ada malaikat yang sedang menguntit perjalananku bersamamu.
dia menungguku menuntaskan ini.
dia menuntut penyelesaian masalah yang aku buat sendiri.
tapi aku bingung.
masalah yang mana ?
malaikat hanya membuang muka.
bersembunyi di balik jubah putih kesayangannya.
hei, jangan diam.
jika kediamanmu hanya membuatmu semakin bingung,
lantas kenapa kau menuntutku menuntaskan ini ?
apa yang harus aku tuntaskan ?
masalah apa yang telah aku buat ?
sungguh, aku tidak tahu.
lalu malaikat mendengus kesal.
ditatapnya mataku dengan serius.
dialihkan pandangnya kepada laki-laki yang duduk di sampingku.
sejenak aku terpekur.
aku menelan ludah sendiri.
jantungku bergemuruh.
entah kenapa, suhu tubuhku naik.
darahku berdesir.
dan satu lagi, otakku berputar-putar, berpikir.
deg.
hatiku mencelos.
aku memandang malaikat.
dan dia hanya mengangguk ringan.
dengan lirih aku berkata padanya
"belum waktunya"
Lalu aku menyeringai singkat.
dia menungguku menuntaskan ini.
dia menuntut penyelesaian masalah yang aku buat sendiri.
tapi aku bingung.
masalah yang mana ?
malaikat hanya membuang muka.
bersembunyi di balik jubah putih kesayangannya.
hei, jangan diam.
jika kediamanmu hanya membuatmu semakin bingung,
lantas kenapa kau menuntutku menuntaskan ini ?
apa yang harus aku tuntaskan ?
masalah apa yang telah aku buat ?
sungguh, aku tidak tahu.
lalu malaikat mendengus kesal.
ditatapnya mataku dengan serius.
dialihkan pandangnya kepada laki-laki yang duduk di sampingku.
sejenak aku terpekur.
aku menelan ludah sendiri.
jantungku bergemuruh.
entah kenapa, suhu tubuhku naik.
darahku berdesir.
dan satu lagi, otakku berputar-putar, berpikir.
deg.
hatiku mencelos.
aku memandang malaikat.
dan dia hanya mengangguk ringan.
dengan lirih aku berkata padanya
"belum waktunya"
Lalu aku menyeringai singkat.
0 komentar:
Post a Comment