March 26, 2012

maafkan aku Ayah

jalangku rentangkan dengan sempurna.
menyimpul dan tertali besi.
mencengkeram seluruh perasaku menjadi beku.
aku lelah...mau mati saja....

masih adakah terang yang akan mendamaikan
jika seluruh bahagiaku telah terampas dengan percuma?
tak akankah ku kecup manis di akhiran nanti?

aku bermimpi...
kemarin lusa...a
ku memeluk ayah....
meminta maaf....
ayah tau apa yang telah aku perbuat....
ayah menanyakannya.... ayah tau...
ikatan batinnya bekerja dengan sempurna....
ilmu kebatinan yang dia ajarkan benar....
dan aku menangis di pelukan beliau....

ayah....maafkan anakmu yang banyak bersalah dan melakukan dosa.
 maafkan karena tindak bodohku aku menghancurkan kepercayaanmu....
aku menyesal ayah....

apakah ayah baik-baik saja di rumah? yah... aku janji, aku tidak akan mengulanginya....dan aku akan membuktikan padamu, pada ibu bahwa aku akan berhasil dan bisa melewati ini semua....

tapi ayah...kesalahan ini terlalu fatal dan memalukan untuk diungkapkan.... maafkan aku ayah :'(
Read more »

March 24, 2012

Di Langit

pertarunganmu dengan langit belum usai
masih ada sepasukan dewa yang berkuasa
yang membentangkan tepian kematian
yang menghalangimu bermain mata dengan para manusia

bisa ku lihat khusuk penentangmu berjibaku dengan waktu
bergeliat menanti damba pada mentari esok pagi
hendak melindas jengah yang menubi tanpa permisi
sampai pengakhiran melibatkan kematian

ada desir yang merambah ketika langit mulai merah
di ujungnya terlilit sakit yang menggigit
lugunya sang angin menerobos siluetnya
membela diri mencari jati diri

langit meneriaki namamu, memaki dan memuji
berdampingan dengan awan melawan rasa tertahan
merapal kesempatan yang tak pernah terundang
kemudian mengusik hati untuk disinggahi

gelap mengingkari matahari
berdusta pada jagat raya
membunuh sinar menentramkan
menenggelamkan rasa yang dipunya

aku bisa membaca keterasinganmu pada langit
kehilangan arah dan mencari kawan lemah
ketersesatanmu membawaku kemari

sayap abu-abu merasuk matamu
menelusup dada menapak rasa

pembantahanmu dimulai sejak angin bergejolak
menerbangkan asa yang tertanam dalam jiwa
lalu dibuatnya jera dikungkung luka
serpihan debu mengusik rindu

lihat aku, malaikat bersayap putih mendatangi bumi

menggamit asa menujumu
dan biarkan sekali saja aku merengkuh ragamu
menenangkanmu dari ketakutan-ketakutan yang selama ini menghimpitmu
Read more »

Aku Patah

luka telah merampas bahagia yang lama ku paketkan.
seketika menghantam bak tsunami yang datang tanpa deteksi.
mengakhirkan cerita yang berasa di dalam jiwa.

luka telah melibas harapan yang ku bangun dengan gembira.
meruntuhkan pondasi masa depan yang ku nilai cemerlang.
merobek kain-kain pengantin yang tlah tersampir di dalam hati

aku patah. seluruh dayaku untuk membantah telah musnah.
hatiku luka karena cinta, tergenangi lara yang begitu mendera.
aku sakit. hatiku sakit terbelit.

luka mencintaimu sedemikian merana.
mencetak rekor penumbangan raga.
aku lemah. jatuh dan terbunuh.
terhunus belati hati yang kau simpan dengan rapi.

luka tengah mengendapkan jiwanya dalam jiwaku.
seluruh perasaku mati tertelan bumi.
hilang damba pada bahagia.
terkubur bersama ucap pisah yang membahana.

meratap hanya pada kesempatan yang hilang
hendak ku ikrarkan cinta dengan seksama
namun luka terlalu cepat menjemput bahagia untuk pulang ke rumahnya
maka penghabisan telah benar-benar datang

perih menggelontorkan dirinya padaku
menepi dan singgah di dalam hati
menenggelamkan rupa mentari yang lama menyinari

luka menarikan tarian persembahan selamat datang
pada patah yang telah menjanjikan kemenangan
cinta memburaikan tubuhnya dalam neraka
membelah diri menjemput kematian

aku patah
jiwaku dirajai lara yang menggelora

Read more »

Aku Ingat

telah aku menginjakkan kaki di sana,
muara yang pernah membimbingku menujumu.
saat rinai hujan berlarian mengejar kaki-kaki kita.
dan kita menebarkan tawa di antara mereka.


aku hampir kehilangan arah
ketika telah menumpu di tanah berbatu tempat kita bertemu dulu
kepalaku mencoba mengais energi
seluruh sendi rasanya terlolosi.
lemah seketika merajut di kedua kaki


aku ingat
ketika siang menerikkan sinarnya
kita berpeluh ria di bawah ring basket
berlarian membimbing masing-masing kaki
dan saling melempar pandang perlawanan



ah, aku mau menangis di sana
menumpah ruahkan rindu yang menggebu
yang lama terkurung waktu

kenangan itu memapahku kembali padamu
mendorong seluruh rasaku bertuan padamu
ah, ingin ku telantarkan bahasaku untuk pulang
menggamit sisa bahagia yang lama terkekang

seiris senyum mengembang di depanku.
deretan gigi-gigi putih bertengger di mataku.
menggelepar tawa merdekanya saat menang
melimpahkan bahagia di seluruh ruang
menjamah segala rasa yang tertidur lemah.

aku ingat
hei aku ingat!
kalian diamlah! berhenti menasbihkan cerita kami
berhenti mencacah memori kami
bangunan tua!
berhentilah bicara
aku telah mengingat semuanya
aku ingat...

Read more »

March 22, 2012

Doa....

dalam diam,
di antara jerit makhluk malam yang bersembunyi di balik khusyuk tekuk kaki,
ku tadahkan tanganku mengudara, meminta.
menyematkan beberapa doa kepadanya.
kepada lelaki luar biasa yang menghilangkan sekat maya
yang menjadi dinding penghalang bagi kami.....
Tuhan, ku mintakan padaMu....
jaga hatinya dari bujuk rayu setan yang selalu mengudara di sekitarnya.
yang setiap saat menebar rayuan.
membisikkan kalimat sesat meragukanku.
aku menginginkan dia sebagai hamparan laut teduhku,
yang siap sedia menampung gelontoran aliran cinta yang mengalir dari sungai-sungai cintaku.
menjadi muara terakhirku.

lengkingan denyut nadi merambah malam.
menggetarkan siapa saja yang mendengar.
aku merindukanmu, cinta.
dalam balutan doa yang selalu ku lafalkan di setiap malamku,
aku menginginkamu, aku merindukanmu.
cinta, merindukanmu adalah jadi bagian diriku yang tak mampu terlekang waktu.
bahkan jarak pun akan musnah diterpa badai rasaku.
bahkan menjamah rasa menjadi tiada pun tak akan bisa.
bahkan mencoba cabikki ruas-ruas rasaku tak akan mampu.
halangan apapun mampu ku taklukkan jika sandingmu mengikal di pelukku.
aku selalu merindukanmu menjadi nyata dalam setiap kedip mataku.
yang akan selalu menebar senyum yang membuatku candu
aku mencintaimu sedemikian rupa.
seperti ketika pagi selalu mencintai mentari yang berkilau menyapa di langit timur raya.

andai imajiku tak melewati batas logika.
akan ku simpuhkan kakiku di depanmu.
kepada cinta yang menguasai duapertiga kepala.
ingin ku haturkan segenap pesan rindu yang mengabadi di dalam hati.
dan akan ku kecup keningmu tanda aku mencintaimu.
dalam diam degup jantungku yang tak pernah bisu,
tersimpan asa untuk mengantarkan abadimu menetap di dalam hati.
aku ingin segera menjamumu di depan pintu hatiku.
cinta, ketuk segera agar aku mampu melihat nyata mayamu menjadi ada.
unduh semua persediaan rasaku menjadi bagianmu.
Read more »

Berpisah

Malam tak pernah berakhir
Sekalipun pagi telah merentangkan sinarnya
Rasamu tak pernah bermuara
Sekalipun hamparan perpisahan menunjukkan kuasanya.

Sama seperti hujan bertandang di langit sore
Tak sepenuhnya berakhir menadahkan air
Rintik masih menyisa di sela-selanya
Dan diam-diam menyingsingkan lengan

Cinta tak pernah menghentikan langkahnya
Sama ketika angin menepi di perempatan
Diam sejenak mengatur napasnya
Lalu setelahnya lari mengejar mentari

Dan kamu, tak pernah pergi
Sekalipun kata pisah mencuat dari ujung lidah
Sama ketika musafir menepikan kaki di rumah singgah
Duduk sebentar meregangkan lelah
Lalu kembali melarikan diri


Read more »

March 21, 2012

Di Bibirmu

Aku hanya berusaha membayangkan wajahmu yang bersemu saat ku kecup nikmat pagi di bibir pantai mentari.
Ah, geli juga mengingat gelontoran peluk yang kau rebahkan padaku saat itu.
Hangat, penuh emosi dan banjir sentuhan.
Ketika mentari diam - diam mengintip cumbuan kita berdua di balik selimut merah yang tersampir di depan tubuh kita.
Bersama pasir kita tertidur sepanjang malam, dan menikmati debur yang semakin pagi semakin garang.

Aku hanya berusaha mengecup kenang yang terus membayang malam ini.
Satu dua tiga kelebat tubuhmu merayap di depan mata, membuahkan rindu yang membuatku candu.
Kematian memang menyisakan jutaan harap semu untuk bertemu lagi.
Namun aku tahu, seluruh nafasmu tak pernah kemana.
Sama seperti ketika kita nikmati setiap jengkal waktu berdua malam itu dengan penuh syahdu.

Aku hanya bisa terduduk lesu saat ku dapati ragamu mengeras dan beku.
Satu helaan nafas menghilang dari inderamu sampai meledakkan tangis di ruangan itu.
Bahkan air mata hanya bisa jatuh tanpa mengucapkan salam apapun.
Menetes sakit disertai getar yang menyerang seluruh persendian.

Di bibirmu ku temukan pesan rahasia yang hanya bisa terbaca oleh seorang saja.
Lewat satu sentuh mesra, aku bisa membaca dan menerjemahkannya.
Bergeliat kata-kata terangkai dalam satu susun kalimat nyata.
Membuat mataku merah dan berair lemah.
Kamu mencintaiku waktu itu....
Di bibirmu, ada aku.....wanitamu.


Read more »

Sumpah

Menyumpah, serapah
Hendak ku tumbangkan gagah yang berlutut di kakinya.
Serakah menyergap ujung lidah
Hampir ku telan mentah di depan matanya jua.

Paras lugu rayumu membuatku jemu
Rekam rayumu membuat ngilu dadaku
Kepadamu, busuk ku tumpahkan sampah
Penikmat gersang raga mentah

Ingin lempar tangan menemu bibirmu
Dan mengecupnya dengan kesakitan beribu
Setelahnya ku sampahkan
Biar anjing memungut wajah rupawan

Sumpah, sampah mengotori kepalaku
Ngilu memeluk dadaku
Hendak menyembul menampakkan haru
Lalu ku bujukkannya diam menyeribu

Salam satu jari tengahku melayang ke udara
Ku lukiskan tepat di depan matamu
Agar riang jembalangmu tahu ku
Menyandang belantara luka tak terkira

Sudut bibir naikkan seringai
Kepada jalangan di tepi jalan
Sumpahku bukan vonis mati
Hanya satuan kata, lenyap saja.

Read more »

March 19, 2012

Fiction

intim jejak menggelayuti ringkih kaki
bersemu sajak menguntit lagi
aku mendamba pada guyur hujan petang
tak sedikitpun rasa menjelma membahagia

sudah sekali buih menjemu menyatakan cinta
menunggu petisi mati pencaci
aku rubah segala janji
menggusur pendakwaan jalanan murahan

pagi menertawakan malam
sisa hujan meredakan sepi
bangkai langit menjuntai ngeri
persembahan mentari memburai kelam

laju teori memangkas degradasi semi
memburai jati dan menepi
hilang kabut tersapu malu
samar-samar menyulut haru

aku bertandang pada malam
mengurai cerita berakhir duka
pada petang ku sampaikan jalang
selagi gadis terbawa dendang

tertidur pulas memeluk mimpi
hilang kendali rohani
mencecap semu tanpa arti
lalu bangun menjumpai mati

gundah gelisah semu tak berwaktu
memamah diri menerkam hati
lunglai lemas berarak
mencoba kuasai hati tak beranak

memukul kesempatan
menendang kebersamaan
menyedih di batu nisan
tersenyum getir menerima penghargaan

aku melihatnya menangis
sudut matanya merah, darah
ujung bibirnya biru
lingkaran matanya mengadu
hendak memintakan rindu

semburat merah menyala di depan rumah
membakar fiksi bertabur janji
lalu mengaburkan diri
terbang mengangkasa bumi
 
Read more »

March 18, 2012

Aku Pernah Cinta

Aku pernah merendanya diam-diam
Dalam beku dekap langit malam
Dalam rinai hujan merintik pelan
Berbenang asa
Berjarum rindu
Bermotif merah jambu
Di bawah sinar kecil langit berkedip
Di atas rerumputan liar
Di antara ilalang padang yang membiru di alam kelam
Di tengah guyur angin yang membisu
Di sepanjang ombak yang membuih

Aku pernah melafalkannya diam-diam
Berturut-turut tanpa malu
Tanpa ditahuinya ku salamkan rasa
Mengirimkannya lewat bahasa maya
Aku pernah mengkamuskan namanya
Menjadikannya baku dalam setiap kalimatku
Mengejanya tanpa jemu
Dan menjadikannya tokoh utama dalam ceritaku
Aku pernah cinta...
Pernah jatuh cinta

Read more »

March 15, 2012

Cinta itu Kamu, Sekian.

cinta itu kamu, sekian.
cinta itu kamu, kata moammar emka.








cinta itu kamu, abe :)
sekian. titik.     
Read more »

Random


Di sini kembang menyepi.
Berteman kertas – kertas.
Berkencan dengan pena.
Bersetubuh dengan gerutu.

Aku seorang pilu.
Menghasut bahagia jadi lara.
Sendiri menjamah mentari.
Tanpa jeda mengubur mimpi.

Beku bibirku.
Menggulung ujung lidahku.
Aku hanya bisa diam.
Dan diam – diam menulis bungkam.

Sekotak tulisan tersemat di atas atap.
Mengabarkan pesan cinta pada dara.
Menyandera waktu untuk ditemu.
Menundukkan malu.

Bukan lagi mawar seperti semalam.
Hanya gumpal kelam menyeringai di pucuknya.
Dilematisasi rohani menyerang.
Bersolek ketakutan di sekitar jalan.

Romantika muda gila.
Mawar memerah darah.
Kumbang melirik sepersekian detik.
Lalu mencumbu tanpa titik.

Gelak tawa merdeka dari para budak cinta.
Tersorok ke dalam lembah dosa.
Menjadi teman maya.
Bergegas menancap gas.

Kehilangan waras.
Bertelanjang kata di muka dewa.
Melempar dakwa.
Bukan aku, pelakunya.

Membaca pisah
Menertawakan kenangan
Memeluk pertemuan
Melukai cinta
Read more »

The Shocking SMS

"makasih. aku mau jadi apa aja seperti yang lili mau. aku bisa jadi teman, sahabat, kakak, pacar, dan bahkan pendamping hidup lili. tapi jangan minta aku untuk mencintai lili. karena tanpa diminta pun aku sudah terlanjur mencintai lili (Abe, 14 Maret 2012, 23:09)"



-And I'am getting warmth ♥ and cant say anything except thanks and love u too-
Read more »

Sebentar Saja....


Setidaknya biarkan saja rasa itu menetas perlahan dalam cangkang induknya.
Biarkan ia mengais bahagia yang akan datang menertawakan pedih yang selama ini menerkam relung hatinya.
Biarkan gersang yang selama ini mendambakan hujan tersiram air selokan pinggir jalan dalam satu siraman. Sebentar saja.....

Biar sebentar ku pagut mesra bahagia yang bakal dijemput pisah dalam hitung detik ini.
Sebentar saja...
Izinkan ku nikmati lekuk indah paras wajah halusnya dalam satu sentuh tangan saja.
Biar ku sapa satu kedip matanya seperti dulu ketika bertemu.
Biar ku peluk sinar mata coklat abadinya sampai aku tak pernah lupa bagaimana binar datang dari sana.
Biar ku rekam dulu seutas senyum yang selalu menggantung di langit-langit bibirnya ke dalam memori kepalaku....
Sebentar saja....

Jangan biarkan tatihku tersia begitu saja, cinta.
Jangan bungkam setiaku menanti di sini tanpa apapun berarti lagi.
Aku menanti tanpa peduli langit berubah merah.
Aku menghitung hari tanpa peduli usiaku berganti lagi.

Jadi, ingatkan lagi sekisahan kenang yang pernah kita nikmati di akhir pagi.
Sebentar saja....
Mari lukis kembali rasa - rasa yang bergelora dalam masing - masing hati kita.
Saat merah jambu membuat kita malu dan berakhir saling pandang seragam putih biru.

Ku gantungkan asaku menanti punggungmu berbalik menghadapku kala itu.
Menunggu sapaan gilamu meluncur dari bibir merah jambumu dan mengatakan rindu.
Berharap larian yang biasanya terketuk di lapangan basket itu menghampiriku tanpa malu.
Setelahnya kau akan terengah dan memintakan usap jemariku ke ujung pelipismu
Lalu kemudian menertawakan tangis yang melunturkan sapuan bedakku.
Tapi...langkahmu melurus dan tak sedetikpun mencoba membalikkan badanmu dan melambaikan lima jarimu padaku.

Dan kini sketsa bodi sepuluh tahun lalu telah mendewasa menghilangkan jejak putih biru.
Di depanku, gambaran manusia berbeda memburamkan pandanganku.
Kelupaannya pada memori masa lalu menekan kuat ingatanku sampai sakit menghimpit detak dadaku.
Mengaburkan bayang kenang yang masih ku simpan dalam dan melayangkannya pada langit abu-abu.

Mata lugumu bicara tanpa sepatah kata membentuk suara.
Dan aku mengiba...."tetap di sini, sebentar saja"


Read more »

March 14, 2012

Last Child ft Gisel - Seluruh Nafas Ini

lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita

saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

di saatku tertatih (saat ku tertatih)
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini

dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini
Read more »

Latinka - Aku Bisa Mati

takdirmu takdirku memberi kita cinta sempurna
hatimu hatiku merasuk dalam kisah yang indah
tak pernah terfikirkan aku melangkah jauh tanpamu
tak pernah terbayangkan jika bukan cintamu yang temani aku

aku bisa mati bila tak ada kamu, bila tak di sisi
aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu

takdirmu takdirku memberi kita cinta sempurna
hatimu hatiku merasuk dalam kisah yang indah
tak pernah terfikirkan aku melangkah jauh tanpamu
tak pernah terbayangkan jika bukan cintamu yang temani aku

aku bisa mati bila tak ada kamu, bila tak di sisi
aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu
aku bisa mati (bila tak ada kamu, bila tak di sisi)
aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu
Read more »

SNSD - Time Machine


[Jessica] Itsumo yori sukoshi hiroi heya tadahitori
It's over, guess it's over
[Taeyeon] Futari de tsukuri ageta sutōrī mo munashiku
Kon'nani kantan ni kuzure teshimau nante

[Sunny] One mistake, got a one regret
[Seohyun] "Dare mo kanpeki janai" tte
[Sunny] Sō iikikasete mite mo
[Seohyun] Nani o shite mo kizu wa iyasenakute

[All] Ima time machine ni norikonde
[Taeyeon] Anata ni ai ni iku
[Seohyun] Koto ga dekitanara
[All] Mō nani mo negawanai
[Sunny] Hakanakute tōI kioku ni naru mae ni...
[Jessica] I need a time machine oh
[Tiffany] I need a time machine oh

[Jessica] Hitori de sugosu jikan wa oso sugite
[Taeyeon] Ayamachi no batsu wa amarini mo omoku
[Jessica] Anata ga saigo ni nokoshita words
[Taeyeon] Ima demo zutto rifurein tomaranai
Mada munegaitamu

[Sunny] Just one mistake, just one regret
[Seohyun] Wagamama mo ima wa itoshikute

[All] Ima time machine ni norikonde
[Taeyeon] Anata ni ai ni iku
[Seohyun] Koto ga dekitanara
[All] Mō nani mo negawanai
[Sunny] Hakanakute tōI kioku ni naru mae ni...
[Jessica] I need a time machine

[Tiffany] Jikū tobikoete anata ni aetara
[All/Sooyoung] Tatoe onaji
[Seohyun/Hyoyeon] Ketsumatsu mukaeta to shite mo kitto
[All/Yuri] Kui wa nokoranai hazudakara

[All] Ima time machine ni norikonde
[Taeyeon] Anata ni ai ni iku
[Seohyun] Koto ga dekitanara
[All] Mō nani mo negawanai
[Sunny] Hakanakute tōI kioku ni naru mae ni...
[Taeyeon] Yeah futari no omoide wasureteshimau mae ni...
[Tiffany] Gimme a time machine
[Jessica] Oh Gimme a time machine
[Sunny] Oh Gimme a time machine
Read more »

San E - Wish You Were Unhappy

I’m too sad cry, too sad to sing a love song
so I’m gonna rap for this one - funk it
It's not cute anymore - your lies disgust me
Don't shiver, don't talk to me, don't hold my hand, go away
You make the same mistake, and you can't look into my eyes
And you're probably going to say it's the last time again

"It's my mistake, I'm sorry, I'll be good from now on"
No, I'm sorrier because I'm not going to continue this
Is this the love that you were talking about?
Are you proud that you're crying? Are you even human?

Yes, I loved you but I hate you now
Now I don't care about what happens to you
Are you saying that you love me right now? How dare you
You say that I'm your everything but you're not for me

Don't misunderstand - I can be better off without you
I'm repeating myself but I can live only if I don't have you
Memories? Give those things to the dogs - piss off before I start swearing
Please disappear from my life

* I wish you are unhappy
Because I don't have to be happy or in love
I pray that you will regret all your life
I wish you are unhappy

** I’m sorry so so so sorry that I couldn't be a gentleman and swore
I guess this is all I am since I'm such a loser
I'm sorry so so so sorry that I'm not nice enough to wish you happiness
But what to do? If I don't, this is so unfair

So lovely so lovely you once were but now you're ugly so ugly ugly
So lovely so lovely you once were but now you're ugly- the problem is

You think that I'll become weak at our past memories
But what to do? This time, it's not that bad
Maybe we were just pretending to be in love
Maybe this strong unbreakable thing was attachment and not love

Why are yo upset, I don't understand, it's too hard
My mouth is dirty - stop crying - stop pretending to cry, it's gross
Get your act together - this isn't love but a restriction
Stop pretending to be nice, to be weak but just tie up your hands
Don't make excuses, just zip your mouth -
Even if you say you will die if we break up, I don't care
You liar I'm sick and tired - now take off that mask of pretending to be pitiful and now good bye yo

Are you listening to this song? It's about you
I don't pray for you but I curse you - I'll never forgive - it's revenge
I don't have time to waste - don't ever call me again
This is it my message is I'm done with you
Breaking up with you - the end
Read more »

Salam Perpisahan

Sepenggal haru mencuat dari permukaan wajahnya
Menggelinjang penuh duka di antara belukar tawa
Mengendap perlahan menculik bahagia
Sampai titik air mata menetes tanpa jeda

Kedua tangannya terayun ke udara
Menjari lima
Gemetar dalam selanya
Hendak mencakar rona gembira depannya

Meliuk gemulai bahasa jiwa
Mengirimkan pesan terakhir tanpa suara
Bibir mengeja kata-kata
Rahang enggan kali membuka

Sebongkah kalimat cinta meluncur
Seperti ombak mendebur
Menggoreskan duka besulur
Sampai titik akhirnya hancur

Surat pisah terlentang di tangan
Basahi telapak diguyur hujan
Mengangguk pasrah kepada Tuhan
Sekisahan tanpa ujung tiba tertakdirkan

Bumi melenguh resah dipijaki
Hendak memprotes tetes - tetes tertambati
Mencoba membuka suara seinci
Memasang telinga hendak dicaci

Sungai berkelok menemukan muara
Menggamit pisah menggandeng duka
Mencumbu bahagia terakhir kalinya
Lalu mengucap pisah dalam bahasa mata




Read more »

March 11, 2012

Soto Ayam

Kali ini, blog saya tidak hanya berisi cerita galau saja. Tapi, akan berubah fungsi menjadi tempat curhat sekaligus tempat pamer hal-hal yang nggak penting untuk dipamerin. contohnya sekarang mau pamer kuliner soto ayam depan kampus saya.... Soto Ayam Airlangga :D

nih gambarnya.....

soto ayam ini nendang juga, dengan sambel ekstra pedes seperti mie ayam mulper. biasanya aku makan soto ini dengan kuah yang warnanya hampir merah.... makanya aku suka soto ayam ini, pedesnya nendang.. favoritku adalah soto ayam dengan nasi setengah tanpa bihun dan kulit. mantapppp pemirsaaaaa......suguhan pendampingnya adalah es teh dan kerupuk (wah gambar kerupuknya tidak ada).

pertama kali mencicipi soto ayam ini ketika pertama kali ke surabaya, waktu musimnya daftar dulu (2009). saya dan emak makan di warung depan kampus. enak pemirsaaaaa. dan akhirnya saya ketagihan. setiap hari kuliah rata-rata saya menghabiskan jam makan siang di sini. meskipun harus jalan agak jauh dan berpanas ria, demi mendapatkan kelezatan luar biasa dari soto ayam ini saya tempuh.....

saya selalu sendiri pemirsa kalau makan. jarang ada temennya. maklum lah, temen-temen saya malas untuk diajak jalan jauh dan berpanas ria. hehehe. akirnya saya jalan sendiri. sampai di warung, ibu penjualnya sudah hapal kebiasaan saya. jadi saya tinggal bilang "ibu.....makan :)" terus ibunya ikut senyum dan langsung bilang "nggak pakai mie kan, nak?" aku manggut-manggut mengiyakan. yataaaaaaaaaaaaaaaa...ibunya hapal sama aku. juga satu lagi, bapaknya yang jualannya hari sabtu sama minggu. bapaknya juga hpal sama aku, hapal dengan sepedaku. biasanya bapaknya tanya "lho, nggak bawa sepeda, nak? :)" asik asik....bapak dan ibunya hapal sama akuuuuu. luv u bapak,,,ibu..... :****

balik lagi ke soto ayam. hm...ada yang mau nyoba? ntar saya dibelikan ya kalau mau nyoba. hehehe

Read more »

Mie Ayam

sekedar cerita aja ya...mie ayam itu adalah makanan favoritku, numero uno deh. aku paling suka mie ayam yang ada sambel cabainya. bukan sambel ecek-ecek buatan pabrik gitu. nah, di daerah deket kosku ada penjual mie ayam yang super duper enak (drolling), mie ayam mulper (mulyorejo pertanian). suer, pertama kali aku beli (tahun 2009) lalu, aku langsung tergila-gila. bukan hanya karena mie ayamnya gak kaya' mie ayam jakarda, tapi karena mie ayamnya seperti mie ayam yang dulu ada di desaku. uenakkkkk puollllll. dengan sambel yang biji cabainya keliatan. wooooooooooow....mantap rek.....pedesnya nendang banget. sampai suatu ketika...kemarin tepatnya, aku beli ini mie ayam. m, intermezo aja....kalau sudah dari hari rabu kemarin aku cuma makan mie ayam tiap harinya (berhemat bebh) dengan sambel cuma 3 sendok(biasanya emang cuma 3 sendok n gak lebih). tapi kemarin nih....iseng2 aku minta 4 sendok. jederrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. mie ayamnya penuh cabai. sekali dicium aromanya langsung nyokrok2, aroma cabai, pedes. pada suapan pertama....sumpah nendang gila. dan di tengah2 adegan mengelap hidung dengan tisu pun sudah tak terelakkan. lidahku kebakar. perutku gelinjangan. lambungku protes. pedessssssssssssssss gila. sampai kuah terakhirnya aku kasi nasi. wkwkwkwkkwkw. saking pedesnya.

alhasil, lambungku cekit-cekit minta tolong. sakit booooooo'. perih. kapokkkkk. sampai malem terus gitu. sampai aku beli ice cream, donat, cokelat, roti baru deh agak ilang. juga tidak lupa aku minum promag plus entrostop.

malem dan pagi harinya >>>>>>>> mules terus.

itulah akibat dari makan sambel terlalu banyak. tapi, enak sih. gak kapok makan ini mie ayam. ya cuma porsi sambelnya dikurangin aja. OKE? kasian tuh lambung. secara kayaknya udah rusak gegara sering kau makani sambel :')

nih, foto mie ayam kesukaanku. harganya cuma 4500 rupiah, tapi sudah berhasil bikin perut penuh. pengen nyoba? :D


Read more »

Galau Tingkat Provinsi



Nggak habis pikir. Bukan hanya banci foto tapi juga banci video ini orang. Dengan PD-nya menyanyi dan mengupload videonya ke youtube. Yah, katanya sih itung - itung buat iseng gitu. Biar gak bosen. Wkwkwkwkwkwkwkwk
Read more »

Sakit

hati telah lama terjangkit penyakit.
terselimuti duka terungkit.
aku sakit.
sakit tidak sedikit.


entah sejak kapan datang luka yang terus saja memuat selebaran duka beterbangan tanpa ampun bersama angin bulan Maret malam ini. mengingat lagi memoar kisah bulan februari tahun lalu membuat nyeri sebagian dalam dadaku. membuat lagi tangis terbuang tanpa henti.

kenangan itu melolosi sadar logikaku. dulu, saat cinta benar-benar membuncah dan melegalkan segala waktu untuk bertemu begitu dirindu. saat perjanjian bertemu menjadi satu-satunya hal yang paling dinantikan . saat tawa berkumandang di langit-langit sebuah toserba dekat kampusnya begitu diharapkan
tapi sekarang hanya tinggal onggok sampah kenang terbuang di pinggir jalan. tak berarti sama sekali. dan bahkan menjadi bakteri nomer wahid pembunuh kesehatan hati.

Tuhan, kesakitaku karenanya belum sirna. bahkan dengan tengah bergantinya banyak pria tetap saja tak bisa mengubah pendirian teguhku akan ketidakpercayaan terhadap hubungan. sh*t. aku takut memulainya lagi....

mas Basith....kamu pelakunya. kamu yang membuatku begini :'(


Read more »

March 10, 2012

Ruwet

aku bukan pada halusinasiku. hanya pada jembalang liar yang mengakar di tembok-tembok berdinding kelam. menyatu bersama deru angin. berintegrasi bersama guyur hujan sore hari.

aku hanya ingin mengulang waktu sepersekian detik lalu. di saat tawa masih melebar di sisi-sisi bibir. di saat senyum mengembang tanpa tekanan. di saat dunia mneriakkan namaku di setiap hela napas pohon - pohon kapas.

aku hanya berusaha merajam perasaku sendiri. membunuh nafsu yang semakin biadab memperbudak batin. aku lelah. gundah. hendakkah aku mengatakan kepada semuanya bahwa aku sedang tidak baik-baik saja?

tanyakan saja pada masa lalu yang pernah mengikrarkan janji.  sejak kapan ditidurinya kalimat sakral yang membuat jantungnya bergerak liar?

kau terangkai menjadi puisi dalam genang air mataku. hingga paruh tubuhku menggigil menyebut namamu.

tidak penting bagaimana runtuh maya menyibakkan dunia baru. sebab yang aku tahu, laguku telah berjibaku bersama teduh matamu di akhir senja.

mendamba pagi menguar memori. teresapi bulir kasih wangi dedaunan. mengeja setiap kata dari para pekicau muda.

ku tawakan raga yang melemah di ujung rona merah. sekiranya akhir menjemput kawanan gila yang bertopeng manusia. akan ku cecap muara bahagia tanpa sedikitpun melihatnya.

berakhir di bawah hujan. menjelma jadi malaikat menakutkan. bibir tergetarkan. biru kedinginan disapa angin malam.

kidung cinta bermain mesra di udara. mengalun syahdu mengiring langkah kaki muda - mudi. melompat - lompat manja di sela gelak tawa merdeka budak cinta.

biru bukan hantu. juga bukan batu yang terasing di pojok lembah palsu. hanya seonggok manusia tanpa mata yang mengintip bahagia yang tak pernah didapatnya.

kesendirian bukan hal baru bagi para penjejak langkah. separuh putih rambutnya memakan waktu tanpa teman. hanya bersama mimpi dan sunyi dilangkahinya ribuan kaki. meneguk sepi.
Read more »

Kembali Padaku

tertujukan kepada sang pemilik hati putih biru sembilan tahun lalu, sang pendatang setia alam bawah sadar....kembali padaku sebentar saja :')

karang dalam batuan insan telaga merah mendadak bungkam.
menangis ia tertikam sentuh tangan.
darah merah mengalir dari dua tiitik sudut mata.

butir halus menyemai penuh gairah dari langit.
menetes perlahan seperti kabut pagi hari.
merintik kecil.
menerjemahkan gundah yang menganga dalam resah.
bersama patung mendadak bisu melucuti malam.

remang jalan mengotori pandangan. setitik cahaya menghilang dari peraduan. ditemani langkah kesah si pengadu. aku membungkuk kecil. memberi ucapan selamat datang kepada para makhluk malam yang bertengger di sudut - sudut jalan. ku senyumi mereka dengan terpaksa. lalu mempersilakan mereka bersandar pada puing - puing runtuhan daun yang baru saja digugurkan oleh penguasanya. sebentar aku melirik mereka. sang kenangan bercakap-cakap satu sama lain. lalu proyektor masa lalu memainkan perannya tanpa diminta.

potongan - potongan syahdu kenangan abu-abu. sekisahan pilu puti-biru. romansa muda berkelebat hebat di depan mata. tubuh menggigil resah. goyah tekukan siku. terbentur lantai marmer taman kota. mata merabun terisikan air mata yang hendak meruah. lalu kemudian menetes dengan satu kedip mata. bibir bergetar. hendak bicara namun tak bersuara. aku mencintai cinta tanpa tanda tanya

berteman sepi. bermusuhkan keramaian. mendadak bungkam alam maya. mendadak beku membatu. kenangan membawa diri melukai emosi. memintakan kembali apa yang tak bisa dikembalikan lagi. satu pinta dalam ruang yang masih tersisa..... 

kembalikan kembali kembalian yang belum kau kembalikan....
katamu yang tak akan pernah meninggalkanku menjadi usang.

diam-diam merekam kembali memori yang tertimbun rapi di gudang persembunyian para dewa. terseok menggugah satu-satu puzzle yang berserakan di lantainya. sang makhluk malam tersenyum kecut dan mendatangi. lalu menahan jari-jariku menyisir memori. matanya bicara iba. kesakitanmu telah cukup meruntuhkan energi cinta. kesakitanmu telah cukup menghancurkan kepercayaan pada cinta. tolong hentikan...ku pandang kumpulan memori itu dengan jeli. jejak - jejak bahagia tertata apik di dalamnya. senyuman menganga di setiap potretnya. aku merindukan senyum itu.... jadi tolong kembalikan lagi kembalian itu :'(
Read more »