December 3, 2011

Dilema Dua Hati - Reshie




Seperti biasanya. Hobi mengintip membuatku tahu sesuatu yang kamu sembunyikan dariku. Low profile mu.
Reshiiiiiiiie, plis. Kamu membuatku semakin.....jatuh.
Iseng-iseng bergerilya di blog mu http://kenapaharusreshie.blogspot.com/ membuatku akhirnya menemukan sesuatu itu.Diam-diam membuat hatiku, ah....hatiku melek. Tersentuh dengan lembut oleh jari-jari magismu.

Tenang bi, aku tidak akan bilang padamu kalau aku telah menemukan ini. Aku akan diam saja. Dan jika kamu telah membaca postingan ini, berpura-puralah tidak tahu. Anggap saja aku tidak tahu apa-apa :)
Arh....aku ingin sekali sharing video ini ke Facebook, suer. Tapi...ah, nanti kau tahu bahwa aku mengintip. Hehe. 

Ah, kamu membuatku jatuh lagi, Res. Tidak cukup lewat tulisan-tulisan serta penuturanmu itu. Ini lebih membuatku bertambah gila. Membuatku bergulung-gulung gak jelas di lantai karena saking melting-nya dengerin permainan gitar sama suaramu yang merdu. Lagunya bagus dan dinyanyikan dari hati. Menghayati sekali sih Resh, Biruku....Sampai dadaku berdesir. Bergemuruh kecil.Membuatku melayang membayangkanmu yang sedang terduduk jauh di sana. Ah, tiba-tiba aku merindukanmu. Aku ingin menemuimu saat ini juga.

Benar. Aku ingin bersama denganmu, di hatimu. Di sanalah art itu aku temukan. Yang tidak ku temukan di pria lain. Di sanalah aku menemukan damai. Di sanalah aku tahu dan merasakan kalau kamu menerimaku apa adanya setelah peristiwa itu.

Reshie....Biru....
Aku berharap sesuatu itu terjadi. Aku....ah, jika ini terlalu dini dan ditertawakan oleh banyak orang, persetan. Aku tidak peduli. Cinta bisa saja datang dengan satu kedipan mata bukan? kecepatannya merambati hati manusia secara kilat, bukan begitu?

Tidak. Ini bukan obsesi. Salah. Untuk apa bicara masalah obsesi? Aku suka. Memang suka. Kalau orang tidak percaya dan bahkan menyangsikan perasaanku padamu, terserah. Yang pasti aku bahagia bersamamu. Aku menyukaimu Resh.

Aku jatuh Resh, aku jatuh cinta padamu.....
Biarkan embun terus bergelayut di pundak langit biru, biarkan kedamaian pagi menerima kedatanganku kepadamu. Biarkan setetesnya mewarnai harimu.


sayang kamu :)

2 komentar:

Unknown said... Reply Comment

Aayhhhhhhhhhhh.... Embun so sweet... jadi terharu..

Bibir Beku said... Reply Comment

ahh......biruuuuu, aku jadi malu :)

Post a Comment