March 15, 2012

Random


Di sini kembang menyepi.
Berteman kertas – kertas.
Berkencan dengan pena.
Bersetubuh dengan gerutu.

Aku seorang pilu.
Menghasut bahagia jadi lara.
Sendiri menjamah mentari.
Tanpa jeda mengubur mimpi.

Beku bibirku.
Menggulung ujung lidahku.
Aku hanya bisa diam.
Dan diam – diam menulis bungkam.

Sekotak tulisan tersemat di atas atap.
Mengabarkan pesan cinta pada dara.
Menyandera waktu untuk ditemu.
Menundukkan malu.

Bukan lagi mawar seperti semalam.
Hanya gumpal kelam menyeringai di pucuknya.
Dilematisasi rohani menyerang.
Bersolek ketakutan di sekitar jalan.

Romantika muda gila.
Mawar memerah darah.
Kumbang melirik sepersekian detik.
Lalu mencumbu tanpa titik.

Gelak tawa merdeka dari para budak cinta.
Tersorok ke dalam lembah dosa.
Menjadi teman maya.
Bergegas menancap gas.

Kehilangan waras.
Bertelanjang kata di muka dewa.
Melempar dakwa.
Bukan aku, pelakunya.

Membaca pisah
Menertawakan kenangan
Memeluk pertemuan
Melukai cinta

0 komentar:

Post a Comment