October 24, 2011

Bermimpi, boleh kan ?

seorang pemain yang tak pernah berhenti memainkan perasaannya sendiri...

suatu saat, kalimat di atas akan berakhir dan aku akan hidup bahagia bersama dia. seorang pendamping sejati yang setiap pagi akan mengantarkanku kerja. yang setiap hari memberikanku kecupan sayang di dahi. yang setiap sore menjemputku kerja. yang setiap malam mengajakku untuk berdiskusi tentang SAHAM dan teman-temannya (meskipun aku gak begitu ngerti soal itu) atau yang setiap malam berceloteh tentang mesin di kantornya yang sering eror atau yang setiap malam menceritakan para advokat yang membuatnya geleng-geleng kepala atau yang setiap malam memintaku untuk mengomentari tulisannya yang akan dicetak di majalah kantornya atau yang setiap malam menulis lagu dan memintaku untuk menilai seberapa bagusnya lagu itu atau yang setiap malam kebingungan mengurusi bisnis yang baru dijalankannya. dan yang setiap malam selalu berhasil membuatku selalu jatuh cinta padanya, selalu bertekuk lutut di hadapannya.

sebuah mimpi.
sebuah rencana.
sebuah harapan.
tentu boleh kan?
setidaknya aku menginginkan suamiku selalu memanggilku di pagi hari untuk membenarkan letak dasinya yang miring atau memanggilku karena belum dibuatkan susu atau mengelus kepalaku saat aku sedang menyiapkan sarapan atau yang tiba-tiba saja memelukku dari belakang ketika aku sedang memasak.
aku ingin yang seperti itu.

nenek pernah bilang: jodohmu ada di tempatmu berada, dia tak pernah jauh-jauh dari lingkunganmu.
heaaaa.....nenek sayang, seperti apa jodohku nanti? seorang pebisnis kah? seorang karyawan kantor/bank? seorang manajer? atau seorang dokter? gak mungkin. atau seorang pengacara? terlalu jauh sama ekonomi. bisa saja kan jodohku tidak berkaitan dengan bidang yang aku geluti? bisa saja. Kemungkina-kemungkinan itu masih bisa terjadi, bukan begitu? :D

ah...jodoh. masih buta. masih remang-remang dan belum terdeteksi sama sekali. aku masih seperti ini. masih sering bermain. masih sering mmebuat yang lain terluka. lantas kapan dewasanya aku? hm...mungkin saja Tuhan memperingatkanku bahwa aku tidak boleh pacaran. mungkin Tuhan memintaku untuk jomblo terus sepanjang kuliah dan bakal menemukan jodoh waktu kerja. oya? right? maybe. I hope so. Tuhan menyuruhku untuk focus on my study dan tidak memikirkan jodoh. Can I do it? maybe :D

aku ingin jodohku....aku ingin seperti dia : Caraka :D
doa nih, jodohku yang mirip sama Caraka aja ya Tuhan, atau kalau boleh meminta, kalau bisa ya Caraka aja ya Tuhan. Amin. hehehehehe.
Ehm. aku mau nanti jodohku 4 atau 5 tahun di atasku
yang bisa membimbingku
yang bisa ngemong
yang bisa manjain aku yang dasarnya suka dimanja
yang bisa mengimbangi lawakan dan guyonanku
yang bisa memberikan wejangan
yang pasti harus lebih pinter dari aku
yang bisa berdiskusi soal bisnis dan teman-temannya
yang bisa memberiku wawasan soal dunia kerja (hm...ini seperti minta petunjuk buat ngelamar kerja aja deh? hehehe. biar)

yang pasti bisa membuatku tanpa henti memandangi rambut kriwulnya, kumis tipis yang bertenger di antara bibir dan hidungnya, bulu-bulu halus yang melingkar di sekitar rahangnya, bibir seksinya, mata bulatnya, senyum lima jarinya, tubuh gempal tinggi tegapnya, serta.....wajahnya yang ganteng, yang paling ganteng seperti caraka :D
yah caraka memang gak sempurna, cuma bagiku dia sempurna, sesempurna lelaki impianku nanti. kalau begitu ya sama caraka saja? ah, caraka. caraka terlalu jauh dari jangkauan. caraka hanya menganggapku...teman :D
hm...intinya lelaki ideal ya seperti caraka deh :D
ck, tinggi sekali permintaanmu? boleh saja donk....siapa tahu malaikat mengamini dan Tuhan mengiyakan? hehehe

untuk calon suamiku nanti....
bersabarlah
aku akan mendatangimu dua tahun lagi
kita akan bertemu di kantor tempatku melamar kerja. hehehehe

4 komentar:

Muhamad Tajul Mafachir said... Reply Comment

bermimpi, hmm,
bermimpi hanya akan mengurangi kualitas tidurmu, buat apa bermimpi? dan untuk bersamaku, kau tak perlu bermimpi. wkwkwkkwwkwkwk,,,
peace

Bibir Beku said... Reply Comment

ini bukan bermimpi ketika tidur...ini lebih pada mimpi ketika tersadar, bukan bunga tidur. wakakakakaka

Muhamad Tajul Mafachir said... Reply Comment

hahahaha,,,ada yang ke-manis-an rupanya,,,
wkwkwkwk,,,,cabut ah, ntar kencing manis berabe gua

Bibir Beku said... Reply Comment

siapa yg kemanisan? aku emang manis, gak perlu dilbih-lebihin manisnya....hahaha

Post a Comment