Showing posts with label Puisi AADC. Show all posts
Showing posts with label Puisi AADC. Show all posts

December 2, 2011

AADC 3

Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautan

Tangan kita terikat... bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu

Di luar itu pasir
Di luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada

Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu

Jiwa ini adalah tandu
Duduk saja...maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu
Read more »

AADC 2

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
kulari ke pantai kemudian teriakku
sepi, sepi dan sendiri
aku benci

Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh

Ah...ada malaikat menyulam
jaring laba-laba belang
di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera

Atau aku harus lari ke hutan
belok ke pantai .........
Read more »

AADC 1

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta

Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci

Baru sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta

Tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya..

Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja.
Read more »