February 24, 2016

Mari Move On

Hei hei aku sudah berani lari dari tempat menyesatkan itu. Aku tak lagi berdiam diri di tempat dimana aku tak bisa bangkit dari memori masa lalu. Aku...sudah bisa pindah.

Apa yang telah kau lakukan?

Ya. Aku berhasil meyakinkan diriku sendiri bahwa tak ada gunanya menangisi kepergianmu. Tak ada gunanya memikirkankan dirimu yang sama sekali (mungkin) tak pernah memikirkan bagaimana perasaanku. Tak ada gunanya merindukan lelaki yang tak pernah merindukanku. Dan tak ada gunanya lagi hidup di dalam kesedihan yang tak pernah ada ujungnya.

Bagaimana aku bisa move on? Apa yang sudah kulakukan?

Aku bertekad untuk membuang jauh-jauh pikiran dan kenangan tentang dirimu sepenuh hati. Aku berniat penuh untuk menghapus semua media yang bisa menghubungkanku denganmu. Aku sudah tak lagi ragu dan takut untuk kehilanganmu.

Aku telah berhasil men-delete nomor ponsel dan bbm mu.
Aku telah bethasil meng-unfriend dirimu dari daftar pertemanan di facebookku.
Aku telah berhasil meng-unfollow (dengan cara block-unblock) path dan intagram juga twittermu.

Aku telah lulus dari ujian patah hati berkepanjangan. Aku tak akan lagi menyia-nyiakan kesempatan untuk bahagia. Kalau mengingatmu adalah sebuah penderitaan, harusnya aku lebih cerdas untuk melupakan dan memilih jalan kebahagiaan.

Kini sudah tak ada lagi kamu di semua sosial mediaku. Aku sudah siap menjalani hidup yang baru. Lalu bagaimana dengan kamu? Mari move on!

0 komentar:

Post a Comment