Hahahaha. Gw cuma bisa ketawa saat orang bilang tulisan gw alay, lebay, berlebihan, sok galau atau apalah itu namanya. Bodo' amat dech, yang penting gw puas nulis, batin tenang, uneg-uneg tersalurkan. Ini hidup gw, tulisan gw. Toh juga gak ngerugiin lo, gak mengandung SARA sama sekali, gak ngegosip pula. Semuanya kan fiksiiiii.....
Coba dech mikir dulu ya mas atau mbak kalau mau komentar. Bisa gak sich kalian nulis ? kalaupun bisa dan mungkin lebih pinter dari gw, ya monggo...gw juga gak pernah komentar apa-apa soal tulisan yang kalian bikin. Terserah lo itu hidup lo, mungkin gw cuma bisa baca, udah, gak pakai acara komentar "aneh", paling ya cuma bilang bagussss dalam batin. soalnya gw bukan tipe orang yang suka ikut campurrrrr.
Lagian ini juga bukan tulisan yang berbau atau berbobot masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, HAM, atau tulisan apa itu yang perlu data akurat yang bikin kepala gw mumet kalau baca, ini tuh cuma tulisan roman, yang ditulis dari hati sang penulis, pakai rasa nih nulisnya. Pakai otak otak juga sich. Tapi gak perlu teori.
Cuma ngingetin aja dech, setiap orang ditakdirkan berbeda. Mereka, kita lahir dengan kualitas otak dan hati yang beda. Apalagi kalau masalah otak dan berhubungan dengan karya. Apapun karyanya, tolong dihargai. Sebenarnya gak butuh penghargaan sich, cuma tolong hargai kerja keras eh ini bukan kerja keras sich, ini cuma hobi doang, kesenangan doang, kepuasan tepatnya. Tapi seenggaknya ya hargai donk....oke
Kalau mau dihargai sama orang, tolong hargai orang lain juga. hubungan balas membalas gak akan pernah mati. Sekali lo mencemoohkan karya orang (apapun itu), suatu ketika karya lo juga bakal dicemoohkan. Tuhan itu Maha Adil kaleeee :D
Coba dech mikir dulu ya mas atau mbak kalau mau komentar. Bisa gak sich kalian nulis ? kalaupun bisa dan mungkin lebih pinter dari gw, ya monggo...gw juga gak pernah komentar apa-apa soal tulisan yang kalian bikin. Terserah lo itu hidup lo, mungkin gw cuma bisa baca, udah, gak pakai acara komentar "aneh", paling ya cuma bilang bagussss dalam batin. soalnya gw bukan tipe orang yang suka ikut campurrrrr.
Lagian ini juga bukan tulisan yang berbau atau berbobot masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, HAM, atau tulisan apa itu yang perlu data akurat yang bikin kepala gw mumet kalau baca, ini tuh cuma tulisan roman, yang ditulis dari hati sang penulis, pakai rasa nih nulisnya. Pakai otak otak juga sich. Tapi gak perlu teori.
Cuma ngingetin aja dech, setiap orang ditakdirkan berbeda. Mereka, kita lahir dengan kualitas otak dan hati yang beda. Apalagi kalau masalah otak dan berhubungan dengan karya. Apapun karyanya, tolong dihargai. Sebenarnya gak butuh penghargaan sich, cuma tolong hargai kerja keras eh ini bukan kerja keras sich, ini cuma hobi doang, kesenangan doang, kepuasan tepatnya. Tapi seenggaknya ya hargai donk....oke
Kalau mau dihargai sama orang, tolong hargai orang lain juga. hubungan balas membalas gak akan pernah mati. Sekali lo mencemoohkan karya orang (apapun itu), suatu ketika karya lo juga bakal dicemoohkan. Tuhan itu Maha Adil kaleeee :D
11 komentar:
::
berapa harganya ya O_o
lak ngawur mas'e kieeee -___-
::
loh loh . . .
kn menghargai karya :p
. . .
menghargai bukan berarti materi mas. huah -_-
::
terus ?? . .
kok terus? hadeh.....
menghargai tidak sama dengan mmeberi harga.
::
mksd ku, terus cra menghargai'y gmn ?
cara menghargainya ya dengan tidak mencibir karya orang
dengan tidak mencibir?
@ibn nawawi salah satunya, dan masih ada cara lain untuk menghargainya
::
begitu ?
OK lah :D
Post a Comment