membuat nyeri sebagian dalam dadaku. membuat lagi tangis terbuang tanpa henti.
kenangan itu melolosi sadar logikaku. dulu, saat cinta benar-benar membuncah dan melegalkan segala waktu untuk bertemu begitu dirindu. saat perjanjian bertemu menjadi satu-satunya hal yang paling dinantikan . saat tawa berkumandang di langit-langit sebuah toserba dekat kampusnya begitu diharapkan
tapi sekarang hanya tinggal onggok sampah kenang terbuang di pinggir jalan. tak berarti sama sekali. dan bahkan menjadi bakteri nomer wahid pembunuh kesehatan hati.
Tuhan, kesakitaku karenanya belum sirna. bahkan dengan tengah bergantinya banyak pria tetap saja tak bisa mengubah pendirian teguhku akan ketidakpercayaan terhadap hubungan. sh*t. aku takut memulainya lagi....
mas Basith....kamu pelakunya. kamu yang membuatku begini :'(
terselimuti duka terungkit.
aku sakit.
sakit tidak sedikit.
entah sejak kapan datang luka yang terus saja memuat selebaran duka beterbangan tanpa ampun bersama angin bulan Maret malam ini. mengingat lagi memoar kisah bulan februari tahun lalu membuat nyeri sebagian dalam dadaku. membuat lagi tangis terbuang tanpa henti.
kenangan itu melolosi sadar logikaku. dulu, saat cinta benar-benar membuncah dan melegalkan segala waktu untuk bertemu begitu dirindu. saat perjanjian bertemu menjadi satu-satunya hal yang paling dinantikan . saat tawa berkumandang di langit-langit sebuah toserba dekat kampusnya begitu diharapkan
tapi sekarang hanya tinggal onggok sampah kenang terbuang di pinggir jalan. tak berarti sama sekali. dan bahkan menjadi bakteri nomer wahid pembunuh kesehatan hati.
Tuhan, kesakitaku karenanya belum sirna. bahkan dengan tengah bergantinya banyak pria tetap saja tak bisa mengubah pendirian teguhku akan ketidakpercayaan terhadap hubungan. sh*t. aku takut memulainya lagi....
mas Basith....kamu pelakunya. kamu yang membuatku begini :'(
0 komentar:
Post a Comment