December 6, 2014

Menangis!

merendahkan dirinya sendiri. 
menjadikannya seperti sampah. 
ketika melihatnya tergeletak penuh luka di kaki dan tubuhnya, 
aku hanya bisa menahan napas dan tangisku sendiri. 
hatimu lebih terluka, kataku dalam hati penuh iba.

mata perempuan itu merah. bekas air mata masih kentara dengan jelas di bawah kantung matanya.
jangan menangis, gadis.
ada aku, bayanganmu.



0 komentar:

Post a Comment