May 11, 2012

Pertama....


sepasang dara terpantau dari dua mata bola
saling menegur dan mengurai tawa
ada kilat bahagia terpancar dari salah satu mata
aku menyukainya,

Pertama lagi ku temukan bayang bahagia terpancar di kedua bola mata pria. Ada kelakar yang begitu lama ku rindukan sejak setahun lalu beku. Ada renyah tawa yang selalu ku nantikan datang di setiap hariku, bersama lelakiku. Ada sedikit asa yang tiba-tiba menyeruak ketika pertama menatap mata bola berbingkai kelopak sipit itu. Ada sedikit getar yang mendebarkan jantung ketika pertama menyentuh kulit telapak tangannya. Ada.... ada sedikit malu yang menghujam pipiku menjadi merah jambu ketika menikmati teduh matanya di bawah malam minggu, sabtu malam. Ada sesuatu........

Menemukan jejaknya dalam sebuah situs jejaring sosial, tanpa duga (lagi) setelah sebelumnya berusaha mengakhiri hubungan tidak sehat dengan seorang di sana juga. tanpa sengaja mulai menawarkan tawa di setiap reply twittnya. AKu jatuh.....dan melutut di hadapanmu dengan sempurna. Terima kasih, kau datang di waktu yang tepat :)

Entah, dia malaikat atau malah setan yang menjerumuskanku ke dalam dunia paling kelam yang pernah ku singgahi sebelumnya. Aku bertemu dengannya. Sabtu malam di depan kosan setelah sebelumnya saling bertukar no HP dalam DM. Aku hanya iseng. Tidak punya niat apapun sampai.....sampai malam itu kami bersama, saling tertawa dan melemparkan candaan, mengitari jalanan yang sama-sama kami bingungkan, makan bersama di warung penyetan pinggir jalan langganan, menikmati supermoon di depan pagar kosan karena teras sedang penuh orang, bertukar cerita tentang tragedi Kak dan Dek yang terbalik, 26 vs 21. wajahnya yang imut mengalihkan duniaku. Ah aku geli juga dengan lelaki ini. lucu dan menyenangkan, humble dan friendly.

Berkesan^^

aku membaca twit lelaki ini. nyesss. ada sesuatu yang lama tak berkunjung mulai datang kembali. seperti....seperti....ah aku tidak bisa mengandaikannya. aku bahagia malam itu, di atas luka orang lain pastinya. dan sms ucapan terimakasihnya membuatku tergoda padanya, juga isi twitternya yang sepertinya menginginkan pertemuan kembali. yap, kami berjanji bertemu hari selasa untuk jalan, nonton film The Avenger bersama. Yap, aku senang. Bahagia malam itu meskipun kabut duka memayungi kepalaku atas kekejaman yang ku lakukan pada orang lain.

pagar kos. depan masjid. jalan raya. penyetan. supermoon. ngojek. helm. guyonan. sms. twitter.

dan untuk lelaki ini, aku menginginkan sesuatu yang lebih darimu.....yang tidak ku temukan dalam hubungan maya dengan para pria sebelumnya....kau adalah nyata dan akan menjadi nyata bagiku, itu harapanku


Read more »

May 10, 2012

Malam Pertama


Aroma mint menyeruak dari mulutnya
bibirnya yang basah melumasi
saling mengikat dan menyimpulkan ciuman

napas memburu
udara malam menjadi gelaran wayang
lelakon gila menyenggama

lidah saling berkelit
menderit
terengah menahan gairah
mendesah

tubuh menyatu tanpa balut baju
bersama telanjang di bawah malam
bertekuk lutut pada nafsu yang menggebu

tangan kokohnya menjamah tiap bagian tanpa jengah
memagut
mematut
apa saja yang dilihat mata

ketakutan menjamu di bibir malu
saat batang liarnya menyeruak tanpa ampun
perih
sakit

dan tubuh hanya menggelinjang
mengerang menahan desah
aku pasrah
serahkan malam pertama digagah arjuna

melihatnya garang
menekan
meremas
mencengkeram
dengan peluh menetes di sekujur tubuhnya
sembari senyum puas tersungging di sudut bibirnya
merekah
puas

kenikmatan menghujan
banjir air mata
dan darah merah

Read more »

Bukan Urusanmu

urusan ibadah itu urusanku sama Tuhanku, urusanmu hanya mengingatkan. dan jika yang diingatkan CUEk ya biarkan saja...


aku tidak pernah menggunjing atau bahkan menghujat kaummu di muka umum, aku menghargai kalian. tapi knpa kalian selalu mengusik kehidupanku?


aku adalah aku. satu-satunya fakta yang akan ku pegang. soal pandangan orang, mereka punya mata. bukan urusanku bagaimana mereka menggunakan panca inderanya untuk melihat atau bahkan mengintip sekalipun. siapa peduli?


setiap orang punya mulut dan mata sendiri2. terserah bagaimana mereka menggunakan mulut dan matanya itu. aku tidak berhak protes.


kau menuliskan seperti itu, adalah tanda bahwa kau peduli padaku. hahahaha. terima kasih :p


islam liberal. apakah ada yang seperti itu? dan jika ada, itulah aku...ibadah jalan, maksiat terus. bagaimana menurut pendapatmu?


aku tak terlalu mengerti tentang islam dan aturannya. kau bisa mengatakan itu padaku. seperti penghakiman yang kau tuduhkan tentang ISLAMKTP


tersindir adalah ketika seseorang mengatakan sesuatu tentang kita dan kita SADAR akan sindiran yang sebenarnya belum tentu untuk KITA :p


aku mau gak pakai jilbab buat avaku, mau pakai itu terserah aku. sewot lo?



bercelotehlah sesukamu....sebab aku hanya akan mendengarkan saja... :)



Read more »

Kerispatih - Melekat di Jiwa

- Kamu mau ngomong apa?
- Ehm....maaf aku cuma mau ngomong, kita kan udah lama kenal. dan sekarang ternyata, ehm....aku sayang sama kamu
- hah? serius kamu?
- iya
- thank you ya....terus kenapa kalau kamu sayang sama aku?
- ya...kamu kan udah punya pendamping
- bukannya kamu juga udah punya cowok kan?
- iya sih, terus gimana sama hubungan kita?
- ehm..ya udah gini....rasa sayang itu semuanya sah - sah saja, selama kamu bisa terima aku apa adanya semua sudah cukup. dan kamu akan melekat di jiwaku selamanya.
- iya


Satu hal yang tak bisa ku lupakan dirimu
Saat kita jalan tanpa rasa itu dan kau mengenalku
Itu awal sebuah kisah cinta dimulai
Meski ku tahu aku bukanlah pilihan yang terbaik
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Ku sudah ada yang punya, begitu juga dirimu
Tapi terasa lebih dari cukup kau menyayangiku apa adanya
Meski akhirnya berpisah, kita tak perlu terpisah
Hanya dengan rasa cintaku kau akan melekat di jiwaku

Meski ku tahu aku bukanlah pilihan yang terbaik
Ku sudah ada yang punya, begitu juga dirimu
Tapi terasa lebih dari cukup kau menyayangiku apa adanya
Meski akhirnya berpisah, kita tak perlu terpisah
Hanya dengan rasa cintaku kau akan melekat 
Kau telah melekat di jiwaku

Read more »

Aku Mencintainya



adalah wajah mengerikan sebagai selingkuhan
bungkam daku pencelaku
nistakan raga dan jiwa yang menganut paham kebodohan
bumi hanguskan segala haram rasaku


adalah wajah haram pencinta milik orang
yang hanya mendamba pada angin
melepaskan jiwa - jiwa kesepian
menggerogoti lara



izinkan aku memeluknya dalam beberapa malam, nona.... biar sebentar ku nikmati gelap bersamanya untuk membimbing pagi menemui matahari. biarkan aku menggagahi malam bersamanya. biarkan aku tersenyum sebentar menikmati wajah polos tidur nyenyaknya kala semua orang terlelap dan memimpikan masa depan....

Nona, aku tidak punya masa depan. Segalaku telah hilang dan bungkam untuk menceritakan masa depan. Semua telah sirna ditelan kebodohan yang ku lakukan. Bahkan untuk bermimpi menikah dengan lelaki impian, tak ada. Aku tidak punya daya untuk bermimpi tentang masa depan. Aku tidak punya bahagia, Nona.... maka dari itu izinkan aku mencintainya dalam malam saja agar aku bahagia di saat itu juga, selebihnya? luka yang akan ku dapatkan.....biar aku sebentar saja menikmati teduh matanya saat menatapku... sebentar saja, biar aku mengemis padamu sebentar saja. juga pada lelakimu agar tinggal di sisiku sebentar saja :'(

Nona, aku mencintainya. Aku merasakan sakit ketika tahu dia adalah milikmu. Dan ketika aku bermalam bersamanya, yang ku ingat adalah kamu menunggunya di rumah. Juga....juga anakmu yang masih kecil itu. Tuhan, dosa apa yang ku lakukan dulu sehingga jalan cerita hidupku sepilu ini? dan terlalu pahit untuk dibagi pada seorang sahabat sekalipun. dan pahit saat melihat kenyataan bahwa aku mencintai suami orang.

Lalu aku membayangkan dan berfikir, sebuah sakral pernikahan saja bisa terhianati begitu saja, lalu....bagaimana dengan hubungan seumur jagung yang diatasnamakan cinta? shit. dan seperti itulah aku mulai menyangsikan kesakralan pernikahan. buat apa menikah jika salah satu pasangan tidak puas dengan pasangannya?

ku bayangkan sakit yang menderaku ketika lelakiku bermalam dengan wanita lain. ku bayangkan anakku yang masih menyusu menangis melihat ayahnya bermain dengan wanita lain. Tuhan....dosaku....tapi....tapi aku mencintai lelakimu nona.....ini salah, dan aku tahu ini salah. hanya....hanya saja aku mencintainya, mulai mencintainya. Ada rindu yang terpaku ketika malam datang. Ada candu yang bermalam di kelopak mataku ketika hendak terpejam. Nona, aku tidak bisa tidur memikirkan lelaki yang tengah tertidur pulas di sampingmu :'(

Nona, aku telah jatuh cinta pada lelakimu. Dan itu adalah salah. Suamimu nona....aku mencintai suamimu. Dan itu adalah kesalahan terbesar sepanjang sejarah hidupku....

dan aku seperti Diana, yang menjadi bagian ketiga dari pernikahan Rizal dan Intan (Here After). dan aku seperti Anggi yang menjadi pihak ketiga antara pertunangan Angga dan Ratri (Orang Ketiga)

dimanapun, dari sudut pandang apapun, menjadi ketiga adalah salah
pendakwaan abadi

aku mencintainya, dan itu sakit.
Read more »

May 8, 2012

Ku cintainya, nona



ku sibakkan malu
ku rebahkan perlahan di pembaringan terakhirnya
ku tutup matanya yang merah
selamat jalan...

ku cintai lelakimu, nona
tanpa malu ku gadaikan maluku untuk bercumbu
memasang bibir
menyuguhkan tubuh
menyerahkan mata yang mengerjap minta didekap

dia mendatangi jalan yang ku bentangkan dengan lebar
dia benamkan sepinya ke dalam pelukku
dan kami menyatu

aku tidak bisa berhenti memasung rasaku untuknya
atau bahkan menjerat kepalaku untuk tidak berlari ke arahnya
aku tidak bisa meninggalkan jejak senyumnya
juga renyah kata yang seksi meluncur dari bibirnya
sederhananya.... aku telah menggilainya, nona
aku cintai lelakimu

adakah jalan ketiga meluruskan romansa gila ini?
tidak tahu....
hanya biarkan saja ranjang bicara cinta
biar berseok menerjemahkan kepuasan yang tiada didapatinya,
darimu, nona....
dia menginginkanku bermalam di tubuhnya
menemani dahaga yang lama tak dia dapat dari sentuh bibirmu

aku geliatkan rindu di bahunya, nona
diam-diam bergelayut di dada bidangnya
juga meretaskan ciuman di segala titik birahinya
menikmati malam tanpa sehelai benang
asik, bukan?

aku gila?
entahlah......aku telah kehilangan warasku, nona
mencintai lelakimu tanpa minta restu
untuk apa restu?
wanita gila
sebab cinta telah mematuk rasaku, nona
di dekatnya.....aku merasa syahdu
terbang dihentak semilir surga yang membuat candu
yang selalu merindukan belai lembut tangan kokohnya

nona, bagaimana perasamu?
aku menjadi ketigamu...
sekat kecil diantaramu dan lelaki kita adalah ruang kami bercinta
ini gila kan, nona?
aku menjadi bagian tergelap dalam gudang belakang rumahmu

melibas logika gila
menaburkan resah yang membumi ketika mendesah
basah
terlupa semua kisah
yang menyamarkan lemah parau resah suaramu

dia melupakanmu, nona
sejenak
dan membiarkan seluruh rasanyanya ditumpukan padaku
aku memilikinya juga, nona

nona, ku dapati lugu matanya bersinar di hadapku
tertawa dan menggirang di bawah bulan
kau pernah seperti itu nona?
bercumbu sampai rebah rasanya tak mau?

maafkan aku nona,
aku cintai lelakimu
ku gagahinya dengan cumbu yang tak dia dapatkan
dari pelukmu

dia milikmu, dan segalaku
ku cintainya, nona...
Read more »

May 6, 2012

BEKU

TIDAK TAHU HARUS MENULIS APA

BEKU


KEPALAKU BUNTU

OTAKKU BEKU

JARI-JARI KAKU

MULUT MEMBISU

TUBUH LESU


SERBA SALAH

TERUS MAU NGAPAIN?

MATI SAJA LAH BU....
Read more »

May 1, 2012

Sesukaku

boleh aku mengumpat di sini?
JANCUK
sesukaku
sesuka saya
JANCUK

lanang kurang ajar
beraninya kau mensyaratkan jalang untuk lelakon percintaan kita!!!
kau pikir aku jalang jalanan?
seperti mereka yang bisa kau gagahi begitu saja dengan modal cinta,
yang tergulung manis di bibirnya?
yang selalu kau agungkan di setiap kalimatnya
cih
JANCUK

sayang...sayang...sayang
apa itu sayang?
binatang jalang?
kosakata terbuang di pinggiran
alat bagimu mendapatkan sentuhan?
NAJIS

sudah ku bilang
jika ingin kau gagahi tubuhku, SILAKAN
tapi, jangan kau gadaikan CINTA di dalamnya
aku benci

cinta, bagiku
terlalu suci jika harus kau sangkutkan dengan nafsumu
yang menggebu

cinta, mahal bagiku

rendahkanku saja sekalian
maki aku dengan kosa kata kotor yang kau punya kalau begitu
sekalian
sekalian berikanku penyakitan 
yang siap memukul dadaku ketika kata cinta,
diperdengarkan, lagi

SHIT,
cinta
gombal
busuk

lepaskan topeng pengatasnamaan cinta dalam hubungan kita
jika hanya jalang yang ingin kau layangkan

JANCUK
lanang edan
enyah dari mataku jika hanya nafsu yang kau buru

hei kau pembaca,
mau menasehati tentang kata-kata kotorku?
silakan, aku dengarkan!!

Read more »

Dalam Gelap


aku tak di ruang berpenerang
sedang diam menunggui malam
menasbihkan cerita yang lama tertunda
yang sempat terabaikan oleh kesempatan

"sedang apa?"
tanya dinding dalam bisunya
membuatku sejenak terkejut

"sedang menatap matanya yang bulat"
jawabku sambil berusaha menggapai tubuhnya

"ini kan gelap?"
tanya dinding lagi

"lalu? ada apa dengan gelap?"
bisikku sambil kerling matanya yang hitam

"tidak bisa melihat"
jawab langit-langit ketus

"bisa"
jawabku santai

"untuk apa bergelap-gelapan di sini?"
cerocos lantai yang sakit ku pijaki

"aku hanya ingin bisa melihatnya dalam gelap, dari sini"
jawabku sambil meraba

"percuma"
seru debu yang bertebaran liar

"kenapa?"
tanyanya sok tidak tahu

"dia tidak akan bisa melihatmu"
jawab lantai sambil menggerutu

"biar saja tidak lihat
itu memang tujuanku"
jawabku mantap

"ah, pengecut"
sindir langit-langit

"biar saja
aku lebih suka menikmatinya di belakang layarnya
di balik gelap bayangnya di bawah mentari"

"bukankah lebih baik dalam terang?"
tanya nyamuk sembari mengecup bibir kulitku

"tidak"
jawabku tegas sambil menampar keras wajahnya
sampai mati....
lalu terhuyung jatuh

"apa kau takut menghadapi terang?"
tanya dinding lagi

"tidak...."
jawabku halus sambil tersenyum

"lalu?
bukankah lebih baik kau secara terang-terangan
mendeklarasikan cintamu?
tanya debu

"di sinilah duniaku
tempat mencinta, dalam gelap"

"keras kepala"
kata jendela dengan judesnya

"hm........
begitulah caraku mencinta, wahai makhluk
aku lebih menikmati menicinta dalam dunia ketika gelap,
saat mereka terlelap menghakimi mimpi,
saat mereka berjuang membela terang,

angin yang berhembus mengendus
tertawa menyambut kemalanganku

"tertawalah wahai angin....
tertawakan saja cintaku yang berujung di antara gelap,
aku lebih nyaman menggelap dan tergelapkan seperti ini
sebab aku mencintainya memang dalam gelap"

dinding pun diam mendengarku berkata demikian

sebab gelap adalah
satunya dunia yang mengakui eksistensiku
sebab gelap,
adalah ruang bagiku utnuk mencintai,
dimana terang tak mengizinkan

dan mereka bungkam
menekuk wajahnya masing-masing

gelap adalah matahariku
ruang bagiku menyatakan cinta dan rindu
dalam gelap,
aku mencintainya dengan dewasa

aku lebih bagaimana menikmati harinya di kala gelap
ketika orang lain tak berhasil membelai malamnya

dan anginpun tersedu,
lalu kemudian membelai kelopak mataku

Read more »