February 18, 2012

Dan Aku Berlalu

Aku berlalu memintakan rindu.
Di bawah langit merah senja di ujung barat raya,
aku tenggelam bersama ribuan memori yang tanpa henti menghunuskan nyeri.
Tenggorokan terlilit sakit.
Sesak menelusuri dada.


Ada rasa yang tak bisa diungkapkan.
Ada sesal yang menggerogoti hati.
Ada takut yang tersimpan rapat.
Ada binar kesedihan yang terpancar dari dalam bola mata.
Aku takut....


Aku berlutut.
Mencarikan jejak jejak surga para dewa di atas rerumputan liar.
Harapku cium wangi maya dari sepasangan malaikat tanpa sayap.
Harapku terimakan ulum senyum dari mereka.
Dan dengan hati hati akan ku lepaskan ruh maya dari tubuh tanpa rupa ini.
Aku mati. Aku mau mati....

Menerawang jauh ke pusat memori.
Menjelajahi satu per satu adegan sepersekian detik lalu.
Dan tangis pun menjadi.
Bungkam mulutku agar tangis segera berlalu.
Dan aku berlalu....

2 komentar:

Muhamad Tajul Mafachir said... Reply Comment

saya sedang ber Jalan Jalan. Menepi...
ketengah, dan sampai saatnya.

Mereka menyuruhku mengumpulimu, dan menelikungmu

Bibir Beku said... Reply Comment

:O

Post a Comment