well, gw gatau ini beneran atau kagak. entah gue beneran CLBK atau kagak tapi yang pasti tingkah polah gw udah
kaya abg yang kebakaran jenggot karena ga nemuin gebetannya pas tadi pagi
joging. Hm, bukan gebetan sich tapi tepatnya mantan yg gw pikir udah
berhasil mikat gw lagi dengan katakatanya yang super duper keren. Gw jadi mikirin dy.
Hehehe. Gw jadi inget gimana dia muter balikin semua omongan gw dan
berhasil bikin gw gaguk alias bengong. Dan yang paling gw inget adalah
perkataannya soal jodoh yg harus dicari dan soal kekonyolan waktu...
February 21, 2012
February 18, 2012
Sial, Aku Merindukannya
What's up?
sedang tiba-tiba saja merindukan makian gila yang dulu sering dia lontarkan padaku. Ah, aku merindukanmu jul...
Facebookku kamu block ya? :'(
twittmu juga/ :'(
begini ya....merasa dia sangat berarti ketika dia sudah pergi....
selebihnya hanya tembok berlin yang tahu
kapan masa penghancuran batas dua negara itu berlalu
sedang aku hanya melihat saja
diliputi getar halus rasa bersalah
rindu lagi - lagi menampakkan garangnya
aku ditakuti
seperti berada dalam kurungan waktu yang menjemukan
tanpa suara tanpa nada
hening berhambar
ah, lagi...
2DS
Ku menatap langit yang tenang
Dan tak akan menangisi malam
Tuk tetap berdiri ku melawan hari
Ku akan berarti ku takkan mati
Ketidakutuhan yang ada dalam jiwaku mungkin telah merusak reputasiku secara perlahan. namun tak akan pernah sampai merusak kobar semangat bangkit yang akan terus menumbuh dari dalam jiwaku. Aku masih ingat bagaimana kesenangan itu membutakan mataku. Dan aku juga masih ingat bagaimana tawa getir itu menghiasi bibirku beberapa waktu lalu. Aku masih sadar atas apa yang aku lakukan kemarin, dan jika itu mmbutuhkan penyesalan...
Rindu SMA
merindukan rindu
seperti gelintiran debu mendambakan hujan pada gersang
merindukan kamu
seperti berkelahi dengan waktu
seperti memohonkan kata pada si bisu
malam menawarkan sekisahan kenang
lalu berpuisi dengan tenang
ditemani remang redup lampu kamar
berjelajah ria berwajah ...
Pada Dia
sore telah menepikan langkah
berarak menuju pelataran waktu
bersama para bidadari menunggu persembahan malam datang
diiringi oleh gelak tawa para kelelawar muda di sebatang pohon akasia
sore merapatkan cerah
ditemani sebatang lilin merah muda
hendak berguru pada cahaya malam raya
mengibakan rasa agar kembali pada alam maya
gemilang indah jutaan kunang
berkelip ria beradu pandang
sebelah mata berkedut manja
ada malaikat muda mencari wanita
melihatku getir menunggukan pria
terdiam bersama gemericik sungai di tapal batas senja
terngiang lagi...
Dan Aku Berlalu
Aku berlalu memintakan rindu.
Di bawah langit merah senja di ujung barat raya,
aku tenggelam bersama ribuan memori yang tanpa henti menghunuskan nyeri.
Tenggorokan terlilit sakit.
Sesak menelusuri dada.
Ada rasa yang tak bisa diungkapkan.
Ada sesal yang menggerogoti hati.
Ada takut yang tersimpan rapat.
Ada binar kesedihan yang terpancar dari dalam bola mata.
Aku takut....
Aku berlutut.
Mencarikan jejak jejak surga para dewa di atas rerumputan liar.
Harapku cium wangi maya dari sepasangan malaikat tanpa sayap.
Harapku...
Subscribe to:
Posts (Atom)