Ketika cinta itu tumbuh tangkainya menjalar di hati
Dipenuhi tunas-tunas baru
Dihuni oleh bunga-bunga bidadari
Malaikat berjubah putih berada di dalamnya
Tuk merajut sulaman rindu dan mimpi
Sedang bibir diikat syair dan puisi
Bibir adalah pintu nafasmu
Yang dikunci oleh ciuman sejati
Bila dikecup semanis madu
Sampailah hati dijubahi cemburu dan digelangi rayuan pilu
Hati diiringi nyanyian janji
Semua rasa melebur menjadi satu
Satu asa nan abadi
Bisu aku dalam dekapan malam
Terdengar suara biola mendayu-dayu menyusupi malamku
Serasa menusuk malam yang hangat menjadi beku
Dalam termangu ku berlagu
Tentang cemburuku padamu yang membeku tak mencair
Cintaku padamu sudah berlagu sejak dahulu
Sesak dalam dada jika dia di sampingmu
Tercekik leher ini membisu
Serasa hatiku teriris dengan semburat keris yang membelenggu
Tak ada logika
Aku memang gila karenamu
Dipenuhi tunas-tunas baru
Dihuni oleh bunga-bunga bidadari
Malaikat berjubah putih berada di dalamnya
Tuk merajut sulaman rindu dan mimpi
Sedang bibir diikat syair dan puisi
Bibir adalah pintu nafasmu
Yang dikunci oleh ciuman sejati
Bila dikecup semanis madu
Sampailah hati dijubahi cemburu dan digelangi rayuan pilu
Hati diiringi nyanyian janji
Semua rasa melebur menjadi satu
Satu asa nan abadi
Bisu aku dalam dekapan malam
Terdengar suara biola mendayu-dayu menyusupi malamku
Serasa menusuk malam yang hangat menjadi beku
Dalam termangu ku berlagu
Tentang cemburuku padamu yang membeku tak mencair
Cintaku padamu sudah berlagu sejak dahulu
Sesak dalam dada jika dia di sampingmu
Tercekik leher ini membisu
Serasa hatiku teriris dengan semburat keris yang membelenggu
Tak ada logika
Aku memang gila karenamu
2 komentar:
tak ada logika.
emang
Post a Comment