Aku melihat gadis kecil itu mengendap – endap di dalam
kelasnya sendiri. Kepalanya bergerak, memutar ke kiri ke kanan mengamati isi
kelas dan daun pintu yang sedang terbuka. Lalu, setelah dirasanya keadaan aman
dia mulai mencari bangku yang dia tuju. Bangku seorang anak laki – laki yang
berada dua deret sebelah bangkunya. Lagi – lagi gadis kecil itu mengamati daun
pintu yang terbuka lebar, seakan takut ada yang memergokinya buru – buru ditaruhnya
kertas putih yang terlipat rapi itu ke dalam tas coklat tua di depannya. Deg deg
deg. Aku bisa melihat wajah gadis itu panik ketika seorang temannya tiba – tiba
muncul dari pintu. Si gadis kecil itu lagsung berjingkat – jingkat kecil,
berpura – pura hendak mengambil sapu di pojok ruang. Lalu dipandangnya teman
kelasnya itu, dia hanya mengambil sesuatu dari dalam tas sekolahnya dan setelah
itu kembali meluncur ke luar kelas tanpa mempedulikan gadis kecil itu. Dan gadis itu melepas napas lega.
Diamatinya anak laki - laki bercelana pendek itu dengan seksama. Di sela
jam pelajaran agama, diliriknya lagi anak laki - laki itu antara takut
dan malu. Dalam hatinya bertanya, apakah anak laki - laki itu telah
menemukan kertas yang dia taruh ? Aih, wajah gadis kecil itu memerah
karena malu sebab anak laki - laki itu berhasil memergokinya sedang
melirik dirinya yang sekarang sedang tersenyum penuh arti, tanda tanya
besar.
Aku menyukaimu
Siapapun yang membaca tulisan itu pasti merasa geli dan mengelengkan kepalanya, anak seusia itu sudah bisa menulis surat cinta? puber sebelum waktunya.
Surat kecil itu membawa dampak besar dalam hidup laki - laki itu, dari dulu sampai sekarang...Aku tetap menyukaimu, begitulah balasan surat kecil dari laki-laki kepada si gadis yang kini telah beranjak dewasa....
Aku menyukaimu
Siapapun yang membaca tulisan itu pasti merasa geli dan mengelengkan kepalanya, anak seusia itu sudah bisa menulis surat cinta? puber sebelum waktunya.
Surat kecil itu membawa dampak besar dalam hidup laki - laki itu, dari dulu sampai sekarang...Aku tetap menyukaimu, begitulah balasan surat kecil dari laki-laki kepada si gadis yang kini telah beranjak dewasa....
0 komentar:
Post a Comment