November 27, 2012

Mimpi

Berusaha mengubur masa lalu dan menjadikannya tiada adalah salah. Yang benar adalah menjadikannya kenangan yang tidak ditiadakan. Karena suatu saat, kenangan macam apapun itu bakal kembali datang. Segala ingatan akan menguar ke permukaan tatkala waktu menginginkan dia kembali. Atau, opsi yang lainku mengatakan ingatan dan kenangan akan datang ketika masa - masa yang begitu dicintai sedang dirindukan. 

Iya, aku mencintai masa itu. Masa dimana aku hanya bisa merasakan sedih, senang, dan sayang secara bersamaan. Tidak ada kecewa di sana. Tidak ada rasa dendam dan sakit yang membuat kualitas otak dan hati menurun seperti setelahnya.

Eks. Aku memberinya nama Eks. Dia satunya satu kenangan terindah yang pernah singgah. Satunya satu kenangan yang memberiku mimpi ketika sama sekali tidak aku pikirkan dan bahkan bayangkan. Dia datang sendiri tanpa ku minta, tanpa ku undang. Dia adalah memori yang mengalir begitu saja mengikuti alur yang Dia tentukan.

Senang?
Tentu saja.

Kenapa bisa begitu? Entahlah. TanganNya menuntunnya untuk mengunjungiku meskipun di dalam mimpi saja. Jiwanya seperti masuk dan merasuk ke dalam tidur panjangku. Aku tidak bisa menolak dan bahkan membantah ke-ada-annya di sana. Aku senang sekaligus sedih.

Kenapa?

Senang karena lewat mimpi kami bisa berkomunikasi. Entah sudah berapa tahun aku tidak melihatnya, dan bahkan sekedar bercakap - cakap dengannya. Aku merindukannya. Sungguh. Dan sedihnya adalah karena aku tidak bisa menjumpainya lagi. Kapan mimpi itu datang lagi?

Seharusnya aku bercerita bagaimana caramu mendatangiku lewat mimpi itu. Sedikit menyesakkan, hanya saja aku masih bisa berpuas diri karena kau datang kembali. Meskipun kau dulu datang dengan wanitamu, selalu dengan wanitamu. Namun ketika ku dengar kalian putus, ternyata dalam mimpi pun kau datang sendirian. ketika kalian masih berpacaran, kalian datang bersama. Namun ketika putus, hanya kau yang datang. Pertanda apa ini?

kidung abadi? I wish. sebuah kisah kasih sekolah yang tiada duanya. torehan memori yang membuat hati menari - nari ketika merabanya kembali. aku jelas - jelas merindui memori yang satu ini. cukup dengan membayangkannya saja membuat senyum dan tawaku mengudara. inilah sebenar-benarnya kisah.
putih biru, jendela, parkir sepeda, lapangan basket, pramuka, sore, hujan, jebakan, kekonyolan, surat menyurat, dan lainnya. 
:)

@Surabaya, ketika pintu gerbang dibuka kembali ketika alam bawah sadarnya sedang merindukanmu :)

0 komentar:

Post a Comment