February 17, 2013

ia....


iadatang begitu saja membawa sesuatu yang tak pernah ku sangka sebelumnya. ia hadir tiba - tiba tanpa memberikan sinyal kecil pada mercusuar di bibir pantaiku agar aku terjaga. ia muncul ditemani oleh sepasang lilin kecil pembawa terang ke sudut hatiku yang diliputi kelam. ia seperti titik - titik kecil bintang di langit malam yang menentramkan ketika bulan malas mengangsurkan sinar.

aku tidak pernah tahu kenapa rasa itu tiba - tiba muncul seperti menabuhkan genderang perang di perbatasan selatan. tapi ini bukan perang sungguhan, ini hanyalah sebuah pergolakan yang muncul begitu membabi buta di antara sekat - sekat dinding hati yang dulu kosong tak terisi.

aku selalu rindu pada gelegar tawa yang ia siratkan dalam setiap kata yang ia tulis dalam pesan singkatnya. aku selalu rindu pada kekonyolan kecil yang ia buat hingga membuat kepalaku nyaris pecah karena gemasnya. aku rindu dan rindu semenjak itu, semenjak....semenjak kapan? semenjak sembilan dua muncul dalam pesan singkat yang kau layangkan padaku? entahlah. kau datang tiba - tiba dan aku tak tahu tepatnya.

ia bukan seorang yang piawai merumuskan kalimat indah agar aku tergila - gila ketika membacanya. ia adalah ia dengan segala kesederhanaannya. ia memiliki sesuatu yang luar biasa yang membuatku merasa nyaman ketika bersamanya. 

seminggu bukanlah waktu yang lama. namun kenapa rasa itu begitu cepat melesak masuk ke dalam sini? lagi-lagi aku harus bertanya dan menegaskan satu hal: tidak terlalu cepatkah? semua datang tiba - tiba seperti gempa yang mengguncang perut bumi, seperti banjir bah yang menerjang rumah - rumah. kau seperti setan kecil yang tanpa alasan datang dan merasuki isi kepalaku dengan kurang ajarnya.

aku tahu, aku merasakan getar kecil itu selalu datang setiap kali ponsel kecilku berdering, nada sms mengusik telinga hingga jantungku melompat - lompat kesetenan karena berharap itu adalah kamu. senyuman dan bahkan tawa terkadang melebar tanpa bisa dicegah ketika pesan singkat itu berhasil ku baca dengan hebohnya dan setelahnya mendadak diliputi kebahagiaan luar biasa. siratan kata yang kau tuang dalam twittermu juga membuat makhluk penghuni hatiku gelinjangan tak karuan. kita ini gila. ketidakwarasan tiba-tiba datang tanpa kita tahu mulanya. hei, bukankah Kamis kemarin semua terlihat baik-baik saja?

ia seperti candu yang jika tak ku teguk sehari bakal membuatku....mati? mati suri :)

0 komentar:

Post a Comment