ditulis dalam rangka mensugesti diri sendiri
Pernah suatu ketika aku pernah merasa rendah, merasa tak berguna sama sekali. Aku menyesal telah berada di sini, di tempat yang seharusnya tak pernah aku pijaki.
Pernah suatu ketika aku menangis memohon-mohon pada Tuhan untuk mengembalikanku pada waktu yang lalu, zaman ketika aku benar-benar bisa menikmati duniaku sendiri, menjadi diriku sendiri.
Pernah suatu ketika aku memberontak pada keadaan, merubah seluruh gaya hidup, dan berjalan dalam dunia yang benar-benar gelap, dan parahnya aku hampir melupakan Tuhan.
Pernah, kau pasti juga pernah sepertiku. Merasa tak berguna ketika melihat yang lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Pernah juga kan kalian bertanya dalam diri kalian sendiri tentang kelebihan apa yang kalian punya ? apa ada yang istimewa dalam diri kita ? kenapa tidak bisa seperti mereka yang punya otak cemerlang ? yang sering dapat penghargaan penelitian, yang sering ikut lomba karya tulis, yang rajin ikut organisasi ? kenapa ? apa yang salah Tuhan? mana yang salah ?
Itu wajar terjadi ketika kondisi psikologis kita sedang labil, naik turun, bisa dikatakan mungkin sedang galau. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya rasa bersyukur kita kepada Tuhan, kita lupa, kita lalai pada apa yang telah Tuhan berikan pada kita. Bukankah setiap manusia diciptakan istimewa ? dengan perbedaan, dengan berbeda itulah kau terlihat istimewa. Ya, aku menyadarinya. Aku tidak bisa berkarya seperti temanku yang lain, yang pandai dalam akademik, yang loyal dalam organisasi, yang punya segudang prestasi. Tapi aku punya kelebihan lain, aku bisa menulis, aku bisa mengungkap segala rasa pada tulisan. Dalam blog ku jelas tertulis "membenci orang-orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya mengandalkan rasionalitas" itulah aku. Aku bisa menyanyi, aku pandai menghibur diri sendiri dengan menikmati suaraku sendiri. Setidaknya aku juga bisa menulis. Kau tahu kan, kadang orang dengan IQ tinggi sangat sulit untuk mengungkap perasaannya ? mereka cenderung rumit dan gak asik. jadi, hentikan merasa kecil, merasa rendah, dan tidak punya kemampuan apa-apa. Sebab Tuhan tidak pernah sama dalam menciptakan makhluknya. Kita berbeda, kita istimewa dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Percaya diri pada kemampuan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Ingat di dunia ini tidak ada yang sia-sia :)
Pernah suatu ketika aku pernah merasa rendah, merasa tak berguna sama sekali. Aku menyesal telah berada di sini, di tempat yang seharusnya tak pernah aku pijaki.
Pernah suatu ketika aku menangis memohon-mohon pada Tuhan untuk mengembalikanku pada waktu yang lalu, zaman ketika aku benar-benar bisa menikmati duniaku sendiri, menjadi diriku sendiri.
Pernah suatu ketika aku memberontak pada keadaan, merubah seluruh gaya hidup, dan berjalan dalam dunia yang benar-benar gelap, dan parahnya aku hampir melupakan Tuhan.
Pernah, kau pasti juga pernah sepertiku. Merasa tak berguna ketika melihat yang lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Pernah juga kan kalian bertanya dalam diri kalian sendiri tentang kelebihan apa yang kalian punya ? apa ada yang istimewa dalam diri kita ? kenapa tidak bisa seperti mereka yang punya otak cemerlang ? yang sering dapat penghargaan penelitian, yang sering ikut lomba karya tulis, yang rajin ikut organisasi ? kenapa ? apa yang salah Tuhan? mana yang salah ?
Itu wajar terjadi ketika kondisi psikologis kita sedang labil, naik turun, bisa dikatakan mungkin sedang galau. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya rasa bersyukur kita kepada Tuhan, kita lupa, kita lalai pada apa yang telah Tuhan berikan pada kita. Bukankah setiap manusia diciptakan istimewa ? dengan perbedaan, dengan berbeda itulah kau terlihat istimewa. Ya, aku menyadarinya. Aku tidak bisa berkarya seperti temanku yang lain, yang pandai dalam akademik, yang loyal dalam organisasi, yang punya segudang prestasi. Tapi aku punya kelebihan lain, aku bisa menulis, aku bisa mengungkap segala rasa pada tulisan. Dalam blog ku jelas tertulis "membenci orang-orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya mengandalkan rasionalitas" itulah aku. Aku bisa menyanyi, aku pandai menghibur diri sendiri dengan menikmati suaraku sendiri. Setidaknya aku juga bisa menulis. Kau tahu kan, kadang orang dengan IQ tinggi sangat sulit untuk mengungkap perasaannya ? mereka cenderung rumit dan gak asik. jadi, hentikan merasa kecil, merasa rendah, dan tidak punya kemampuan apa-apa. Sebab Tuhan tidak pernah sama dalam menciptakan makhluknya. Kita berbeda, kita istimewa dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Percaya diri pada kemampuan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan. Ingat di dunia ini tidak ada yang sia-sia :)
0 komentar:
Post a Comment