February 25, 2016

Ini Hati, Bukan Warung!

Teruntuk kau yang hanya ingat kepadaku ketika ada perlu, mohon maaf kalau sekarang aku tak lagi mau jadi sandaranmu. Pergi cari orang lain. Aku tak mau membodohi diri sendiri dengan tetap berada di posisi tak mengenakkan ini. Sudah cukupkan segala permainan. Aku pun sudah lelah dengan huru-hara masa muda yang membosankan.

Aku bukan lagi sebuah boneka yang bisa kau mainkan ketika kau bosan dengan pekerjaan. Aku bukan lagi tempat yang bakal kau ingat ketika kau sedang susah saja lalu lupa ketika bahagia. Aku bukan lagi media yang bisa kau delete-add seenaknya setelah kau puas bercerita dan mengumbar kesedihan. Aku bukan lagi orang yang selalu ada ketika kau butuh teman bicara lalu kau tinggalkan ketika masalahmu selesai begitu saja.

Kau tak pernah ada ketika kubutuhkan. Kau selalu menghilang ketika aku membutuhkan sandaran. Kau pura-pura tak mendengar ketika aku memanggilmu meminta bantuan. Kau seenaknya saja datang lalu pergi tanpa pamitan. Buat apa aku selalu ada demi kamu yang egois itu? Kau tak pernah memikirkan perasaan si tukang mendengar ini. Lalu buat apa kupikirkan urusanmu yang begitu menyebalkan? Tolong jaga perasaanku. Ini hati, bukan warung!

Dari L untuk orang yang ngakunya teman tapi (ba****an) menyebalkan.

0 komentar:

Post a Comment