December 9, 2014

Malam

mencintai dengan sangat waktu, dimana hanya aku yang terjaga.
hanya aku yang berbisik pada dinding batu yang mengitari kamarku..

tak ada seorang pun manusia yang mengajakku bicara, adalah waktu dimana konsentrasiku akan diriku sendiri utuh, penuh.
aku bisa berpikir.
bisa merasakan.
bisa memutuskan.

entah, tapi rasanya aku seperti bisa berkomunikasi dengan batinku sendiri.
sering bertanya banyak hal, sering berdiskusi ditemani logika dan kewarasan yang kadang hilang kala siang.

saat siang, semua kebuntuan datang. 
jalan singkat bertubi mampir di kepala.
mati.
bunuh diri.
tinggalkan dunia ini.
segera pergi.

semua bisa disudahi dengan sederhana.
banyak jalan singkat.

tapi.....
aku memilih untuk diam di tempat.
diam....diam....dan diam.
tak perlu kubuka suara, untuk protes terhadap waktu dan keadaan seperti siang.
malam menjawab segala gundah.


malam
sepi
kesepian
Tuhan







0 komentar:

Post a Comment