March 22, 2012

Doa....

dalam diam,
di antara jerit makhluk malam yang bersembunyi di balik khusyuk tekuk kaki,
ku tadahkan tanganku mengudara, meminta.
menyematkan beberapa doa kepadanya.
kepada lelaki luar biasa yang menghilangkan sekat maya
yang menjadi dinding penghalang bagi kami.....
Tuhan, ku mintakan padaMu....
jaga hatinya dari bujuk rayu setan yang selalu mengudara di sekitarnya.
yang setiap saat menebar rayuan.
membisikkan kalimat sesat meragukanku.
aku menginginkan dia sebagai hamparan laut teduhku,
yang siap sedia menampung gelontoran aliran cinta yang mengalir dari sungai-sungai cintaku.
menjadi muara terakhirku.

lengkingan denyut nadi merambah malam.
menggetarkan siapa saja yang mendengar.
aku merindukanmu, cinta.
dalam balutan doa yang selalu ku lafalkan di setiap malamku,
aku menginginkamu, aku merindukanmu.
cinta, merindukanmu adalah jadi bagian diriku yang tak mampu terlekang waktu.
bahkan jarak pun akan musnah diterpa badai rasaku.
bahkan menjamah rasa menjadi tiada pun tak akan bisa.
bahkan mencoba cabikki ruas-ruas rasaku tak akan mampu.
halangan apapun mampu ku taklukkan jika sandingmu mengikal di pelukku.
aku selalu merindukanmu menjadi nyata dalam setiap kedip mataku.
yang akan selalu menebar senyum yang membuatku candu
aku mencintaimu sedemikian rupa.
seperti ketika pagi selalu mencintai mentari yang berkilau menyapa di langit timur raya.

andai imajiku tak melewati batas logika.
akan ku simpuhkan kakiku di depanmu.
kepada cinta yang menguasai duapertiga kepala.
ingin ku haturkan segenap pesan rindu yang mengabadi di dalam hati.
dan akan ku kecup keningmu tanda aku mencintaimu.
dalam diam degup jantungku yang tak pernah bisu,
tersimpan asa untuk mengantarkan abadimu menetap di dalam hati.
aku ingin segera menjamumu di depan pintu hatiku.
cinta, ketuk segera agar aku mampu melihat nyata mayamu menjadi ada.
unduh semua persediaan rasaku menjadi bagianmu.

0 komentar:

Post a Comment