April 9, 2014

Males

hai malam, suara gaduh sudah hilang. aku akan keluar dari kamar untuk menampakkan diri pada bumi. tanah tampak basah. hujan selebat tadi ternyata masih menampakkan sisa genangan di beberapa tempat yang mengharuskanku untuk berjingkat.



kaki telanjangku bersorak mendapati aspal sedingin es batu. jingkat-jingkat kecil kuhadiahkan sebagai persembahan rasa sayangku pada bumi yang kini kupijaki. rasanya seperti dilingkupi bahagia yang luar biasa. tidak hanya kaki yang bersorak, hatiku ikut bersorak gembira atas kebebasanku malam ini.



aku ingin bercerita padamu sekarang, tentang gelap yang menaungi hatiku, tentang perasaan yang tak kunjung hilang, tentang seorang pria yang membuat hidupku jatuh bangun berantakan.


















nggak jadi cerita ah, lagi males.


0 komentar:

Post a Comment