October 1, 2014

Kita Usang


Kita usang. 
Ya, kau dan aku sudah usang. Kita adalah cerita lama yang berada di tumpukan paling bawah di dalam kardus yang tergeletak sembarangan di gudang belakang.

Kau ingin memungutnya kembali? 
Debu sudah setebal ibu jari. Tidakkah bisa kau lihat tulisan – tulisan itu sulit dibaca? Mataku saja sakit saat mendapati tulisan kecil di sampul depan buku kita menyembul dari balik debu – debu itu. Lalu bagaimana bisa kau dengan mudahnya menggapai dan membacanya dalam diam?

Silakan menikmati keusangan kita. Aku sudah lelah. Mataku sudah memerah karena debu-debu liar itu telah masuk ke dalam mataku. Jangan berprasangka jika aku menangis karena mengikutimu menggali kenangan kita. tidak sama sekali, mataku berair karena debu.

Dan kita hanyalah sepenggal usang yang kan lagi bisa dijadikan harapan. Selamat tinggal. Aku sudah punya masa depan...




Read more »

Cemburu

Perempuan bergincu merah darah itu ternyata sudah tidur denganmu.
Bergolek tanpa daya semalaman di pembaringan.
Bersamamu...

cemburu?
TENTU!












Aku baru tahu.
Aku cemburu.












Read more »