November 23, 2011

Tuhan, Tolong

ku rasa getaran cinta
di setiap tatapan matanya
andai ku coba tuk berpaling
akankah sanggup ku hadapi kenyataan ini


oh tuhan tolonglah aku
jangan lah kau biarkan diriku
jatuh cinta kepadanya

sebab andai itu terjadi
akan ada hati yang terluka
tuhan tolong diriku


walaupun terasa indah
andaikan ku dapat juga dirinya
namun ku harus tetap bertahan
menjaga cinta yang tlah lebih dulu ku jalani


Berusaha memaknainya sendiri. Berusaha membacanya sendiri. Menganalisa masalah yang muncul dari dalam diri sendiri sebelum menemukan solusi pemecahan dan pengambilan keputusan yang tepat.
Di sinilah kepandaian berlogika diuji. Seberapa hebat dirimu membaca pikiranmu sendiri. Tidak hanya berusaha merasakan apa yang sedang terjadi, namun menemukan keganjilan yang pastinya akan didapatkan dan berusaha mencari solusi terbaiknya.

Pengambilan keputusan tidak terstruktur terjadi sini. Sebuah keputusan yang melibatkan subyektifitas pelakunya. Sebuah keputusan yang tidak jelas bagaimana struktur permasalahan dan pemecahan. Sebuah keputusan yang sangat tidak rutin terjadi di kehidupan dan tidak memiliki panduan dalam pemecahan. Abu-abu.

Sebelum pengambilan keputusan terjadi, dalam hal ini berkaitan dengan "isi hati", terlebih dahulu hendaknya seseorang mampu mengidentifikasikan problem yang sedang terjadi, apa problemnya dan bagaimana problem itu bisa muncul. Masalah hati, apa masalahnya? galau. Hati sedang galau ketika memikirkan si dia. Lalu bagaimana galau itu bisa muncul? Galau bisa terjadi ketika keadaan emosi seseorang sedang labil -ababil. Bisa jadi, kegalauan terjadi karena ekspresi berlebihan dari pelakunya (aku) juga. Terlalu banyak menonton film drama dan lagu-lagu sendu. Atau mungkin karena TREND galau itu sendiri yang sekarang menjamur di masyarakat (siapa sih yang menciptakan kata galau? *gatau)

Ketika sebuah problem kegalauan ditemukan, lalu muncullah beragam alternatif solusi untuk menghentikan kegalauan itu sendiri. Contohnya, coba hindari kontak telinga dengan lagu-lagu mellow, dan coba mulai dengarkan lagu-lagu rock, reggae, atau metal sekalian. Bisa juga pikirkan hal-hal indah. Mulai menonton drama komedi atau horor mungkin? Satu lagi, coba ajak bicara si dia biar hati tenang. Dan masih banyak alternatif pilihan pemecahan masalah galau.

Setelah alternatif solusi kegalauan diketahui, silakan dipilih, mana yang menurut kamu paling efektif dalam mengusir galau. Kemudian implementasikan, pastikan bahwa pilihan dari solusi pemecahan masalah galau karena cinta berjalan sesuai rencana.

Kenapa ngelantur bicara soal galau? Bukankah tadi menyinggung masalah "Tuhan, tolong" seperti lirik di atas? Entahlah. Lirik dan lagu itu muncul karena terjadinya kegalauan sebelumnya. Ketidaktahuan diri sendiri dalam memaknai perasaan macam apa yang sedang berkembang dan menuntut penyelesaian itulah yang menjadi penyebab galau.

Sesi curhat:
Suatu ketika, kamu merasakan sesuatu yang aneh yang tiba-tiba muncul ketika kamu tidak menemukan seseorang dalam lapak birumu. Ketika kamu....ah, sulit diungkapkan. Ketika kamu....mulai mencari yang tidak ada. Ketertarikan terjadi di sini. Ah. Galau lagi.

Ketertarikan terjadi di sini. Sepertinya yang tertarik hanya seorangnya saja. Aku. Ya. Aku sedang tertarik dengan seorang lelaki (beberapa hari yang lalu). Tahu gak sih bagaimana rasanya tertarik? Sulit dijelaskan. Seperti ini....ehm, ketika kamu....tadi sudah dijelaskan....tertarik adalah permulaan dari sebuah hubungan, kombinasi antara...apa ya? Begini, tertarik itu ketika kamu melihat seseorang itu luar biasa di matamu, berbeda dan unik, sehingga kamu merasa betah untuk melihat atau bahkan bercengkerama dengan dia. Well, sudah tahu kan tertarik? Itu loh...ya kamu merasa gemes dan geregetan gitu kalau ada dia. Tahu?

Setelah ketertarikan itu muncul, maka yang terjadi setelahnya adalah rasa ketergantungan. Waow. Ketika kamu mulai tidak bisa lagi menemukan dia dan bmengobrol ria dengan dia, pasti kamu akan mencarinya dan mulai merasakan RINDU. Nah, itu melibatkan rasa, perasaaan telah ikut campur di dalam sebuah ketertarikan. Ya. Seperti aku beberapa hari yang lalu. Dan level ini dinamakan sebagai suka. Hm, tapi aku ragu....apa aku suka padanya?

Setingkat lebih tinggi dari suka. Salah satu level dengan tingkat kegalauan tertinggi. Jatuh Cinta. Aku tidak mau jatuh cinta. Well, tahu bagaimana rasanya kan? Indah, iya. Sakit, juga iya. Lalu, pertanyaannya adalah....apa hubungannya dengan lirik lagu "Tuhan, Tolong"? Begini, seperti yang tertulis jelas di dalam lirik itu, Tuhan, ehm....tau ah, gelap.

Jadi intinya adalah aku terlalu takut dan mungkin belum bisa untuk mendefinisikaan dan mengidentifikasikan problem yang muncul ini, maka dari itu aku tidak bisa mengambil keputusan dengan benar. BUTA.
Aku cuma tidak mau melangkah lebih jauh saja, sebab ini semua bakal sia-sia dan .....endinganya pasti sakit hati saja. Hahahaha.
So, enjoy aja lah. Nikmati perasaan yang ada tanpa mengusik hubungan siapapun.

Masalah suka? Biar jadi urusanku saja.
Kalau ada yang tanya, "apa kau menyukainya?"
aku hanya bisa menjawab "Tau ah, gelap"

4 komentar:

Muhamad Tajul Mafachir said... Reply Comment

hahahaha,,,tulisan anda bikin nyeri encok saya kambuh. dasar, dan kurang kena feel nya. coba, anda perlu beberapa waktu untuk membaca beberapa buku, atau menyimak adegan pak mario teguh dalam meng hipno pasien nya. saya menghargai pendapat anda. sayang, maaf,,,aku terlanjur kentut. maaf ya, aku kentut sembarangan

Bibir Beku said... Reply Comment

gak sopan, kentut sembarangan. hahahaha
iya deh.....lagipula tulisan itu "intinya" adalah "curhat", tidak membawa serta tentang "hipno". dan jika feelnya gak dapet, ya soalnya si pembaca juga gak ngerasain feelnya si penulis (mungkin). kata2 pembelaan terkahir "suka suka gue" hahahahaha

Muhamad Tajul Mafachir said... Reply Comment

hahahahaha,,,bagus bagus. kan pembaca emng lagi galau. hahaha,,,silahkan di tengok.
http://quesyy.blogspot.com

Bibir Beku said... Reply Comment

sudah saya tengok....wew, tulisanmu vulgar sekaliiiii. hahahaha

Post a Comment