March 14, 2013

Bibir Beku

"kenapa bibirmu beku?"

sebuah pertanyaan konyol yang mampir di sela perbincanganku dengan seorang lelaki yang gemar menghisap rokok, yang ku lihat sampai bibirnya tidak lagi berwarna merah jambu.
aku hanya mendengus sambil melayangkan cengiran kecil padanya. dengan sigap ku rampas rokok yang baru saja dia sulut dan segera ku masukkan ke dalam mulutku. aku bisa melihat ekspresi apa yang kau lakukan tertera di wajah tirusnya. tapi aku tidak peduli. aku hanya mau menghisap dan menghisap sampai satu batang rokok itu habis.

dengan sengaja ku tiupkan asap putih itu ke depan wajahnya.
"hey, apa yang kau lakukan?", katanya sambil berusaha mengambil kembali rokoknya.

"rokokmu masih banyak, kenapa mau merampas ini?"
"aku mau merokok. berikan padaku!"
"ambil satu lagi yang baru!"
"tidak mau!"
"kenapa?"
"aku ingin yang ada di bibirmu"
"maksudmu?"

"aku ingin menikmatinya dari bibirmu, eh maksudku dari bekas bibirmu"
"hhh.... alasan. bilang saja kau ingin menciumku"
"siapa yang bilang?"
"matamu yang jelalatan itu yang bilang"

dia terdiam. dialihkannya sejenak pandangan matanya dariku. mungkin dia merasa malu karena kepergok diam-diam memperhatikanku.


"kau tahu kenapa bibirku beku?" tanyaku tiba - tiba.

dia menggeleng.

"sebab terlalu banyak bibir yang mengecup hangat bibirku. mereka terlalu rakus sampai tak meninggalkan satu kehangatan pun di sana"



"boleh aku mentransfer satu kehangatan ke bibirmu agar tak lagi beku?"



ku perhatikan matanya yang sebening kristal itu. dasar tukang rayu!






Read more »

March 9, 2013

I Dare To Say Bye

seharusnya kau tahu maksud dari "I Dare to Say Bye"
let it over, nothing love in our relation. let's comeback soon at our world before. I knew it just temporary. I knew it would be like this. all feel I had for you gone....

terimakasih sempat mewarnakan hariku dengan sempurna. terimakasih untuk semuanya. aku tidak bisa berkata lain lagi selain terimakasih. biarkan itu pergi...biarkan itu pergi karena memang semuanya harus dibuat pergi. ada cerita lain lagi di luar sana yang menunggu kita :)


kita memang lebih cocok untuk menjadi teman, sahabat, saudara. betul begitu kan? :)
maka dari itu dengan lantang ku beranikan diriku untuk bilang bye, selamat tinggal :)


kamu nggak apa-apa kan? :)
aku sudah mantap untuk mengakhiri ini. sangat mantap.

aku nggak akan nyinggung-nyinggung ini di twitter atau FB atau sms. sebab aku sudah tidak punya daya untuk berkata apapun lagi. yang aku mau aku hanya mengakhiri ini dengan segera. galau terlalu lama tidak baik. ada banyak hal di luar sana yang harus dipikirkan selain ini.

patah hati tidak ada,  rasa sakit juga nggak ada. aku nggak tahu kenapa semua serba mendadak hilangnya. aku tidak membencimu, sama sekali :) malah aku harus berterimakasih padamu karena sempat mampir ke dalam hidupku. terimakasih :)

suatu saat, cinta itu pernah ada. dan aku melihatnya pergi tanpa sempat ku cegah sama sekali
Read more »

March 5, 2013

Jawaban

Mengapa?
apa yang ku lakukan dan aku katakan rasanya semua salah, tidak ada yang benar. memiliki perasaan itu salah, membuatnya hilang salah, mengubah sikap juga salah. yang benar itu bagaimana rupanya?
dari awal emang semuanya udah salah. aku yang mulai kesalahan itu. dan kamu, dan ketika kamu tahu kalau itu salah kenapa tidak meng-cut kesalahan itu sebelum menjadi sesuatu yang menyakitkan? seharusnya kamu tidak menanggapi apapun yang aku tulis. seharusnya kamu diam saja dan tetap pada kekonyolan seperti biasanya jika kamu tidak ingin dianggap PHP. seharusnya kamu tidak memberikan respon apapun yang bisa membuatku GR. seharusnya kamu nggak seperti ini.

perlu kau tahu, aku terbiasa sakit hati, aku terbiasa terluka, terbiasa menyukai orang yang tidak menyukaiku, dan andaikata memang kau tidak menyukaiku sekalipun aku akan terbiasa dengan itu. tapi hal yang membuatku sakit adalah kamu merespon sesuatu yang seharusnya tidak perlu kamu respon. seharusnya kau mencegahku untuk tidak jatuh di hadapanmu sampai seperti ini.

saling bercanda tapi singkirkan perasaan itu dari hadapannya. a diferent
kalau itu membuat segalanya berbeda, lalu aku harus bagaimana? katakan padaku apa yang harus aku lakukan! berikan penjelasan harus seperti apa tingkahku di hadapanmu!

kalo udah kayak gini mah namanya PHP buat saya -.-
kalau kau menganggap dirimu sendiri PHP, lain denganku. bagiku itu bukan PHP sebab kau tidak melakukan tindakan apapun yang mengarah ke PHP padaku. kau tidak menemuiku, mengajakku jalan, makan malam, bergandengan tangan, dll

Dan seorang sahabat harus mendukung sahabatnya untuk move on, termasuk untuk mendapatkan cinta yang lain. Bukan begitu? 
kau menuliskan "kaulah yang bisa disebut sahabat " ini sehingga aku menuliskan itu. benar seperti itu kan? yang kau maksud demit kali ini adalah aku, kan? kalau kau memang menganggapku sahabat, kau harus membantuku untuk move darimu meskipun bagiku itu nyesek, sulit bagiku untuk menjadikanmu sahabat jika perasaan itu masih ada. lebih baik pergi daripada harus menahan sakit melihatmu setiap hari.

ya Tuhan apa perlu aku rubah sifatku yang seperti ini, biar tak ada lagi yang sakit hati. aku tak ingin
kau tidak perlu mengubah apapun. tetap saja seperti Ari yang suka guyon dan konyol, jangan berubah. kau hanya perlu hati-hati dalam merespon sinyal "itu", jangan membuat orang lain GR karena respon salahmu itu. seperti aku yang salah menangkap maknanya.

dan saya rasa juga masih badmood dilihat dari cara dia nulis perkata, singkat dan jelas
badmood? kapan? aku badmood cuma hari Kamis itu. sedangkan tadi? tadi ketika membaca isi twitmu membuat kepalaku mendadak seperti dihantam palu. mendadak hatiku ikut sakit. rasanya semua yang aku katakan salah, apa yang aku tulis salah, apa yang aku curhatkan salah. nyesek dan nyesel.

Kenapa harus anak teknik? jurusan itu seperti jurusan terkutuk bagiku 
kau tahu kenapa aku menuliskan itu? kau tidak mau tanya padaku kenapa aku menyebutnya terkutuk? dua anak teknik sebelumnya membohongiku, membuatku sakit hati, mereka sama2 PHP, dan aku tidak mau itu terjadi untuk yang ini. dari awal, sama sekali aku tidak berpikir untuk "nembak", untuk menjadikanmu "pacar" sebab aku tahu endingnya bakal seperti ini, aku ragu dan bahkan takut untuk memulai sebuah hubungan dengan ikatan "pacar" apalagi menikah. ah, kau tidak tahu...kau belum tahu....kau belum lihat dengan benar luka seperti apa yang membuat kepalaku gila hingga berpikiran aku tidak mau menikah. dan kalaupun aku menikah nanti, aku sangsi bakal menikah dengan orang yang benar-benar aku sayang. aku takut menikah :'(

kau tidak tahu bentuk hatiku sekarang seperti apa. hancur. rusak dan tidak berbentuk sama sekali. aku bahkan tidak tahu apakah aku masih bisa menggunakan hatiku lagi atau tidak. kau pikir aku tidak lelah seperti ini? sebenarnya aku tidak ingin jatuh hati, tidak mau, rasanya jatuh hati itu sakit, yang namanya jatuh itu tidak pernah enak :'(

apa kau nanti juga mengangap saya seperti anak teknik lainya??
aku tidak akan menganggapmu seperti anak teknik lainnya jika kau bisa memperlakukanku dengan benar. tidak membuatku GR dan salah persepsi itu saja sudah cukup.

dan jika kau tanya padaku apa aku menyukaimu? jawabannya adalah iya.
alasan? tidak ada banyak alasan untuk sekedar menyukai orang.
apa aku mengingikanmu? aku tidak tahu, aku takut untuk memberikan jawaban ini.
intinya? let it flow.

namun kalau kau memintaku untuk berhenti melakukan kebodohan ini, aku akan berhenti. sekarang.

Read more »

March 4, 2013

Desau

melihat binar terang di matamu membuatku ingin memilikinya. ingin ku ambil dan ku letakkan ke dasar hatiku yang dalam, dingin, gelap, dan menakutkan agar terang menjamur di sana. namun ketika aku mencoba untuk merampasnya, ternyata ada penjaga di sana. ada yang melarangku masuk. sebuah makhluk tanpa nama berdiri tegak, seperti benteng yang menjaga harta berharga.

"aku tidak bisa masuk", kataku lirih saat mata kami saling berpandangan dalam buram.
"masuk kemana?", tanyanya bingung.
"ke suatu tempat dimana aku bisa tidur lelap", jawabku sambil melempar pandang ke arah gemericik air di bawah kami.


Read more »

Open Communication, and Let it be Clear

Aku sangat menginginkan ini, membuka komunikasi dan meluruskan apa yang masih bengkok, dan menjelaskan apa yang belum jelas. Aku ingin satu kepastian. Ya atau tidak. Sebab selama ini aku haya bisa meraba, dan rabaanku itu tidak pernah benar. Ya atau tidak? Tolong katakan padaku dengan jelas agar aku tahu langkah seperti apa yang harus ku ambil. Berhenti dan tetap diam di tempat atau malah mundur teratur meninggalkan apa yang telah ada. Tapi yang pasti aku tidak akan pernah maju sebab aku tidak punya cukup nyali di situ.

Memang perhatianmu itu cenderung orang katakan sebagai PHP. Namun sekali lagi aku ingat bahwa tidak ada yang namanya PHP, yang ada hanya terlalu mengharapkan saja. Fiuh, aku jadi ingat bagaimana sakit rasanya mendapatkan PHP dari orang yang memberikan perhatian di luar batas kewajaran seorang teman. Anak D3 teknik -entah itu apa aku sudah lupa- ITS itu yang membubuhkan luka karena PHP, yang sampai saat ini meninggalkan perih yang tak kunjung sembuh, yang sampai saat ini membuatku takut sekedar untuk mencintai orang terlalu lama dan kadang meremehkan sayang yang mereka bilang. Seperti yang pernah aku bilang padamu beberapa waktu lalu. Aku gemas dan cenderung geregetan jika mendengar orang yang ku kenal, yang ku taksir adalah anak teknik. Kalau sekedar teman sih nggak masalah, tapi kalau sudah merembet masalah hati? Trauma? IYA.

Kenapa harus anak teknik? jurusan itu seperti jurusan terkutuk bagiku. Aku mengutuk habis-habisan diriku saat jatuh lagi pada anak teknik untuk ketiga kalinya. Memangnya berapa kali kamu jatuh cinta? BANYAK. Cinta begitu mudah datang dan pergi dalam hidupku semenjak anak ITS itu membuat hatiku hancur. Kau tahu bagaimana rasanya dibuat terbang sangat tinggi dan kamu menari-nari bahagia di sana namun tiba-tiba saja kau dijatuhkan ke atas kumpulan duri tajam? Sakit bukan? Sakit minta ampun...ampun. Dan kau tahu apa yang membuat hatiku remuk tak karuan? dia bersama wanita lain, meninggalkanku tanpa pemberitahuan jelas. Lalu untuk apa semua itu dia lakukan padaku? salah apa aku hingga sampai dibuat sakit seperti itu? Kau tahu, dia adalah laki-laki pertama yang membuatku ingkar terhadap janjiku untuk "buta" pada laki-laki setelah putus dari pacar SMA. dan aku sangat menyesal, sangat menyesal dan merutuki diriku sendiri atas kelalaianku itu.

Kenapa harus cerita anak ITS itu tadi? tuh kan aku jadi sedih >.<

Entah ya, hari Kamis itu tiba-tiba saja aku badmood. Serius badmood denganmu dan mendadak tak bergairah untuk membalas sms.mu. rasanya seperti tiba-tiba lelah dan merasa putus asa. aku galau. segala pikiran berkecamuk dalam kepalaku apalagi setelah ada tragedi kamu tidak membalas smsku. kau tahu apa yang aku pikirkan? ini konyol, dan mungkin sangat menggelikan. intinya adalah aku berpikir bahwa kau sudah tidak mau lagi berurusan denganku. alibi darimana itu? entahlah. feeling sesat. lalu aku galau sepanjang malam sampai berulang kali aku menulis tweet galau dan akhirnya mendapati satu update twittermu seperti ini : kau dikasi pengertian tapi tak bisa ya sudahlah...whatever

aku tidak tahu itu status kau tujukan pada siapa, tapi aku merasa kalau itu untukku. intinya kau menganggapku "bodoh" sebab aku tidak bisa mengerti apa yang kau katakan selama ini. dan seketika galau. pengertian macam apa yang telah kau sampaikan padaku? kau tidak pernah bicara apapun meskipun tahu aku begini. dan akhirnya semalam suntuk tidak tidur setelah menulis sms: udah nggak mau balas sms ku ternyata? yawislah, makasih

GALAU sampai berulang kali aku menulis ini di draft sms namun tidak aku kirimkan. aku menangis. itu gila. buat apa nangis? ngapain? HAH? wasting time

kalau ngomong whatever jangan ditwitter, ngomong langsung ke aku lewat sms, itupun kalau kamu berani dan whatever itu emang benar ditujukan buatku. jujur, tiba-tiba saja aku merasa capek banget. bukan karena kamu salah. bukan. ini semua salahku. aku yang mulai dan aku tahu bagaimana akhirnya. meskipun berat banget, tapi aku harus menyudahi semua yang ku anggap abu-abu. (DRAFT)

aku harus menyudahi ini walau ini malah menyakitkanku. terlalu jatuh dan jauh itu tidak baik bagiku dan bagimu. aku minta maaf kalau selama ini membuatmu tidak nyaman. dan terimakasih untuk semua tawanya. aku bahagia. (DRAFT)

I won't ever can judging on your eyes, even your heart. but I never lying that I took that feel on you although I never knew what you do. it looks like a drama and take my saveral times going crazy. I crazy on you. you know it but you never let me say that I like you much. You know that missing and loving someone who never you know how he feels look so sad and crazy. I let you go now. Do whatever you want. But I must say it now before times left. Thanks for the happiness that you bring on my short story. Bye, ilu boy. (DRAFT)

bagiku semua tidak jelas. bagiku semua abu-abu sampai aku tidak benar-benar tahu seperti apa warna hatimu sebenarnya. aku butuh kepastian, kalaupun iya tolong beritahu aku. dan kalaupun tidak tolong jangan bersikap seperti itu hingga membuatku salah tafsir dan salah duga atas segala kenyamanan yang kau tujukan.

Dan akhirnya....dengan segala keberanian dan ku singkirkan malu, ku tulis sms itu di sebuah Sabtu sore:

"eh maaf ya kalau aku membuat suasana jadi seperti itu"
"iya gpp mbak :) aku juga takut"

"aku takut banget, takut membuat diriku sendiri dan orang lain sakit hati. aku tidak mau sakit hati, tapi tidak mungkin untuk tidak merasakan sakit hati, itu manusiawi"
"iya mbak, aku ngerti. aku juga takut membuat orang lain sakit hati, bukannya aku memberi harapan, tapi aku emang orangnya seperti itu mbak"

"iya ngerti kok. tidak ada yang namanya PHP, yang ada hanya terlalu berharap aja. tapi aku nggak mengharapkanmu, aku sudah tahu ending cerita ini bakal seperti apa. dari awal kan aku juga sudah menulis kalaupun ini cuma sementara ya aku tetap bersyukur"
"apa aku aja ya yang kePDan? tapi aku merasa ada yang aneh, nggak seperti biasanya mbak, jauh dari biasa. maaf ya mbak"

"nggak. kamu nggak kePDan kok. itu emang ada. masa' kamu nggak bisa baca tulisanku, statusku, twitku? gak perlu minta maaf ri, nggak ada yang salah. I'm okay with it :)"
"aku ngerti kok mbak. tapi aku menjaga apa yang harus aku jaga mbak. tapi ya itu aku nggak mau, aku takut PHPin orang lai ataupun mbak"

"iyo makane I let it over let it go, I won't bring any worst and pain. It must be stopped and I choose it yesterday when I wrote Lara on my blog"
"intinya..."

"intinya? I'll seal my lips and never show everything about my feeling on you, from now"
"hm....pasti bakal beda...mbak"

"beda itu pasti, tapi aku nggak punya pilihan lain...coba katakan padaku apa yang harus aku lakukan kalau bukan diam?
"udah aku nggak tau kalau kaya' gini mbak, aku sulit menafsirkan"

"yowis lupakan saja"
"mbak..."

"hoi...hoi..."
"apa aku ngasih harapan?"
"enggak kok :)"

"seratus itu sempurna..."

Kalau sudah sms seperti itu, apakah semua sudah jelas? AKU TIDAK TAHU. Tapi ku pikir aku sedikit bisa menerka bahwa.......ya......#jleb paling tidak menjauhkan perasaan itu darinya adalah pilihan terbaik agar tidak sakit hati terlalu dalam. Tetap seperti biasanya saja, saling bercanda tapi singkirkan perasaan itu dari hadapannya. Aku yakin aku bisa. Dan jangan berharap apapun darinya, tidak sedikitpun. Just liking no reason no feedback no pain no tears and just having it fun. MAMPU? harus :')

Dan kita hanya akan menjadi sahabat saja.....SAHABAT? ---.--- itu katamu, aku sahabatmu.
Dan seorang sahabat harus mendukung sahabatnya untuk move on, termasuk untuk mendapatkan cinta yang lain. Bukan begitu? #nyesek

Read more »

March 2, 2013

Feel

I won't ever can judging on your eyes even your heart. But I never lying that I took that feeling on you although I never knew what you do. It looks like a drama and make my saveral times going crazy. I crazy on you, you know it but you won't ever let me say anything about my feeling. You should know that loving and missing someone who never you know how he feels on you make you look so crazy. I let it go, now. Do whatever you want. But I must tell this about my heart before times left. Thanks for happiness that you bring in my life, I'm happy, truly happy :)

I let it over, I let it go. I won't bring any worst and pain for me...for you. It must stopped, and choose it yesterday when I wrote Lara on my blog

So, I'll seal my lips and never show everything about my feeling to you, from now.
Thanks for everything :)

Surabaya, when rain falls
Read more »

INCONSISTENT GIRL

satu-satu manusia yang nggak konsisten dengan apa yang diomongkan, ditulis, dipikirkan, dan dirasakan adalah kamu. kemarin kamu ngomong apa? please ya, galaumu jangan diternakkan seperti itu. kasihan kamu dan orang - orang yang ada di sekitar kamu kalau kamu seperti itu terus. dulu katanya mau memanajemen hati? mana? katanya mau having it fun aja, nggak perlu mikir yang berat dan jauh? hayooo mana nak? SADARlah!

entahlah. kebawa suasana, larut dalam emosi sesaat, dan berpikiran sempit, negative thinking itu lah yang harus segera kamu manajemen. please ya, kamu itu anak manajemen harusnya dah pinter bagaimana cara memanajemen semua aspek dalam hidupmu. termasuk itu kan? sampai kapan kamu akan terus berpikiran bahwa kamu masih berumur delapan belas tahun? ubah mindset, kamu calon istri dan calon seorang ibu yang harus bertanggung jawab bagi kelangsungan rumah tangga. tapi AKU BELUM MAU NIKAH. tapi setidaknya harus mengubah, harus memperbaiki diri. kalau seperti ini terus sampai kapan jodohmu mau menunggu? bisa - bisa dia kabur dengan wanita lain yang lebih baik. Hayooooo, perbaiki diri mulai sekarang. buang inconsistenan itu. ayoo nak BANGUN, kamu sudah hamir 23 tahun. Bukan waktunya lagi bagi kamu mengedepankan feel daripada pikir. realistis dikit dong ya...

nggak boleh seperti kemarin lagi ya, itu bakal menyakiti hatimu dan...dia pastinya. nggak perlu deh mikir macem-macem lagi. oke? stop it if you don't wanna get hurt more :)

buat kamu, aku minta maaf. bukan maksudnya membuat kamu bingung dan berpikir yang aneh2. aku hanya terbawa suasana ekstrem dari dalam diriku, tolong dimaklumi orang tua ini :)
Read more »

March 1, 2013

Cinta Tak Mungkin Berhenti (Tangga)


Tak ada kisah tentang cinta
Yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka
Siap untuk terluka

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar
Dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima
Sakit demi jalani cinta (cinta)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga (sehingga) hidupku (hidupku) pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati

Hanya kamu yang bisa
Bisa membuatku rela (rela menjalani segalanya)
Rela menangis karenamu (ku rela ku rela …)

Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti (cinta tak mungkin berhenti)
Tak mudah berganti jadi benci (tak mudah untuk berganti)
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Biar ku pergi sembuhkan hati
Read more »

Lara

Meskipun lara, aku akan mencoba tersenyum seperti ini :) dan... penghujung Februari ini aku akhirnya harus rela membiarkan apa yang baru saja ku nikmati hilang begitu saja. Ini adalah akhir Februari sekaligus awal Maret yang menyesakkan.

Lara, harus ku katakan itu namanya lara. Tapi untuk apa kau katakan lara? Untuk hatiku, aku ingin mengungkapkan lara kepada hati yang patut untuk dikasihani ini. Aku harus bilang...mungkin ini harus segera diakhiri sebelum segalanya terlambat dan aku sekarat dan rebah di kamar mayat. Sebelum segalanya terlihat begitu rumit, dan ku gamit sakit, aku harus membuangnya ke bukit.

Ada apa denganmu?
Lara. Aku lara. Aku mendadak diliputi lara luar biasa. Sakitnya melilit sampai masuk ke dalam jeruji besi hati. Harus bagaimana? aku harus bagaimana Rasanya baru kemarin aku jatuh cinta.... aku jatuh cinta? apa benar aku jatuh cinta? pada siapa? padanya? pada dia yang merasa ku jatuhkan perasaanku.

Kenapa lara?
Lara. Tiba - tiba lara datang tanpa pemberitahuan. Tiba - tiba ia menghadirkan sensasi sakit luar biasa. Dan aku harus menyudahinya sebelum lara merambah ke seluruh penjuru hati dan kepala. Aku harus segera menyudahinya. Memiliki perasaan itu sakitnya luar biasa meskipun sedari awal ku gadang-gadangkan bahwa hatiku akan baik-baik saja, tapi nyatanya bullshit. Semuanya tidak biasa.

Aku tidak bisa membaca matamu, bahkan hatimu. Aku tidak bisa menebak apa yang kamu rasa, apa yang ada di pikiranmu. Bagiku semua abu-abu dan tidak ada rambu. Kau menyukaiku? Kau tidak menyukaiku?
Jika pertanyaan ini terlalu cepat ku tanyakan, aku mohon maaf. Tapi bagiku, rasanya ini sudah terlalu lama dan sangat menyiksa. Semua butuh proses, namun proses itu membunuhku, tak ada yang bisa ku terka. Apa karena aku tidak peka hingga tidak bisa membaca apa-apa?

Aku bahagia. Aku senang karena kau telah memberikan semacam oase ke dalam gersang duniaku sebelumnya. Namun tetap saja aku lara. Aku lara, memiliki perasaan ini membuat hatiku lara. Sadarkah kau kalau aku diliputi lara?

Kalau bisa aku berteriak akan ku lantangkan suaraku dan bilang kalau aku menyukaimu. Dan kalau saja aku bisa berbisik, aku akan bilang terima kasih....terima kasih karena telah hadir dalam perjalanan singkatku. Aku tidak bisa berlama - lama di sini, aku harus segera pergi....aku harus pergi meskipun aku masih sangat ingin menikmati ini semua....

Kalau rasa itu terlalu cepat datang, apakah juga sebegitu cepatnyakah pergi? Tidak. Sampai detik aku menuliskan ini dan harus menangis sesenggukan menahan godaan untuk mengirimkan pesan singkat padamu, rasa ini belum hilang dan malah semakin menjadi. Aku merindukanmu, sungguh :'(

Biasakan dirimu tanpaku dan ku biasakan diriku tanpamu. Dulu kita terbiasa, dan pastinya sekarang juga akan lebih terbiasa. Bukan begitu? :')
Aku tidak ingin mengatakan ini andai aku bisa membaca apa yang ada di antara garis matamu dan apa yang tersirat dalam kalimatmu. Tapi rasanya aku tahu, ini hanya setengah, ini hanya satu arah. Kau.....kau tidak.....

Lara memuncak di sudut kepala
terdiam berarak menuju pelataran kesakitan
rindu terangsur di pucuk busur
diliputi haru yang menghambur

Lara terikat dalam diam
rasa menyeruak dalam sekam
hingga akhir kalimatku berbekam
hanya duniaku dihibahi kelam

Lara tertabur dalam cinta
disuarakan oleh hati yang buta
mata memejam tanpa daya
inilah akhir bagi rasa tanpa suara

Mencintaimu seperti berkah tanah diguyur hujan
dianaki embun yang jatuh perlahan
sejuk membius seluruh badan
sampai lupa kemana arah tujuan


Surabaya, 1 Maret 2013 saat lara dan rindu beradu 
Read more »