September 26, 2012

Dua

sajakku, 
sementara ku tidurkan kamu di atas pembaringan bernama malam.
ku temankan kamu dengan para lelembut penghuni dunia mimpi.
sebentar,
hanya sebentar kutitipkanmu pada lampion-lampion maya di atas sana.
tetap terang dan tenang menghujam.

Surabaya, ketika kepala menolak untuk diajak bicara

0 komentar:

Post a Comment