January 12, 2012

Puisian

aku hanya berpuisi. menjilat kata tanpa makna. merangkai rima tanpa nada. seperti mengikuti laju angin menggerus debu yang bertebaran liar. hidup. terkadang membenci laju denah arah dariNya. terkadang berontak otak serta jiwa. mencoba menepis garis halus takdir yang Dia punya. mendamba sekisahan syahdu para anak muda. melontarkan kalimat manis dan rayuan gila. menenggelamkan jiwa dalam euforia SMA seikat mawar terantar di pelataran. d depan pntu kayu rumah tua bercat biru muda. pesan rindu tertulis syahdu. darinya, sang pendamba cinta ...
Read more »

January 9, 2012

Sementara

sementara pagi menjejalkan kabut, aku masih terselubung di balik selimut garis2 rumah sakit. Sementara langit menawarkan cerah wajah pagi, aku masih menekuk muka menahan perih sementara sejuk pagi mendamaikan, aku membuat risau sekitar dengan kesakitan bertubi sementara dunia membuka lebar matanya pada perubahan, aku masih saja diam menutup rapat kedua mataku. Sementara tawa menggelegar di antara ibu2 di depan, aku tetap meringis menahan tangis karena perih, perutku sakit. Namun sementara. Hanya sementara saja. Sebab nanti pasti aku...
Read more »

Kali Ini

meringkuk di atas kasur. Menahan perih perut. Mencoba berdialog dengan sakit. Sambil sesekali menguar memori... Hidup berubah, namun memori tidak memikirkan hukum balas membalas, sebab akibat. Asap dan api. Sekiranya permainan ini tak pernah berujung, aku hanya mau terakhirnya pada suamiku, Tuhan hanya kepada dia semua berawal dan berakhir dan hanya satu2nya. Sekiranya aku boleh meminta, bahagiakan kembali mereka yang pernah terampas bahagianya olehku. Sembuhkan luka mereka. Dan kembalikan dunia mereka ketika sebelum mengenalku. Hapus...
Read more »

January 4, 2012

Jujurlah !

basi. basi. basi. perempuan sialan. jalang. tolong katakan itu kepada saya. tolong lemparkan kepada saya kalimat paling menjijikkan yang bisa anda buat sepanjang hidup anda. kepada saya, wanita sinting yang telah merusak mimpi bahagia anda. sebab dengan begitu saya akan merasa puas dan lega. jalangkan saja saya. perkatai saya dengan perbendaharaan kata paling hina yang anda punya. jangan ditutupi. jangan sembunyikan kekesalan anda pada saya. katakan kepada saya bahwa saya ini busuk. bahwa saya ini hina. seperti apa yang telah...
Read more »