December 31, 2011

Maria

dan kalaupun itu mimpi, keinginan untuk terbangun lagi adalah nol besar. sebab aku ingin tetap di sana. ruang maya yang selalu menyatukan kita Sedang tertidur di bantalan kursi tua ruang tamu rumah mungil di pojokan kota angin. Sambil dihirupnya sebatang rokok bergabus cokelat dan sesekali mengepulkan asapnya ke udara. Kaki kanannya ditumpukan di atas dengkul kirinya, menyilang bebas. Sementara sebelah tangannya ditaruhnya di dahinya yang agak lebar. Matanya terpejam menahan nikmat khas rokok yang sering dia...
Read more »

December 19, 2011

Ndri, Rasanya mau mati Saja :'(

Ndri.... Ndri.... Kematianmu menyisakan duka mendalam. Entah. Seharusnya aku tidak boleh melarutkan diri dalam kesedihan kan? tapi rasanya sepeninggalmu dari duniaku, semua terlihat sangat menakutkan Ndri... tidak ada lagi genggam tangan yang menenangkan saat ketakutan menghimpitku seperti malam-malam lalu. Ndri...kembalilah. Aku kesepian :'( di lantai 6 gedung kampus. ku perhatikan sekitaran di bawah sana. berkeliling mataku melihat pemandangan yang menyesakkan. dan angin meniup kencang. menerbangkan helai-helai rambut sepinggangku....
Read more »

December 15, 2011

Rindu pada Andri

rindu masih memecah malam. hening. begitu kata gelap pada tetes-tetes hujan di luar sana. di sudut kamar berpenerang lilin merah besar meringkuk gadis berkaus lengan panjang hitam selutut, kaosnya kebesaran. kaki telanjangnya menyentuh ubin hitam yang lembab dan dingin. kaus yang dipakainya tak cukup kuat menahan dingin yang menyerang seluruh tulang dan persendiannya. sesekali ditiup-tiupkan udara dari mulutnya untuk mengusir dingin yang menggemeretakkan gigi-gigi timunnya. wajah ovalnya yang pucat sedikit tertutupi oleh urai rambut panjangnya....
Read more »

December 14, 2011

Bersama (sama) Sendiri

kalau bersama jauh lebih indah, kenapa harus sendiri? sejenak ku pandang langit yang mendung di atas sana. di bawah halte depan kampus ku teduhkan diri. berusaha mencari perlindungan dari hujan yang sebentar lagi menderas. siaL. aku ada janji dengan orang. ah, sial.. aku mengumpat sambil menendang-nendang kaleng bekas cola di depanku. dan sialnya lagi mengenai tubuh seorang lelaki jangkung yang tengah berlari menuju halte. hik. aku memutar tubuh. berusaha menyembunyikan diri dari tuduhan yang segera terlayangkan. aku menunggu. lama. tidak...
Read more »

Saat Ku Pergi

dan lagi.... di bawah sinar lampu remang kamar berpetak 4x6. ditemani secangkir susu hangat dan keripik serta laptop yang terang di depan mata, sekalian headset kebanggaan menutupi telingaku dari suara-suara yang sama sekali tak ingin ku dengarkan. playlist ; Dilema, Salahkah kita, Goodbye Days, BadGirl, Cinta Itu, Melepasmu . mulai memikirkan sesuatu yang membuat volume kepalaku menciut. korslet. otakku korslet. butuh solder. butuh tukang reparasi. woey adakah yang punya laundry khusus otak? atau kalau bisa hati sekalian? ada yang salah...
Read more »

December 6, 2011

Ketika

ketika masalah berat menimpa kepalaku ketika stres melanda ketika ketakutan menjadi setan yang selalu menguntit hariku ketika kebingungan tak dapat diatasi ketika... Ketika tak kau temui aku dimanapun aku jarang melihatmu aku tidak pernah menemukanmu di kampus aku lihat absen mu banyak 'kamu kemana?' pernyataan dan pertanyaan itu pasti mampir di kepala kalian lilik berubah tak lagi menjadi gadis diam dan taat peraturan segala yang ada padanya telah berbeda dan aku kehilangan sosoknya yang kadang ngoceh atau cerita gajelas dan...
Read more »

December 5, 2011

Biru Langitku

tidak tahu harus merangkaikan kalimat seperti apa untukmu, biru. sebab kamu terlalu indah menurutku tatkala jari-jariku telah sampai di atas papan keyboard rasanya menjadi sedikit kaku, bukan karena apa. ini karena aku gugup dan hampir tak sanggup mengatakan apa-apa tentangmu yang terlanjur terekam sempurna di mataku. aku terharu oleh seluruh perlakuanmu padaku. apakah aku terlalu memujikanmu? aku pikir tidak. sebab ini sebanding dengan apa yang kamu lakukan padaku. kamu, menawarkan cinta, menawarkan bahagia. menawarkan kenyamanan yang...
Read more »

December 3, 2011

Dilema Dua Hati - Reshie

Seperti biasanya. Hobi mengintip membuatku tahu sesuatu yang kamu sembunyikan dariku. Low profile mu. Reshiiiiiiiie, plis. Kamu membuatku semakin.....jatuh. Iseng-iseng bergerilya di blog mu http://kenapaharusreshie.blogspot.com/ membuatku akhirnya menemukan sesuatu itu.Diam-diam membuat hatiku, ah....hatiku melek. Tersentuh dengan lembut oleh jari-jari magismu. Tenang bi, aku tidak akan bilang padamu kalau aku telah menemukan ini. Aku akan diam saja. Dan jika kamu telah membaca postingan ini, berpura-puralah tidak tahu. Anggap saja aku...
Read more »

Sekali Cinta Tetap Cinta

Sekali aku mencinta Tak kubiarkan jadi benci Tergerak hatiku berkata Cinta datang karna dirinya Setelah lama berdua Mengapa baru kini jujur Tentang cinta yang kau inginkan Dan kau menuntut kesucian Reff: Bagaimana bila aku Bukan perawan seperti yang engkau mau Mungkin saja dulu ku pernah ternoda Apa bedanya bila aku mencinta Bisakah bila kau hapus Sempitnya pikiranmu tentang akhir cinta Seandainya dulu kau berlumur dosa Sekali ku cinta tetap cinta Setelah lama berdua Mengapa baru kini jujur Tentang cinta yang kau inginkan Dan kau menuntut...
Read more »

December 2, 2011

AADC 3

Satu nafas terhembus adalah kata Angan, debur, dan emosi tercampur Dalam jubah terpautan Tangan kita terikat... bibir kita menyatu Maka setiap apa yang terucap Adalah sabda pandita ratu Di luar itu pasir Di luar itu debu Hanya pasir meniup saja lalu hilang Terbang tak ada Tapi kita tetap menari Tarian cuma kita yang tahu Jiwa ini adalah tandu Duduk saja...maka akan kita bawa semua Karena kita adalah satu...
Read more »

AADC 2

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku kulari ke pantai kemudian teriakku sepi, sepi dan sendiri aku benci Aku ngin bingar aku mau di pasar bosan aku dengan penat dan enyah saja kau pekat seperti berjelaga jika ku sendiri Pecahkan saja gelasnya biar ramai biar mengaduh sampai gaduh Ah...ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai ..........
Read more »

AADC 1

Perempuan datang atas nama cinta Bunda pergi karena cinta Digenangi air racun jingga adalah wajahmu Seperti bulan lelap tidur di hatimu yang berdinding kelam dan kedinginan Ada apa dengannya Meninggalkan hati untuk dicaci Baru sekali ini aku melihat karya surga dari mata seorang hawa Ada apa dengan cinta Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama untuk mempertanyakan kembali cintanya.. Bukan untuknya, bukan untuk siapa Tapi untukku Karena aku ingin kamu Itu sa...
Read more »

Bukan Jalang

Didedikasikan untuk seorang teman. Sabar ya....:'( Berdiam diri di halte. Malam menjelang. Kendaraan berjejeran di depan mata. Sampah. Gue menjerit dalam hati. Gue sampah. Sama seperti debu-debu yang beterbangan tak tahu malu di depan muka orang. Gue cengekeram busana yang masih melekat di tubuh gue. Jijik. Najis gue liat tubuh gue sendiri. Gue ketemu sama orang yang bakal minjemin gue duit buat bayar utang. Temen telpon, sms gue. Orangnya baik. Anjing. Baik mulutnya doang, tapi setan kelakuannya. Gue juga yang tolol. Gue yang bodoh setengah...
Read more »

FlashBack 2011

kejahatan yang dilakukan banyak. dosa pun menumpuk seperti tumpukan sampah di TPA. entah, sudah berapa puluh ton sampai bisa menggunung seperti itu. kalau hujan tiba, longsor pasti tak terelakkan. banjir sampah. banjir dosa. flashback 2011 sepertinya ini tahun paling busuk yang pernah dilaluinya sepanjang sejarah napasnya kembang-kempis. pasalnya, buku kejahatan dan kebaikan berbanding terbalik. buku kejahatan punya interval lebih tinggi dari buku kebaikan. coba ingat? kejahatan apa yang pernah dilakukan? 1, 2, 3, 4, 5??? lebih. 10?...
Read more »

December 1, 2011

30 Malam, 1 Pagi

30 November 2011 21.45 Di depan halte kampus A Unair Sendirian Merasa jijik sama diri gw sendiri. Merasa sangat tidak berguna. Banyak salah. Banyak dosa Gw pengen lompat dari jembatan penyebarangan di atas situ atau nubrukin diri ke mobil yang lalu lalang di depan gw. otak gue ilang dari tempurung kepala Di halte sepi, cuma beberapa orang tukang becak yang masih nongkrong dan seorang remaja yang mungkin menunggu pacar atau keluarganya. gw duduk agak jauh darinya. bukan duduk di kursi halte. tapi di lantai. sambil menyandarkan...
Read more »