SEBUAH IMAJINASI GILA!
“kau
bisa memperbaiki ini?” ku sodorkan headsetku kepadanya.
Sejurus
dia memandangku dengan heran. Separo alis tebalnya terangkat, seperti biasanya.
Aku hanya bisa nyengir sambil memperlihatkan deretan behel gigiku dengan warna hijau toska di depannya.
Lalu dia mengambil headset itu dari tanganku.
“apanya
yang rusak?” tanyanya kemudian.
“nggak
tau, udah nggak bunyi sebelah” kataku sambil meneguk es teh manis dalam gelas
miliknya.
Diambilnya
HP milikku yang tergeletak di atas meja. Dicobanya. Kemudian dia manggut...
December 30, 2012
December 29, 2012
When The Love Falls (Down)
salah satu cerpen yang diikutkan dalam sebuah sayembara Rumah Tulis Community (RTC)
Bukan
tetes air dari langit yang jatuh di punggung tanganku. Itu air mataku sendiri yang
tak kusadar sudah menjamah pipi dan menggelontor melewati sudut daguku dan
akhirnya jatuh tanpa daya di tanganku yang tengah gemetar menahan deru
kesakitan yang beterbangan di dalam hati. Kenapa?
Satu kata itu saja yang sedari tadi muncul di dalam kepalaku, menari – nari
tanpa jengah ke seluruh penjuru hingga akhirnya aku menangis begitu saja. Rasa
sesak itu muncul bertubi...
December 23, 2012
Aku Ingin Kembali
Aku ingin kembali menyatu dengan buih, ditemani segerombol pasir-pasir cantik di bibir pantai.
Aku ingin kembali menyatu dengan gelaran udara yang dulu pernah ku hirup begitu wanginya, yang menentramkan, dan membuat paru-paruku basah seperti dihujani bau surga.
Aku ingin kembali menapaki jalan berkerikil tajam namun membuat urat dan nadiku tidak menegang, yang setiap hari ku lalui dengan senyum sumringah kala menatap mentari di timur raya.
Aku ingin kembali menelusuri keajaiban kalam-kalam yang terlantun dengan syahdu setiap petang sehabis...
December 3, 2012
Senja

Aku duduk menyilangkan kaki di kursi balkon apartemenku yang menghadap langsung ke langit barat Jakarta. Berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkan kalut yang bernanung di kepalaku akhir – akhir ini. Mereka kembali berdesakan dan hampir membuat kepalaku pecah. Namun kemilau senja ini lumayan membuat keluh dalam kepalaku terabaikan sejenak. Agak silau memang saat cahaya keemasan itu langsung mendarat di kedua mataku. Tapi aku menyukainya. Seperti ada rasa kagum mendalam pada sebentuk sinar di ufuk barat sana.
Aku berkedip – kedip pelan....
November 30, 2012
Lomba Cerita Cap Kaki Tiga

tentu saja cerita ini bukan fiktif. ini kisah nyata.
lomba ini seratus persen saya ikuti karena kakak saya yang sekarang sedang di rumah menikmati masa-masa kegendutannya. hehehe.
seperti biasanya ketika saya browshing lomba tiba - tiba menemukan lomba ini. saya senang, punya sedikit harapan untuk merealisasikan mimpi itu. semoga ya :)
nanti jika saya memang memang (amin), akan saya berikan persembahan itu untuk kakak tersayang.
tunggu ya kakak, mari berdoa semoga saya menang dalam lomba cerita ini :)
baca ceritanya di: Dari Adik Untuk...
November 27, 2012
Mimpi
Berusaha mengubur masa lalu dan menjadikannya tiada adalah salah. Yang benar adalah menjadikannya kenangan yang tidak ditiadakan. Karena suatu saat, kenangan macam apapun itu bakal kembali datang. Segala ingatan akan menguar ke permukaan tatkala waktu menginginkan dia kembali. Atau, opsi yang lainku mengatakan ingatan dan kenangan akan datang ketika masa - masa yang begitu dicintai sedang dirindukan.
Iya, aku mencintai masa itu. Masa dimana aku hanya bisa merasakan sedih, senang, dan sayang secara bersamaan. Tidak ada kecewa di sana....
November 25, 2012
Seperti Seharusnya
Luna terperanjat melihat Nathan mengemasi pakaiannya
ke dalam koper. Mulutnya menganga karena tidak percaya dengan apa yang
dilihatnya. Matanya mengerjap – ngerjap pelan. Ia tidak pernah berpikir bahwa
lelaki itu bakal menepati perkataannya. Dikiranya, Nathan hanya membual. Ia
hanya mengancam seperti biasanya. Namun tanpa disangkanya Nathan bakal senekat
ini. Api cemburu membara di matanya. Kemarahan terpasung di dalam napasnya yang
berkejaran.
Luna berusaha menahan tangisnya agar tidak pecah.
Ia bersikeras untuk tetap berdiri tegar melihat...
November 22, 2012
Cowok BANCI
bapak bilang: masalah laki-laki itu gampang, yang penting selesaikan skripsi dan kerja, bagus kalau bisa membantu kakakmu juga. lelaki yang datang dulu itu, bapak sudah tahu kalau dia cuma "melihat-lihat" saja.
aku: iya Pak, saya tahu kok. sekarang saya sudah tidak berhubungan dengan dia lagi.
(dalam hati) tentu Pak, laki-laki bagi saya gampang. saya tidak mikirin mereka sekarang. fokus skripsi saja. persetan dengan makhluk yang namanya lelaki. lidah mereka lebih nista dibanding lidah wanita (bagi saya). dan siapapun nanti yang menjadi...
Subscribe to:
Posts (Atom)