Showing posts with label Bibir Ikut Kontes. Show all posts
Showing posts with label Bibir Ikut Kontes. Show all posts

March 27, 2019

Surat Cinta Untuk si Kecil

*Ditulis dalam rangka mengikuti lomba menulis surat cinta untuk si kecil yang diadakan oleh salah satu produk bayi ternama. Akhirnya saya post di blog usang ini agar mudah dibaca oleh teman-teman yang berminat membaca karya saya yang tidak sempurna

Isi suratnya tidak ada yang saya edit. Selamat membaca :)

*

Selamat tahun baru anakku, dan selamat mengulang tanggal lahirmu untuk yang pertama. Ibu sungguh bersuka cita ketika menyambutnya sebab Ibu juga merayakan satu tahun usia Ibu menjadi Ibumu.

Dalam setahun ini Ibu belajar banyak hal. Harus Ibu akui bahwa Ibu belum menjadi Ibu yang baik, Ibu masih punya banyak kekurangan tapi Ibu akan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk kamu. Maafkan jika saat menemanimu tumbuh menjadi dewasa, Ibu tak mampu memberikan kesempurnaan sebagai sepasang orang tua. Maafkan jika Ibu tak mampu menghadirkan sosok laki-laki yang harus kau panggil Ayah itu. Maafkan Ibu. Ibu berjanji akan menjadi orang tua tunggal terbaik versimu. Ibu akan membantumu menemukan bahagia yang kau cita-citakan. Ibu tidak akan pernah mendikte apapun perihal bagaimana harusnya kau bahagia, Ibu tidak akan memilihkan jalan apapun saat kau berada dalam perjalanan mencari kebahagiaan. Ibu hanya akan menjadi rumahmu, tempatmu untuk pulang ketika kau bosan berpetualang mencari bahagia yang kau inginkan, lalu menjadi tempatmu untuk menyandarkan kepala dan bahu ketika kau mulai lelah dengan keadaan. Ibu akan menjadi teman sekaligus sahabat, tempatmu untuk bercerita dan mengeluhkan banyak hal, tempatmu untuk mendiskusikan sesuatu yang kau bingungkan. Ingatlah bahwa Ibu adalah tempat terbaikmu dalam berbagi banyak hal.

Anakku Wibisana, bijaksana lah seperti nama yang kububuhkan pertama dalam rangkaian namamu yang panjang. Jadilah anak ibu yang mampu menghadapi masalah dengan bijak. Semakin kau bijak maka orang akan memandangmu dengan sudut yang bagus. Orang akan mengenalmu dalam ingatan yang baik. Tapi ingat bahwa tidak semua orang akan menyukaimu. Akan ada beberapa yang siap menghunuskan pedang pertempuran dalam berbagai hal. Bijaklah dalam menentukan senjata apa yang akan kau gunakan, lawan mereka dengan sesuatu yang bisa membuat Ibu bangga.

Berdiri tegaklah di tengah tantangan hidup yang akan menggoyahkan prinsipmu. Jadilah Lukita yang kokoh, yang kuat pendirian. Tetaplah mantap dalam memijak bumi. Tetap luruskan matamu ketika orang memaksamu untuk mengalihkan pandangan. Jangan pernah takut untuk menatap mata mereka yang ingin menjatuhkan harga dirmu. Abaikan mereka yang berusaha membuatmu lemah dan berhenti melangkah mencari sumber kebahagiaan yang kau inginkan. Kau akan kuat, kau anak hebat, kau lelaki luar biasa yang akan terus berdiri tegak di hadapan segala macam cobaan. Jadilah anak Ibu yang tak ragu untuk melangkah dan tak takut akan kejaran masalah.

Kau adalah cahaya. Tunjukkan cahayamu yang meneduhkan di hadapan semua orang. Jadilah Rahagi yang hidupnya bermanfaat. Jangan pernah redup agar orang yang hidup di sekitarmu berbahagia karena banyak cahaya. Dirimu adalah sinar yang hadir menghangatkan, sinar yang ditunggu setiap pagi ketika manusia membuka mata. Sinar yang menciptakan semangat untuk melakoni hari.

Anakku yang hebat, kita tak sempurna tapi ketidaksempurnaan itu yang membuat Ibu merasa sempurna. Ingat baik-baik bahwa Tuhan tak pernah menciptakan keadaan apapun sebagai sesuatu yang selalu buruk. Sesuatu yang tak sempurna bisa jadi memiliki satu sisi lain yang akan menyempurnakan ketidaksempurnaan itu. Bersyukurlah dalam menjalani hidup sebab dalam perjalananmu menemukan kebahagiaan kau akan menemui banyak hal yang akan mengingatkanmu akan kebesaran Tuhan. Ketika kau dewasa nanti kau akan paham sendiri bahwa Tuhan tak akan pernah menguji jalan hidup umatNya kecuali dia terlahir karena istimewa.

Berjanjilah pada Ibumu untuk selalu bersyukur dan berbahagia. Sebab dengan bersyukur, nikmat hidupmu akan terus bertambah dan dengan bahagia kau mampu menaklukkan apapun yang menjadi musuhmu. Sekali lagi selamat ulang tahun, anak Ibu. Selamat menyambut awal yang seru. Selamat belajar banyak hal. Ibu mencintaimu, Wibisana Lukita Rahagi.

Read more »

November 30, 2012

Lomba Cerita Cap Kaki Tiga

tentu saja cerita ini bukan fiktif. ini kisah nyata.

lomba ini seratus persen saya ikuti karena kakak saya yang sekarang sedang di rumah menikmati masa-masa kegendutannya. hehehe.

seperti biasanya ketika saya browshing lomba tiba - tiba menemukan lomba ini. saya senang, punya sedikit harapan untuk merealisasikan mimpi itu. semoga ya :)

nanti jika saya memang memang (amin), akan saya berikan persembahan itu untuk kakak tersayang.

tunggu ya kakak, mari berdoa semoga saya menang dalam lomba cerita ini :)


baca ceritanya di: Dari Adik Untuk Kakak


Read more »

October 21, 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK


Korupsi?

Sering sekali membaca stiker “AWAS, BAHAYA LATEN KORUPSI!!! ” dimana – mana membuat saya kadang berpikir apakah separah itukah negara tercinta Indonesia Raya ini? Ah, saya seringkali membayangkan betapa makmurnya negara kita jika saja tidak terjadi korupsi, betapa lancarnya pembangunan dan penataan bangsa menuju kemaslahatan yang dicita-citakan seluruh warga negara. Namun, sangat mustahil bukan di sebuah negara tidak terjadi korupsi? Hanya saja, saya pikir korupsi di Indonesia ini adalah sudah melampaui ambang batas kewajaran. Kalau dianalogikan dengan polusi, alat pengukur polusi sudah mencapai warna merah. Parah. Heuh.... 

Masih ingat kasus Gayus Tambunan yang menggegerkan dunia karena kasus korupsinya di jajaran perpajakan? Heuh.... sebelum itu, saya tidak terlalu concern dengan kisah - kisah korupsi di negeri ini seperti korupsi gubernur lah, bupati lah, camat lah, apa lah itu lah. Sebab, di daerah saya tinggal saja saya mendapati kasus seperti itu. Hm.... saya pikir kasus korupsi cuma ada di TV, di kota - kota besar. Eh ternyata di kota kecil saya juga terkena dampak corruption wave. 

Banyak tindakan korupsi yang terekspos di media cetak atau elektronik membuat saya berpikir, apa sih yang membuat mereka korupsi? Dan setelah saya menerka sekaligus mencari tahu dan mengangan - angannya, akhirnya saya tahu bahwa tindakan korupsi adalah sebuah tindakan dimana seseorang itu tidak PUAS dengan apa yang telah mereka miliki, kecenderungan untuk menginginkan sesuatu yang lebih dengan jalan yang tidak benar, gaya hidup dan standar kebutuhan yang tinggi membuat mereka mengambil jalan pintas demi memenuhi kebutuhan gilanya itu, bahkan keadaan ekonomi yang mendesak pun bisa menjadi penyebabnya. Namun di antara semua itu, satu hal mutlak yang menurut saya jadi "akar" yaitu MORAL atau akhlak. Kenapa saya bilang moral? Begini, sekurang - kurangnya atau semiskin - miskinnya orang kalau dia memiliki moral yang baik, tentu saja dia tidak akan melakukan tindakan yang menyimpang dari ajaran agamanya. Bukankah semua agama mengajarkan untuk berbuat jujur?


Andai Aku Jadi Ketua KPK?

Namanya juga berandai - andai jadi ketua KPK, otomatis ide gila saya muncul. Tidak ada batasan untuk membuat ide gila. Bukan begitu? 

KPK, suatu badan khusus yang menangani tindakan pidana korupsi. Dan apa yang akan saya lalukan jika saya menjadi bagian darinya? Menjadi KETUAnya. Ya, menjadi seorang ketua sekaligus pemimpin dan manajern itu sulit. Namun bukan berarti tidak mungkin saya lakukan (hehehehe). Oke saya mulai berpikir, ini beberapa ide gila yang akan saya lakukan:

1. Saya minta OTORITAS PENUH dari presiden untuk menangani semua tindak pindana korupsi di seluruh bagian lembaga negara (emang bisa?). Apapun itu. DPR, MPR, Menteri, DPRD, dan teman - temannya itu. Jika presiden memberikan full authority dan memberikan SURAT KUASA, tentu tidak akan ada yang berani membangun "benteng" ketika hendak diperiksa bukan? Ini loh, saya sudah dapat otoritas penuh dari Presiden. Apa masih tidak mau diperiksa? (ide ini bisa direalisasikan nggak sih?) 
2. Meminta untuk duduk bersama DPR dan memperbincangkan lagi UU tentang hukuman TPK. Ajukan hukuman dimiskinkan untuk mereka. Bukan hukuman penjara atau bahkan mati. Menurut saya, kedua hukuman itu tidak cocok bagi mereka. Hukuman penjara masih bisa membuat mereka "kaya" di dalamnya. Kalau hukuman mati, itu tidak sesuai dengan HAM. Koruptor takut miskin, jadi dimiskinkan saja lah. Sita semua aset yang dimiliki dan buang mereka ke pulau terpencil dan sulit dijangkau. 
3. Transparansi dimulai dari diri sendiri. Sebagai ketua KPK, saya akan melaporkan jumlah kekayaan saya. Setelah itu anak - anak buah saya. Kenapa begitu? sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil. Ibarat keluarga, Bapak harus memberikan contoh hidup "bersih" dulu sebelum dia memberikan pengajaran kepada anak - anak dan istrinya. Yah intinya adalah perbaiki kualitas internal KPK lah sebelum concern ke eksternal. 
4. Sebagai seseorang manajer sekaligus pemimpin, tentu saja harus memperhatikan visi dan misi KPK, serta tujuan - tujuannya. Kenapa? Jika seorang ketua KPK bisa memahami what to be dan how to be dari lembaganya, ia akan bisa membuat rencana strategis untuk bertindak. Ia akan lebih mudah mengimplementasikan formulasi strategi apa sih yang akan dia lakukan untuk "penyakit" ini dan fokusnya ke mana. Dan jangan lupa, setelah implementasi lakukan evaluasi. Setelah terjun menghadapi kasus, jangan lupa untuk evaluasi apa saja yang sudah benar dan yang kurang. Oh iya, jangan lupa lagi balance scorecard dan KPI nya dipelajari juga. Yang terakhir, sosialisasikan itu semua ke semua anggota pengurus KPK. Percuma donk kalau ketua dan penyusunnya saja yang mengerti tapi anak buahnya tidak?? 
5. Sosialisasikan korupsi kepada anak - anak melalui program televisi kartun. Ya seperti IPN UPIN itu lah atau SPONGEBOB yang penuh dengan ajaran pendidikan. Bukankah pemahaman korupsi harus ditanamkan sejak dini? jika anak yang menonton bertanya kepada orang tuanya tentang maksud korupsi, nah orang tua pasti bakal menjelaskan apa itu korupsi dan bagaimana dampaknya.  
6. Sosialisasi tanpa AKSI itu omong kosong. Negara kita ini besar. LUAS. Apakah tidak capek jika harus berkoar sana - sini? Yah, sama seperti memberantas narkoba. Sosialisasi di sekolah - sekolah itu penting, hanya saja jika cuma ngomong doang dan tidak ada AKSI nyata ke mereka, apa gunanya? Ide saya adalah manfaatkan peran mahasiswa sebagai agent of change yang selalu berKOAR anti korupsi itu. Banyak kan lulusan mahasiswa Indonesia yang nganggur? Coba pekerjakan mereka yang masih ON FIRE dan berkompeten untuk memberantas korupsi. Jadi, berdayakan mereka jika KPK kekurangan tenaga untuk "mencium" TPK di berbagai daerah yang sulit dijangkau itu. 
7. Membangun image "garang" bagi semua pihak. Kenapa harus garang? Sebenarnya bukan garang versi sebenarnya. Ini garang dalam arti tegas dan disegani. Jika KPK memiliki image lembaga tertindas, maka "mereka" akan tertawa - tawa saja saat diperiksa. Jadi, bangun KPK menjadi lembaga yang layak berada di jajaran teratas negara ini dengan image seorang heroic
8. Maksimalkan pembangunan SIN (Sistem Integrasi Nasional) dan realisasikan road map yang telah dibentuk. Setelah saya baca tentang SIN tersebut, saya mengerti bahwa KPK tidak berdiri sendiri. Ia berdiri dan saling berkoordinasi dengan banyak lembaga. Pondasi, pilar, dan atap. Jadi, manfaatkan sebaik - baiknya hubungan dengan semua pihak tersebut. Bangun komunikasi agar semua dapat bekerja sama dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu Indonesia makmur. 
9. Korupsi sudah mendarah daging namun bukan berarti tidak bisa dibersihkan. Jadikan KPK sebagai lembaga yang paling ditakuti dan disegani dengan mampu mengungkap banyak kasus. Model utama untuk bisa mencapai ini semua adalah sikap berani dan pantang menyerah yang ditunjukkan oleh sang Ketua KPK dan semua pengurusnya. 
10. Sebagai seorang mahasiswa manajemen, sebagai pemimpin ketua KPK harus memiliki sikap cepat dan tanggap dalam pengambilan keputusan. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Tidak bertele - tele dan selalu siap dalam segala kondisi.

Seperti itulah ide saya jika saya menjadi ketua KPK. Ya karena saya mahasiswa manajemen, jadi tidak akan jauh dari fungsi manajer itu sendiri. Semoga kinerja KPK akan lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Menjadi Ketua itu sulit. Teori, pidato, sosialisasi dan semacamnya itu jadi pembicaraan omong kosong kalau tidak ada AKSI....

lihat: http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/151/Sri%20Rahayu%20Lilik%20S.html 

Read more »

October 19, 2012

Kulit Juga Makan Malam



Saya adalah tipe cewek yang suka dandan, jujur deh. Dari atas sampai bawah (maksudnya???), maksudnya adalah saya suka perawatan tubuh, wajah dan rambut. Ya meskipun perawatan saya memang tidak pernah sampai membawa saya ke klinik kecantikan atau salon. Percaya? Selama saya hidup ini (22 tahun), saya belum pernah sama sekali merasakan aroma salon atau klinik kecantikan. Saya belum pernah merasakan luluran, berendam di susu, facial, massage, pijat dan teman - temannya itu dengan duduk manis di salon sambil mendengarkan musik dan menghirup aroma terapi yang menenangkan. Hahahaha. Hari gini cewek nggak ke salon? Silakan tertawa, tapi ini loh buktinya... saya (tunjuk hidung). Dan meskipun saya nggak pernah ke salon, tapi saya tetap merawat tubuh saya dengan memakai produk yang aman dan nyaman agar tetap terlihat cantik ^___^

Mulai dari kelas enam (6) SD saya mulai menggunakan produk - produk kecantikan itu. Waktu itu yang saya pakai hanya bedak tabur, minyak wangi, dan body lotion. HANYA? Iya, hanya tiga itu saja. Hehehehe. Maklum, sepertinya saya memang puber prematur. Lihat iklan di TV langsung pengen nyoba. Dan karena saat itu saya sedang getol - getolnya ingin menarik perhatian lawan jenis *uhukkkk* alias gebetan (Apasih?) akhirnya saya mulai kenal minyak wangi dan body lotion itu. Masih kecil juga udah kaya' gitu? *kan sudah saya bilang kalau saya puber prematur.

Masalah minyak wangi tidak perlu saya ceritakan, di-skip saja.
Nah, kalau ngomong masalah body lotion ini ceritanya lain. Saya punya teman cewek. Anaknya hitam dan tubuhnya nggak terurus. Aduh... entah saya saat itu saya mulai sadar bahwa packaging (maksudnya penampilan luar) itu penting atau karena sedikit agak lumayan gimana gitu saat memperhatikan dia, akhirnya saya jadi merasa ada yang perlu saya perbaiki juga dari badan saya ini. Saya lihat kulit anak itu (maaf) kering dan bersisik. Huaaaaa.... saya sadar kulit saya juga begitu tuh (tunjuk tangan dan kaki), meskipun saya tidak hitam (saya sawo matang). Dan akhirnya saya pergi ke toko kelontong dekat rumah untuk mencari body lotion . Dulu saya dapat duitnya darimana? Minta ortu lah ZzzZzzzzzzzz


Pakai body lotion ? Penting Ya?


Penting lah nak... sejak saya menyadari betapa memalukannya kulit tangan dan kaki saya yang kering dan (agak) bersisik itu, saya mulai memakai body lotion.  Apa pentingnya sih? disiram air (mandi) saja sudah cukup kan? Jelas nggak cukup lah. Apalagi dengan kita yang setiap hari ngalor - ngidul keluar ruangan dan bertemu dengan matahari tercinta dan polusi, pasti penggunaan body lotion sangat berperan penting demi mencegah terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan kulit dan bahkan diwajibkan bagi cewek yang SADAR diri akan penampilan dan kesehatan kulitnya.

Kulit kita tidak selamanya bakal kenceng dan sebagus saat usia remaja. Suatu saat nanti pasti bakalan mengendur dan mengalami penuaan dini (perlu diketahui penuaan dini tidak hanya terjadi di kulit wajah loh ya, kulit tubuh juga. Memangnya kulit cuma ada di wajah? bagian tangan dan kaki tidak termasuk? hehehe) maka dari itu penting sekali untuk merawat dan menjaganya sejak dini, dengan memakai body lotion  tentunya.

Sebenarnya apa sih pentingnya memakai body lotion? Menurut sumber yang saya baca ( Bungas.com ), beberapa manfaat yang bisa diambil adalah :
Agar kulit tetap lembab. Kita yang bekerja pada cuaca ekstrem atau mereka yang memiliki kulit sensitif, mungkin kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Gunakan body lotion  setelah mandi sehingga kulit akan tetap lembap. 
* Meringankan daerah kasar pada tubuh. Anda mungkin memiliki jenis kulit berminyak, tapi pada beberapa bagian tubuh tertentu kulitnya kasar seperti siku dan lutut. Gunakan body lotion daerah tersebut setiap hari untuk meringankan kulit kasar. Seringkali mencukur juga menyebabkan kulit kering. Mencuci piring dan peralatan juga membuat kulit menjadi kasar. Gunakan sejumlah body lotion setelah melakukan kegiatan sehingga menjaga kulit tetap halus.
* Membuat kulit bersinar.Beberapa body lotion menambahkan efek berkilauan pada kulit. Jenis ini mengandung bintik-bintik gemerlap yang membuat kulit bercahaya. Selain itu beberapa body lotion membuat kulit makin bercerah dengan cara mengangkat sel kulit mati. 
* Mencegah kapalan.Kapalan sering menyebabkan rasa sakit apalagi membuat penampilan tidak bagus. Penggunaan pelembap dapat membantu meringankan daerah-daerah yang terkena kapalan juga membantu mengangkat sel kulit mati. 
* Merasa baik dan mengurangi stres.Bila tubuh merasa lelah atau stres, kaki atau lengan mungkin akan merasa rileks dengan pijatan lembut dengan body lotion beraroma. Gunakan sambil memberikan pijatan, sehingga tubuh santai sambil meremajakan kulit tubuh. Perawatan kulit tidak perlu menguras isi kantong. body lotion tidak memerlukan biaya banyak dan tidak perlu membeli yang bermerek mahal.
Kebanyakan orang memakai body lotion hanya saat siang hari saja, body lotion yang mengandung SPF yang bakal melindungi kulit mereka dari sinar ultraviolet. Namun, mereka belum tahu kalau ada body lotion yang bisa digunakan untuk malam hari yang memiliki manfaat baik bagi kulitnya, salah satunya untuk mendapatkan kelembaban ekstra. Dan apakah sebuah keharusan untuk memakai body lotion saat malam?



Kenapa Malam Hari (harus) Pakai Body Lotion?

Menurut beberapa sumber yang saya baca (Ikebayoran wolipop) saya menemukan beberapa fakta yang terkait dengan kondisi kulit kita ketika malam tiba:
* Pada malam hari sel kulit memperbaiki diri dan air di dalam kulit menguap 20 persen. Kandungan air pada kulit pun menghilang sampai 25 persen. 
* Kulit akan terus menerus mengeluarkan atau menguapkan air, sehingga kelembaban akan hilang. Pentingnya menggunakan pelembab pada malam hari karena untuk menjaga agar air tidak menguap terlalu banyak pada kulit. Dengan kelembaban, susunan sel kulit akan baik. 
* Ketika kulit kering, kulit bisa menjadi lebih sensitif karena kurangnya kelembaban. Contohnya, kulit lebih mudah bersisik, menjadi gatal dan retak - retak. 
* Ternyata pada malam hari kulit beregenerasi 2x lebih banyak dan mengandung air pada kulit hilang lebih tinggi dibanding pagi hari, maka kulit membutuhkan kelembaban dan proses regenerasi yang ekstra. 
* Pada siang hari, kulit telah terpapar oleh faktor - faktor yang merusak kesehatan dan kecantikan kulit dari sinar matahari dan polusi sehingga terlihat kusam dan gelap. Maka malam hari adalah waktu yang tepat untuk pertumbuhan dan perbaikan sel kulit. 
* Pada malam hari kandungan air pada kulit paling banyak menghilang. Apalagi bagian tubuh yang paling kering adalah bagian kaki khususnya tulang kering. Penggunaan di malam hari juga baik, karena terjadinya pembelahan sel yang sifatnya mempengaruhi kelembaban kulit.

Setelah menemukan fakta - fakta di atas, tentunya kita sadar kan betapa pentingnya perawatan kulit tubuh malam hari. Pemakaian body lotion di malam hari saat tidur sama pentingnya dengan siang hari saat beraktivitas
Saat malam kulit tubuh kita juga perlu perawatan, saat kita tertidur lelap. Yah, analoginya sama seperti kulit wajah begitu deh. Setiap malam, sebelum tidur pasti mengoleskan kosmetik yang berlabel "night" kan? Agar kulit tetap "makan" waktu malam dan ketika bangun terasa lebih segar dan sehat. 
Hm... akhirnya saya jadi tahu kalau kelembaban kulit tubuh juga harus tetap dijaga tidak hanya siang tetapi malam juga. 


Lalu, Body Lotion Apa Yang Tepat Untuk Dipakai saat Malam?

Saat saya (iseng) jalan - jalan di mall, saya masuk ke Hypermart ke bagian kosmetik tentunya. Niatnya mau nyari sabun, eh mata saya menangkap pemandangan berbeda di rak body lotion Citra. Ada produk terbaru yang belum pernah saya lihat. Biasanya kan saya belinya Citra Pearly White UV yang Bubuk Mutiara Cina dan Bunga Lotus Salju yang warna pink itu, eh saat ada kemasan warna ungu di sampingnya saya tertarik (karena saya suka warna ungu) untuk mengambil dan membaca keterangan di balik kemasan.




Usut punya usut, ternyata ini toh body lotion yang digunakan untuk perawatan kulit tubuh malam hari, Citra Night Whitening. PT Unilever terlalu smart ya sampai bisa meluncurkan body lotion seperti ini. T.O.P pokoknya. hehehehe.

Kenapa harus Citra Night Whitening sih? Ya jawabannya karena Citra adalah satu - satunya produk yang bisa membrikan pemahaman yang tepat tentang pentingnya memakai body lotion dengan formula khusus berbahan alami yang tepat untuk pemakaian malam hari. Dengan ekstrak mulberry dan minyak biji anggur yang diformulasikan khusus untuk pemakaian malam hari dan untuk menjaga kelembaban kulit dan mencerahkan kulit saat tidur. Kombinasi vitamin B3 dan ekstrak mulberry bersinergi untuk meregenerasi kulit dan membantu menghambat kerja enzim tyrosinase yang bertanggung jawab terhadap pembentukan melanin di kulit. Sementara itu, minyak biji anggur mengandung linoleic yang merupakan lemak esensial yang dibutuhkan tubuh untuk proses regenerasi lulit di malam hari. minyak biji anggur mengandung antioksidan yang menghambat pembentukan radikal bebas.(sumber: while you on earth)

Nah, kalau mau kulitnya sehat dan cantik  jangan tanggung - tanggung dengan hanya memakai body lotion saat siang hari saja tapi juga saat malam hari. Sudah tahu betapa pentingnya perawatan kulit tubuh malam hari kan? maka dari itu pilih produk yang benar - benar pintar dan bisa memanjakan pemakainya dengan manfaat yang banyak. Gunakan Citra Night Whitening yang berbahan alami.

Kalau kamu masih bingung soal nutrisi buat kulit dan bagaiamana perawatan kulit yang benar, mending langsung datang saja ke Rumah Cantik Citra. Di sana kamu akan diberikan banyak pengetahuan tentang kulit dan sekalian perawatan untuk kecantikan kulit kamu. Cukup dengan hanya membawa/membeli produk Citra, kamu akan mendapatkan perawatan tubuh gratissssss. 


Lalu????

Lalu jangan mikir lama - lama kalau mau melakukan perawatan kulit tubuh malam hari.  Kulit tubuh kita, tidak hanya makan saat siang saja. Saat malam, kulit tubuh juga butuh makan. Sama seperti kulit wajah. Bukan begitu? Katanya mau kelihatan cantik tidak hanya wajah tapi kulitnya juga? Makanya jangan setengah - setangah kalau merawat. Kulit wajah saja dijaga siang malam, masa' kulit tubuh cuma siang doang? Nanti dia iri lhoooo :)
Perawatan tubuh yang benar tidak perlu menghabiskan banyak biaya. Cukup dengan pandai memilih produk yang tepat saja, Citra Night Whitening.
Read more »

October 17, 2012

Ada Guru Di Mataku

Apapun dan bagaimanapun keadaannya, ada Guru di Mataku.

Tidak tahu darimana datang keberanian untuk menuliskan ini. Sudah lama dan sudah mengendap di kepala sejak terakhir kali momentum trenyuh dan tersakiti karena menonton sebuah acara di televisi swasta yang menayangkan sebuah sekolah SMA – yang menurutku tidak layak dijadikan sekolah – di sebuah daerah di Nusa Tenggara. Saya lupa daerahnya mana. Tapi yang pasti adegan itu masih terekam jelas di kepala. Masih dengan gamblang terbayang. Adegan saat upacara bendera itu… Adegan saat seorang guru memukul lonceng tanda kelas dimulai. Ah sebentar, sebelumnya saya akan mencoba mengingat sisi – sisi sekolah itu. Ada banyak bagian di sana yang belum saya jelaskan.

Sebuah sekolah yang berdiri jauh dari pemukiman penduduk, yang terletak di tengah padang ilalang. Dikelilingi oleh pohon – pohon besar serta rumput liar. Aroma wangi matahari menyengat langsung tanpa penyaringan. Hanya ada satu bangunan berdiri yang menampung siswa - siswa itu tadi. Bangunannya pun saya pikir bukan menyerupai bentuk sekolah yang pada umumnya, seperti yang ada di daerah kita.  Terutama daerah perkotaan besar seperti Surabaya ini tentunya. Juga di daerah desa saya yang saya pikir keadaannya jauh di bawah perkotaan tapi ternyata tidak semengenaskan itu. 

Dinding sekolah yang hanya terbuat dari kayu – kayu yang sudah lapuk termakan usia. Fentilasi yang langsung mengenduskan udara dari luar. Atap yang siap mengucurkan air ketika hujan tiba. Lantai tanah yang selalu becek jika air menggenang. Bangku kayu yang rapuh ketika diduduki. Papan tulis yang masih memakai kapur putih. Lonceng. Ah saya mengingat lonceng itu. Lonceng yang biasanya kita dengar ketika jam masuk, jam istirahat, dan jam pulang berdentang. Entah itu terbuat dari lonceng zaman Belanda yang bahannya dari besi besar lengkap dengan pemukulnya, atau lonceng listrik yang lebih kita kenal dengan bel yang sekali tekan, suaranya terdengar dari halaman depan sekolah sampai pojok belakang. Di sana tidak seperti itu. Loncengnya terbuat dari besi tua yang dipukul dengan batu. Astaga… miris. Air mata saya sampai mengambang di pelupuk dan siap untuk jatuh saat itu juga. 

Adegan upacara bendera. Hati siapa yang tidak bakal trenyuh dan luluh saat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana mereka – calon penerus bangsa – melangsungkan upacara yang selalu dihela di hari Senin itu dengan sangat khidmat? tidak ada gaduh seperti yang sering kita lihat di upacara bendera pada umumnya. Hanya beberapa gelintir siswa dan guru yang berdiri di bawah terik matahari namun semangat yang saya lihat di mata mereka menggebu. 

Pernah. Suatu ketika mengikuti program KKN – BBM universitas (Universitas Airlangga) di sebuah daerah di Probolinggo, Jawa Timur.  Di sana, daerah pegunungan memang. Jauh dari pusat kota sehingga ada banyak keminiman yang saya temui. Banyak pengalaman yang bakal membuka mata bahwa dengan keterbatasan ruang dan semacamnya, mereka tetap ada (baca: Guru)


Foto di atas adalah saya dan kawan - kawan seperjuangan yang sedang melaksanakan tugas Universitas. Kami baru saja selesai mengajar di SDN Boto 1. Kami mengajar Bahasa Inggris dan Membaca di sana. Perlu diketahui, sebelum kami datang ke sana tidak ada mata pelajaran Bahasa Inggris sama sekali. Sehingga ketika kami datang, kami melihat antusiasme luar biasa dari mereka. Semangat untuk belajar begitu tinggi sehingga saya sendiri merasakan energi gila yang membuat saya tidak bisa mengendalikan perasaanku sampai terharu. Senang, sangat bahagia dan bangga bisa berada di antara mereka. 


Kalau yang ini adalah foto kami bersama beberapa guru dan Bapak Kepala Sekolah yang kece. (Lihat Bapak yang pakai batik putih hitam). Sedikit cerita. Bangunan di belakang kami adalah ruang guru dan kepala sekolah. Ketika pertama saya melongok ke dalamnya, decak heran keluar dari mulut saya. Bayangkan saja, dengan bangunan kelas yang memadai itu (lihat foto pertama), bangunan untuk singgah guru masih kurang layak untuk ditempati. Ruangannya kecil, hanya terdiri dari beberapa kursi dan meja guru saja. Alas lantainya dari ubin. Tidak seperti bangunan kelas yang beralas keramik. 

Di sekolah yang kedua saya menemukan sekolah yang jauh lebih baik dari sekolah pertama. Ruang guru dan kepala sekolah tidak seperti SDN Boto 1, SDN Boto 2 jauh lebih bagus dan fasilitasnya lumayan lengkap. Hanya saja masih ada satu ruangan kelas yang ambruk dan menunggu untuk diperbaiki sehingga ada shift kelas pagi dan siang.


Ada dua bangunan di belakang kami yang atapnya ambruk. Meskipun begitu, siswa - siswi di sana masih dengan senang hati masuk sekolah. Dan ketika kami datang, sambutan yang luar biasa pun diberikan. Mereka senang, apalagi ketika kami datang dengan menyodorkan pelajaran Bahasa Inggris yang memang tidak ada di kurikulum mereka. Duh, kasihan kan? bagaimana nanti mereka melanjutkan ke jenjang SMP dimana mungkin teman - teman sebaya mereka sudah mengusai dasar - dasar Bahasa Inggris dan mereka harus memulainya dari nol?

Dan di sekolah terakhir, SDN Boto 3 adalah yang paling jauh dan sulit dijangkau. Daerahnya yang sedikit masuk hutan membuat saya sedikit ngeri. Melewati jalan berkilo - kilo meter, masuk ke kampung yang dikelilingi pohon - pohon besar, dengan jalan berbatu dan licin. Astaga, saya melihat sekolah yang paling membuat saya miris. Memang bangunannya tidak seperti di Nusa Tenggara tadi yang beralaskan tanah, dinding kayu, atap rumbai, dan sebagainya. Hanya saja sedikit membuat sesak bagi orang yang melihatnya. Bukan hanya tidak ada kurikulum bahasa Inggris, tetapi.....



Sekolah ini paling kecil, hanya terdiri dari dua bangunan utama. Satu yang kecil itu adalah ruang guru dan kepala sekolah. Sedangkan yang di samping itu adalah ruang kelas yang hanya terdiri dari tiga kelas. Setiap kelas dibagi menjadi dua bagian dengan hanya dipisahkan oleh dinding triplek. Ya, mereka berbagi kelas. Apa yang bisa kalian bayangkan dengan berbagi kelas seperti itu? Suara gaduh membuat tidak konsen belajar, ya kan? Tepat seperti apa yang salah seorang guru katakan padaku.

Saya sempat berbincang dengan Ibu guru itu. Beliau bilang, memang di antara SD di Boto hanya SDN Boto 3 yang kekurangan kelas dan kondisinya sedikit memprihatinkan. Lihat saja anak - anak itu harus melepas sepatunya saat masuk ke dalam kelas karena sehabis hujan, dengan jalanan becek, tidak mungkin mereka membawa sepatunya ke dalam kelas. Bahkan ada yang tidak pakai sepatu dan hanya mengenakan sandal.  Saya sempat melihatnya ketika jam istirahat tiba. 

Di sana juga kekurangan guru, hanya ada dua atau tiga orang guru tetap. Sedangkan sisanya guru honorer. Honorer? Pikirku, patut diacungi jempol. Tenaga guru honorer dengan gaji seperti itu bisa membuat mereka bertahan di sekolah ini adalah bentuk dari pengabdian akan ilmunya yang luar biasa.

Dari dua tempat berbeda di atas, saya bisa lihat satu benang merah. Yaitu, di tengah keterbatasan yang ada mereka tetap berangkat sekolah. Anak - anak itu, saya tahu berasal dari tempat yang jauh. Mereka berjalan kaki berkilo - kilo untuk bisa sampai ke sekolah. Melewati hutan dan sungai. Bisa membayangkan? Ya, seperti yang biasanya banyak televisi tayangkan.

Itu hanya beberapa dari banyak potret nyata yang bisa kita lihat di seluruh belahan dunia INDONESIA RAYA ini. Tidak perlu jauh – jauh pergi ke daerah Nusa Tenggara atau daerah Probolinggo. Lihat ke daerah paling pelosok di kotamu. Masihkah menemukan bentuk sekolah yang bagi kita sangat tidak layak? Berdinding kayu, atap rumbai – rumbai, beralas tanah, atap ambruk, kekurangan kelas? Ya, seperti dalam film Laskar Pelangi, bukan? Andrea Hirata dengan cerdas menggambarkan betapa minimnya fasilitas belajar anak – anak negeri kita di daerah pelosok. Betapa kurangnya fasilitas yang seHARUSnya mereka dapat.

Ah bayangkan. Bayangkan jika kita berada di sana. Jauh dari pusat kota. Jauh dari buku – buku yang bisa kita dapatkan dengan mudah di toko buku. Jauh dari koneksi internet yang seharusnya bisa membuka mata lebar – lebar betapa kayanya dunia, betapa luasnya ilmu pengetahuan yang bisa mereka dapat dari sekali ketik di google. Bisa kita hidup dengan ketidaklayakan itu?

Saya tidak bisa habis pikir, dengan anggaran pendidikan yang dijanjikan sebesar 20% dari APBN itu dibawa kemana oleh orang – orang yang memegangnya? sebanyak kurang lebih (katanya) Rp 286 triliun anggaran pendidikan tahun 2012 itu seharusnya bisa memperbaiki banyak sekolah yang rusak di seluruh pelosok Indonesia Raya ini. Bisa membelikan buku - buku untuk menambah koleksi perpustakaan di sekolah agar anak - anak itu bisa membaca dan membuka matanya bahwa dunia di luar sana begitu sangat menakjubkan. Bisa menambah guru - guru pelajaran Bahasa Inggris yang (katanya) penting itu ke sekolah - sekolah kecil di desa sekedar untuk mengenalkan "ini loh Bahasa Inggris", juga sekalian memberdayakan lulusan - lulusan Pendidikan S1 yang (katanya) pintar itu untuk mengajar Bahasa Inggris itu. 

Lagi - lagi, jika harus membahas tentang anggaran membuat kisruh. Siapa yang harus disalahkan? si pembuat budget atau si penerima di masing - masing daerah? Entahlah. yang pasti, jika budget sebesar itu tidak dialokasikan dengan benar, maka suatu saat nanti entah negara Indonesia Raya ini mau jadi apa orang - orangnya. Sarana penunjung belajar saja minim, bagaimana bisa maju? Apakah cuma orang - orang kota saja yang boleh dan berhak maju? Pikiran sempit. Dan dari sinilah ketidakseimbangan bakal terjadi, dimulai dari sisi pendidikan, tentu saja merembet pada sisi - sisi yang lain. 


Saya tidak tahu kenapa harus membahas budget pendidikan ini. Tapi bagi saya ini penting untuk dibahas. Akar masalah dari ketidakseimbangan itu ada di sini. Coba saja kalau penggunaan anggaran itu rata dan pemerintah atau pihak berwenang jeli pada sekolah - sekolah pinggiran yang rusak. Coba saja antek - antek atau orang yang berwenang di daerah yang paling dekat cepat tanggap dan segera melapor pada ATASANnya, bisa membayangkan betapa kerennya kita jika seperti itu? Ada satu sekolah rusak, langsung dilaporkan dan langsung mendapat dana. Otomatis, bakalan keren. Tapi mimpi. Birokrasi yang berbelit - belit seperti sekarang rasanya semakin menjauhkan negara kita tercinta untuk maju. Yowislah, biar orang kota saja yang maju. Yang desa tinggal saja....seperti itu? ya sepicik itulah isi kepalamu. Mencerdaskan anak bangsa kok pilih- pilih tempat? Tidak ada yang tahu kan kalau suatu saat bakal menemukan mutiara tenggelam dari desa terbelakang?


Cukup, saya malas membahas tentang anggaran.

Sekolah rusak dan tidak layak memang mengingatkan saya pada film Laskar Pelangi. Di balik ketidaksempuranaan, keminiman, dan segala kekurangan itu selalu terselip intan permata sebagai penyempurna. Dimanapun ia berada, kapanpun ia tetap menjadi bunga, pahlawan, intan permata. Siapa lagi kalau bukan guru? Ada mereka di mata mereka, di mataku. 

Lihat saja sekolah di Nusa Tenggara tadi. Dengan kondisi yang menurutku sangat menyesakkan dada itu, masih ada sosok luar biasa yang berdiri menyangga tiang - tiang sekolah untuk tetap berdiri kokoh. Dia tidak akan pernah membiarkannya jatuh. Guru. Ada guru di sana. Ada Bapak Ibu Guru yang selalu menemani anak - anak itu untuk menjelajah dunia lewat matanya, lewat bahasanya. 

Seperti bara api abadi. Semangat guru. Ah saya melihat betapa sabarnya Bapak – Ibu guru itu membimbing anak didiknya di Nusa Tenggara yang kurang lebih belasan orang itu. Mereka bertahan karena nurani yang menyeret mereka harus tetap berada di sana. Demi mereka, demi anak – anak itu. Kalau bukan mereka yang tinggal, lalu siapa lagi? Yah, meskipun dengan keadaan seminim itu saya pikir semangat mereka terus tersulut demi menyulutkan juga api semangat anak didiknya tetap singgah dan belajar dari mereka.

Di Probolinggo, saya juga menemukan semangat yang sama. Atas nama pengabdian, mereka bertahan demi anak - anak itu. Demi senyum - senyum yang akan menjadi senyum luar biasa kelak, senyum sang penerus bangsa. Dengan keadaan yang kurang layak, mereka masih menerima dengan senang hati. Mereka, guru - guru luar biasa itu tetap berjalan di belakang anak - anak untuk mendorong mereka terus belajar agar tidak ketinggalan dengan anak - anak kota. Ada guru honorer yang menggelitik, mengusik daya pikir saya. Di tempat yang jauh dari kota, minim fasilitas seperti itu saja mereka masih mau bertahan dengan gaji kecil. Demi apa coba? Demi anak - anak itu. Demi senyum dan harapan yang selalu tergambar di mata anak - anak itu. Demi tugas mulia yang lahir dari dalam hati. Demi amanat yang ia pegang sedari awal mereka melakoni profesi itu. Jika mereka menginginkan gaji besar, tentu mereka akan segera meninggalkan anak - anak itu, meinggalkan si pemilik senyum - senyum bahagia ketika mereka datang membawakan buku dan mendongengkan macam - macam cerita. Tapi tidak, nyatanya dengan senang hati, atas nama berbagi, sebagai perantara dari Sang Pemilik Ilmu mereka tetap mengemban amanat itu. Menempatkannya dalam dada bahwa sebuah ketulusan akan dibayar sangat mahal, tidak di dunia, namun di akherat kelak. Kemuliaan dan keikhlasanmu akan menjadi bekal nanti, Bapak Ibu Guruku.

Pernah membaca sebuah kutipan "Sangat mustahil suatu bangsa bisa menjadi maju tanpa melakukan pemerataan dan peningkatan pendidikan-pengajaran." Dari kutipan itu jelas tersirat bahwa pendidikan melahirkan peradaban yang tinggi dan meningkatkan kualitas negara itu sendiri. Dan salah satu faktor penting untuk meningkatkan pendidikan adalah seorang guru. Tanpa guru, pendidikan hanyalah omong kosong saja. Guru sebagai agen peradaban dan memegang peran penting mengajari dan memotivasi anak didiknya untuk mencari dan mencintai ilmu kemudian mempelajari, menyimak, dan mengamalkannya kelak. 

Ada guru di mata mereka (ku), di setiap napas yang kami hela. Di setiap aliran ilmu yang terpaku di kepala. Diminimnya kurikulum pembelajaran yang ada, diketidakadaan internet dan semacamnya, juga buku - buku yang tidak banyak tertata rapi di perpustakaan, dikeadaan sekolah yang mengenaskan dengan hanya beralaskan tanah, beratap jerami, berdinding kayu, masih ada seseorang yang dengan kegigihannya menegakkan semangat, membuka lebar - lebar mata anak - anak untuk tetap duduk dan mendengarkan petuahnya. Dan sebaliknya, dikesempurnaan fasilitas, kecanggihan teknologi, kehebatan kurikulum, dan sarana pendidikan yang maju tidak akan ada artinya tanpa kehadiran seorang guru. Ya. Ada guru dimana - mana. Di mataku, di mata mereka.


Di setiap tumpu harapan yang mereka gantungkan demi anak didik mereka, ada doa yang mengalir lepas ketika malam tiba. Semoga, hidupmu jauh lebih baik nak. Kelak.....

Read more »

August 7, 2012

Secantik Parasmu Sehalal Kosmetikmu

Hal pertama yang ada di pikiran saya ketika mengetahui ada lomba blog yang bertema "Mempercantik Diri Dengan Kosmetika Halal" adalah isu tentang produk kosmetik halal yang menjamur di masyarakat sekarang ini seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang melejit. Meskipun biasanya concern halal dan haram adalah makanan, namun konsumen muslim saat ini semakin sadar bahwa beberapa kosmetikyang beredar mengandung bahan yang berasal dari hewan atau bahan - bahan berbahaya, dan semakin dengan terbukanya wawasan mereka tidak segan untuk mempertanyakan tentang kehalalannya tersebut. Selain tentang bahan baku yang digunakan, quality control process, peralatan, bangunan, dan personil yang terlobat dalam penyusunan produk juga mempengaruhi kualitas dan staus halal dari kosmetik dan personal care product (http://fashionesedaily.com/blog/2012/05/01/bagaimana-memilih-kosmetik-halal/)

Dari tema lomba blog tersebut, saya bisa menarik garis kesimpulan bahwa apa yang kita konsumsi (termasuk kosmetik) harus halal. Dan karena itu, lomba blog ini tentu saja berkenaan dengan menjadikan wanita cantik dengan penggunaan kosmetik yang halal. Saya masih menimbang - nimbang tentang judul apa yang akan saya buat untuk lomba blog ini. Namun, setelah beberapa kali berimaji dan merangkai - rangkai tiga kata (cantikkosmetik, dan halal) itu, akhirnya saya memutuskan untuk menulis artikel tentang "Secantik Parasmu, Sehalal Kosmetikmu". Kenapa judul itu bisa mampir di kepala saya? entah, tapi saya pikir tiga kata tersebut memiliki sinkronisasi yang kuat, dan berkesinambungan satu sama lain. Jika dipikirkan lagi, seorang wanita (muslim terutama) yang memiliki paras yang cantik jika salah satu unsur dari produk yang ia gunakan dalam tubuhnya mengandung sesuatu yang haram, tentunya akan sia - sia saja digunakan dan juga akan menambah daftar dosa dalam dirinya, wallahu'alam.

Sesuai dengan firman Allah dalam surat AL Maidah ayat 62: "Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu"


Lalu bagaimana cara membedakan antara kosmetik yang halal dan haram?
Banyak riset menyebutkan, tingkat kesadaran masyarakat mengenai produk kosmetik halal memang masih rendah, tapi cenderung meningkat pesat. Masalahnya adalah ketersediaan produk halal yang disebabkan terbatasnya akses bahan baku yang memenuhi standar halal, dan pedoman/panduan yang bisa memastikan status kehalalan bahan baku tersebut.
Consumer wise, biasanya yang paling dicari dan ingin diketahui oleh konsumen, menyangkut produk kosmetik halal, bisa dikategorikan dalam beberapa isu di bawah ini:
1. Apakah bahan-bahan yang haram untuk dimakan, berarti juga haram sebagai  kosmetik ?*
Walaupun pada dasarnya kosmetik dan personal care product sifatnya berbeda dengan makanan, tidak masuk (secara langsung) ke dalam tubuh, tetapi jawaban tetap ya. Terutama produk perawatan kulit, misal serum atau moisturizer, sekitar 60% produk tersebut bekerja pada kulit dan masuk ke aliran darah. Apabila produk tersebut mengandung alkohol, gliserin yang berasal dari hewan, atau bahan kimia berbahaya, maka bahan-bahan tersebut akan terserap ke dalam tubuh. Tetapi ada juga yang hanya bersifat melapisi bagian luar kulit, sehingga mungkin tidak terserap ke dalam tubuh, namun perlakuannya tetap sama.
2. Bagaimana cara mudah untuk mengetahui kehalalan sebuah produk?*
Tidak ada cara mudah. Karena bahan-bahan turunan yang digunakan sudah sedemikian kompleks, karena itu selain bahan halal dan nonhalal, ada bahan-bahan yang dikategorikan sebagai mashbooh, atau perlu ditelusur lebih lanjut (questionable).
Botanical ingredient, yaitu bahan dalam  kosmetik yang berasal dari tumbuhan (herbs, roots, flowers, fruits, leaves, seeds) secara natural halal, kecuali yang telah tercampur dengan enzim dari hewan.
Semua bahan turunan dan ekstrak dari binatang yang diharamkan – seperti babi–dapat dipastikan haram, karena sifat/jenisnya yang memang diharamkan. Termasuk dalam kategori ini adalah swine placenta, yang masih banyak digunakan dalam industri  kosmetik. Bahan-bahan yang berasal dari hewan lain dan turunannya biasanya tergolong nonhalal–kecuali dari jenis ikan dan lebah–bukan karena sifat bahannya yang haram, melainkan karena prosesnya (penyembelihan) yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan syariah. Selain itu juga karena alasan etika.
Produk yang diklaim 100% berasal dari bahan alami, juga tidak menjamin kehalalan produk tersebut. Karena ekstrak hewan juga termasuk alami. Terlebih, sekarang produsen  kosmetik semakin lihai menggunakan istilah tersembunyi, seperti ‘protein’, untuk menggantikan ‘plasenta’.
Berikut nama teknis dan nama paten, yang biasa terdapat dalam komposisi  kosmetik. Secara umum dikategorikan mashbooh, karena biasanya berasal dari hewan: allantoin (alantoin)asam amino, cholesterol, kolagen, colours/dye, cystine (sistina), elastine, gelatine (gelatin), glycerine (gliserin), hyaluronic acid (asam hialuronat), hydrolysed animal protein, keratinlanolin, lypids, oleic acid (asam oleat), stearic acid (asam stearat), stearyl alcohol, tallow (lemak hewan)vitamin A.
Bahan lain yang sebaiknya dihindari (telah dinyatakan haram oleh LPOM MUI) adalah Sodium Heparin dan Plasenta. Sodium heparin berasal dari babi, sedangkan plasenta biasanya dari manusia, kambing atau sapi.
3. Di Indonesia, apakah sudah ada badan sertifikasi halal untuk  kosmetik ?*
Sudah. Seperti halnya makanan dan obat, sertifikasi ini dikeluarkan oleh LPOM (Lembaga Pengawas Obat dan Makanan) MUI. Namun, karena belum meluasnya kesadaran dan kebutuhan konsumen akan kosmetik yang terjamin halal, tidak semua produk kosmetik yang beredar di Indonesia merasa perlu untuk mendaftarkan sertifikasi ini. Kekhawatiran konsumen mengenai kosmetik masih sebatas bahan-bahan yang berbahaya, seperti merkuri, atau paraben. Oleh sebab itu, untuk merek produk kosmetik yang tidak termasuk dalam daftar halal LPOM, bukan berarti tidak  halal. Kita sebagai konsumen yang harus lebih aktif untuk mencermati daftar komposisi produk.
4. Bagaimana dengan produk kosmetik yang berasal dari luar negeri?*
Di luar negeri sudah lebih banyak lagi lembaga resmi maupun independen yang menerbitkan dan mempublikasikan sertifikasi halal. Malaysia termasuk negara yang sudah mempunyai lembaga sertifikasi yang established (Standards Malaysia) dan menjadi salah satu acuan internasional.
Di US, salah satu lembaga sertifikasi yang cukup komprehensif adalah Muslim Consumer Group. MCG telah membuat daftar kategori  halal, nonhalal maupun mashbooh untuk produk-produk makanan dan nonmakanan termasuk kosmetik yang bisa dijadikan acuan konsumen. 
Dengan demikian tentunya konsumen Muslim perlu lebih meningkatkan pengetahuan mengenai kehalalan bahan produk kosmetik. Namun, ternyata tidak semua produk mencantumkan secara lengkap mengenai komposisi bahan penyusun produk pada label kemasan. Langkah berikut sangat dianjurkan dalam memilih kosmetik yang halal dan aman.
1. Legalitas produk*
Pilihlah produk kosmetik yang legal. Hal ini ditunjukkan dengan dicantumkannya nomor pendaftaran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kode pendaftaran untuk produk kosmetik lokal adalah CD, sedangkan untuk produk impor memiliki kode CL.
2. Daftar komposisi bahan*
Dengan pengetahuan tentang bahan-bahan kosmetik yang halalmashbooh dan nonhalal, paling tidak sebagai saringan awal untuk memilih produk mana yang aman dan halal untuk dipakai. Semakin lengkap komposisi yang dicantumkan, biasanya produk tersebut semakin terpercaya, karena konsumen dengan mudah mencari informasi mengenai bahan tertentu.
3. Nama dan alamat produsen*
Nama dan alamat jelas produsen harus jelas tercantum pada label kemasan yang mengindikasikan mudahnya akses bagi konsumen untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai produk bersangkutan.
*Referensi: http://fashionesedaily.com/blog/2012/05/01/bagaimana-memilih-kosmetik-halal/ halalmui.org, muslimconsumergroup.com, halaljournal.com


Saya dan Wardah

Berdasarkan keterangan - keterangan yang berhasil saya himpun dari berbagai sumber di atas, satu produk kosmetik yang jelas - jelas bersertifikasi halal saat ini yang tidak saya ragukan kualitasnya adalah Wardah. Di samping halal juga sangat aman untuk dipakai oleh berbagai jenis kulit. Sentuhan make-up Wardah yang lembut membuat saya mau tidak mau jatuh cinta dengan kosmetik ini. Saya tidak perlu khawatir dengan berbagai bahan yang terkandung di dalamnya. Sebab, Wardah ini sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI. Di dalam produk kosmetik lain saya masih ragu, takut, dan was-was jika ada bahan yang tidak halal terkandung di dalamnya apalagi terdapat zat - zat berbahaya yang bisa membuat wajah saya rusak seperti dulu. Ya, pemakaian kosmetik yang salah dan tidak halal tidak hanya akan membuat wajah tidak sehat, wajah rusak, tetapi juga membuat kita terjerumus dalam dosa, yaitu mengkonsumsi produk yang tidak sesuai dengan kaidah agama islam.

Sedikit cerita, di sekitar bulan November 2011 saya mengalami masalah serius dengan wajah saya. Itu terjadi karena saya berganti - ganti produk kosmetik perawatan wajah. Memang, saya ini orangnya cenderung penasaran terhadap barang baru dan suka coba - coba dengan produk kosmetik yang banjir tayang di televisi. Wajah saya saat itu benar - benar parah dan harus dibawa ke dokter kulit. Wajah saya terlihat sangat buruk sampai saya harus mengenakan masker untuk pergi ke kampus karena saya malu untuk menunjukkannya pada orang - orang. Dan karena pengalaman mengerikan itu, akhirnya saya benar - benar menghentikan konsumsi kosmetik tersebut. Saya takut jika saya memakainya lagi wajah saya akan rusak. Akhirnya selama perawatan itu saya hanya memakai produk dari dokter saja.

Setelah produk dari dokter itu habis, saya tidak bisa kembali ke dokter itu karena terbentur biaya yang mahal. Oleh karena itu sekitar bulan Februari saya memutuskan untuk hanya memakai sunblock dan bedak tabur biasa untuk wajah saya. Demi kesehatan wajah, saya sudah tidak main - main dengan kosmetik apapun. Tapi suatu ketika, saya sedang berjalan - jalan di salah satu mall di Surabaya, tiba - tiba saja saya tertarik untuk menghampiri gerai Wardah. Saat itu saya hanya tertarik pada Luminous Face Powder nya saja, sebab masih takut untuk mencoba produk lain selain dari dokter. Ketika beberapa hari memakainya, aroma wangi yang tercium dari tiap taburan bedaknya membuat wajah saya nyaman dan setelah itu seperti ada gairah untuk mencoba produk lain dari Wardah.

Produk kedua yang saya incar tentunya tidak jauh - jauh dari perawatan wajah saya yang tipikalnya adalah berminyak. Saya membeli Acne Cleansing Gel sekaligus Hydrating Toner Normal to Oily Skin dan Cleanser Normal to Oily Skin. Setelah pemakaian beberapa kali, saya merasakan manfaat yang luar biasa pada wajah saya. Halus, lembut, dan kadar minyak berkurang sehingga cukup untuk membuat lubang pori - pori saya bernapas bebas dan kotoran tidak bisa masuk ke dalam kulit yang biasanya menimbulkan jerawat.

Beberapa bulan berikutnya, saya lebih melek lagi pada produk Wardah setelah menyaksikan tayangan ajang pencarian bakat Indonesia yang memakai Wardah sebagai kosmetik bagi kontestan wanitanya. Seketika saya seperti kesurupan dan langsung belanja produk untuk make-up. Pertama, saya mencoba Luminous Liquid Foundation yang natural. Awal mula pakai memang sedikit risih, namun lama - kelamaan jadi sadar dan merasakan kalau foundationnya beda dari yang lain yang pernah saya pakai. Wardah ini ringan dan aroma yang keluar juga tidak membuat pusing. Biasanya kan ada foundation yang setelah dipakai membuat saya mual dan pusing karena baunya yang aneh.

Selang beberapa waktu, saya kembali ke gerai wardah tersebut dengan membeli lipgloss no 02 yang didesain khusus menyerupai warna bibir saya yang orange-kemerahan yang akhirnya saya gunakan untuk pergi ke kampus dan lipstick no 20 yang saya gunakan untuk menghadiri acara atau sekedar berjalan - jalan.



Dan berikutnya saya semakin kecanduan untuk merias diri. Akhirnya beberapa minggu yang lalu saya beli Wardah eye shadow H  dan Blush On 2 sekalian. Terdengar sedikit konyol memang, tapi jiwa wanita saya untuk merias diri mencuat begitu saja setelah jatuh cinta dengan Wardah. Saya tidak membual, tapi ini memang benar. Kenyamanan yang saya dapat dari sentuhan riasan dari produk kosmetik Wardah membuat saya semakin bergairah untuk rajin merias diri ketika berada di tempat umum. Bukan untuk pamer atau gaya - gayaan, saya hanya berusaha merawat wajah saya agar terlihat lebih menarik dan cantik di hadapan orang, agar mereka pun juga nyaman ketika berkomunikasi dengan saya. Tidak ada salahnya kan jika seorang wanita yang mulai beranjak usia 20an cenderung senang untuk berdandan?

Ya. Saya pikir memang sudah saatnya bagi saya untuk merawat diri saya. Merawat tubuh dan wajah adalah penting bagi seorang wanita. Bukan hanya untuk sekedar mendongkrak penampilan, tetapi lebih pada mensyukuri apa yang Allah SWT berikan dan sebaik mungkin menjaga dan merawatnya dengan baik selama masih diberi kesempatan dengan menggunakan produk kecantikan yang halal, yaitu Wardah .




Secantik Parasmu Sehalal Kosmetikmu


Cantik. Pertama kali mendengar kata cantik, orang akan langsung mendefinisikan cantik berdasarkan outlook seorang wanita saja tanpa mempedulikan bagaimana sifat dia sebenarnya. Untuk proporsi pandangan pertama memang seperti itu. Orang selalu mengarahkan matanya pada wajah jika kata cantik keluar dari bibir seseorang. Memang benar, kebanyakan orang akan akan langsung mengarahkan pikiran mereka kepada penampilan luar, bentuk fisik, dan bagaimana cara wanita itu merias diri agar bisa disebut cantik. Namun, apakah anda tahu tentang definisi cantik yang sebenarnya?

Dalam pandangan islam, cantiknya seorang wanita tidak hanya dilihat dari segi jasmani saja, namun rohani juga masuk di dalamnya. Dua unsur inilah yang menjadikan seorang wanita akan terlihat cantik. Seorang wanita akan benar - benar terlihat cantik jika ia tidak melupakan bagian terpenting dari sisi rohaniahnya, yaitu akhlak. Tidak hanya riasan untuk wajah dan penampilan luar, tapi mempercantik akhlak bagi wanita adalah penting sekali. Sebagaimana hadist Rosulullah Muhammad SAW, "Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai yang indah, murah hati dan menyukai kemurahatian, menyukai akhlak yang luhur dan membenci akhlak yang rendah." (HR. Al-Baihaqi)

Cantik jasmani adalah komplemen cantik rohani, apa guna jasmani saja yang cantik jika tidak dibarengi dengan rohaninya juga? Cantik rohaniah yang dimiliki seorang wanita (akhlak yang baik) akan dibawa sampai mati, namun cantik jasmaniah akan memudar seiring berjalannya waktu. Tetapi bukan berarti seorang wanita tidak akan merawat jasmaninya ketika tahu yang terpenting adalah cantik rohani. Penting bagi seorang wanita untuk merawat jasmani mereka, bukan hanya sebagai syarat mutlak agar terlihat cantik tetapi lebih karena menjaga penampilan adalah hal yang disenangi Allah SWT, bukankah kebersihan diri adalah sebagian dari iman? (Annadhofatu Minal Iman). Bersih diri bisa diartikan sebagai seorang wanita yang merawat dan menjaga kesehatan tubuh dan penampilannya agar terlihat menarik dan enak dipandang oleh orang lain.

Untuk merawat jasmaninya seorang wanita, di samping perawatan tubuh, perawatan wajah juga sangat penting. Sebab yang pertama kali orang lihat bukan tubuhnya, tetapi wajahnya. Don't judge people from their cover memang benar, hanya saja bagi sebagian orang (termasuk) wanita, cover adalah poin penting, apalagi penampilan wajah akan mendukung penampilan fisik lainnya. Outlook wajah yang menarik tentu akan membawa dampak bagi kinerjanya sehari - hari. Oleh karena itu pemakaian kosmetik sangat perlu bagi wanita. Kosmetik adalah sarana penunjang penampilan wanita agar terlihat lebih menarik dan enak dipandang. Orang lain tidak akan bosan untuk berinteraksi dengan wanita yang terlihat cantik parasnya karena mereka rasa kelembutan paras wanita membuat nyaman lingkungannya.

Pemilihan kosmetik yang benar akan menghasilkan hasil yang maksimal. Benar bukan berarti memakai kosmetik yang harganya mahal, branded, atau buatan luar negeri. Benar dalam hal ini adalah sesuai dengan kaidah dan syariat agama Islam yang menganjurkan dan mewajibkan segala sesuatu hal yang dikonsumsi oleh manusia adalah halal. Banyak kosmetik yang beredar di masyarakat diragukan kehalalannya. Karena itu wanita muslim (muslimah) harus pandai - pandai untuk memilih kosmetik yang halal (sesuai dengan syariat Islam) dan sehat untuk dikonsumsi bagi wajahnya. Apa gunanya cantik jika kosmetik yang dipakai tidak sesuai dengan syariat agama islam? Maka dari itu, pilih kosmetik yang telah benar - benar mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI.

halalnya kosmetik yang dipakai seorang wanita mencerminkan betapa pandainya wanita itu memilah dan memilih barang yang benar untuk dikonsumsi. Penggunaan produk kosmetik yang halal tentu saja akan membuat suasana hati damai dan tentram karena apapun yang melekat dalam dirinya adalah barang yang diperbolehkan oleh Allah untuk dikonsumsi. Dan dengan dimulainya pemakaian produk kosmetik yang halal tersebut, insya Allah segala hal yang ada dalam diri kalian akan mengikuti alur kehalalan kosmetik yang dipakai dan merambah pada hal - hal lain.

Mari para muslimah yang cendekia, jaga dan rawat apa yang sudah Allah anugerahkan kepada kalian. Pilih dengan benar kosmetik halal. Wanita cantik adalah ia yang menggunakan kosmetik halal.





Read more »