Hamba ini masih seringkali liar, nakal, dan bebal dalam mengikuti surat-surat cinta dalam kitabNya. Hamba ini masih jauh dari kata taat untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi laranganNya. Hamba ini masih jauh dari kata sempurna sebagai "budak" yang rela sepenuh hati mengikuti segala titah Tuhannya.
Terkadang aku melupakanNya. Dan tak jarang aku menghindariNya. Seringkali aku berpaling ketika bahagia dan mendekat padaNya ketika menderita. Bersujud kala lima waktu "pertemuan" pun bisa dihitung jari, kadang genap dan kadang tidak. Ampun, ampuni hamba Tuhan.
Kata ampun dan maaf terus saja kuucap ketika aku berdosa dan membuat salah. Tapi kemudian aku lupa bahwa aku lalai lagi, bersalah lagi, melakukannya lagi. Aku melupakanMu lagi. Aku meninggalkanMu lagi. Kemudian aku menyerahkan diri lagi, bersujud sambil berair mata memohon pengampunanMu. Dan Engkau memberiku kesempatan lagi tanpa rasa benci.
Bagaimanapun aku, seburuk apapun diriku, sedosa dan sehina apapun aku Engkau selalu memaafkan dan memberi kesempatan memperbaiki diri berjuta-juta kali untuk hambaMu yang bandel ini. Engkau Maha Memaafkan, Maha Pengasih, Maha Penyanyang. Bagaimana aku tak bersyukur atas segala kesempatan dan kebaikanMu?
Kau tak pernah melupakanku. Kau mengasihiku seperti hamba lainnya. Kau tak membedakan. Kau memberikan semua hambaMu keadilan dalam segala hal. Kau tak pandang usia, harkat, derajat, martabat untuk memberikan kasih sayang, keadilan, dan segala kenikmatan. Kau terAgung dari seluruh keagungan, Engkau Maha Segalanya.
Engkau Maha Adil dalam setiap rezeki yang aku miliki. Engkau adalah Tuhan yang akan terus melimpahkan keberkahan bagi mereka yang terus bersyukur atas segala kondisi di hidupnya. NikmatMu bertambah seiring bertambahnya syukur yang aku persembahkan untukMu. Terimakasih, Tuhan. Alhamdulillah atas segala berkah. Segala puji bagi Allah.
Yang Maha Kuasa, wahai pemilik seluruh alam...hamba berdoa semoga ada masa ketika kelak hamba sepenuh hati patuh dan taat pada seluruh firman dan surat-surat dalam kitabMu, dan mengabdikan diri pada surgawi.
Terimakasih atas segala kesempurnaan ragawi yang hamba miliki. Terimakasih atas segala nikmat. Terimakasih atas segala cinta dan karunia. Engkau adalah sebenar-benarnya Pemilik Seluruh Umat dan seisi jagad raya.
Sekian.
Dari hamba yang masih bandel, untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Segalanya.
0 komentar:
Post a Comment