April 3, 2012

Memilikinya


aku memiliknya kemarin. dan kamu memilikinya sekarang. sedang masa depan? aku tidak tahu. hanya saja aku harap nanti berhasil menerima undangan pernikahan kalian :)

lagi-lagi aku harus bercerita tentang mantan terindah sepanjang sejarah. sosok sempurna yang dulu sangat aku puja. ya, ia tak pernah lolos dari peneriakan dan cubitan bertubi setiap sekolah usai. juga tak pernah absen menggelitiki harianku dengan lelucon konyolnya. ah aku hampir lupa, selucu apakah kau dulu? usil, benar kan? sering mengerjaiku dengan surat putus palsumu. makanya kau aku panggil sUSILo :)

surat. bicara tentang surat, aku baru ingat kalau semua surat yang aku kirimkan padamu kau kembalikan karena kau akan menghadapi ujian. ah...aku kecewa padamu...tapi, dengan begitu aku jadi bisa ingat dengan benar apa saja yang pernah aku tuliskan padamu. dan kau? dan kau lupa dan melupakan semuanya. iya kan? :) tapi tidak apa-apa. sebab ada bagian kenangan yang memang tidak berhak mendapat kesempatan untuk diingat, dia hanya ditidurkan dengan nyaman di sebuah bilik kecil gelap dan pengap, dan dikuncinya rapat-rapat agar dia tidak terbang dan menghilang. seperti itu kan? :)

aku tidak yakin kau akan mengenang tentang kepemilikan hati masa putih biru, saat melompat dari jendela sekolah. saat anak-anak ingusan yang lain sedang tertawa dengan rekan sepermainannya dan kita tertawa bersama cinta. ya, cinta. kita dulu pernah memilikinya, bukan begitu? kita pernah sama-sama merasakannya. dulu. dulu sekali sebelum perpisahan menjemput kebersamaan kita :)

tidak ada yang tersisa dariku di kamu. ya kan? aku yakin. seluruh ruanganmu terisi olehnya. semua kenangan akan kepemilikan itu tidak ada. ya kan? aku bisa melihat nisannya dengan jelas meskipun aku tidak tahu gundukan pekuburan itu terletak di sebelah mana. tidak apa-apa, aku baik-baik saja jika aku dan kepemilikanku dulu telah kau kubur bersama kenangan yang lain :)

aku merasa bangga, senang, bahagia pernah memilikinya dengan sempurna. menghabiskan detail putih biru dengan haru. pernah mengalami merah jambu yang lucu, unik, dan tak akan terulang di masa mendatang. aku berterimakasih padamu atas kepemilikan yang dulu pernah ku sematkan padamu.

aku pernah memilikinya, dulu :)

2 komentar:

Sajakrerindu said... Reply Comment

Wah alur cerita yang sangat menarik..
Hmm, aku suka gaya bahasamu dalam mengungkapkan cerita dan perasaan. Tapi aku jauh lebih suka bagaimana kamu terlihat sangat tegar menuliskannya dengan :)

Bibir Beku said... Reply Comment

makasi kakak, tolong kritik dan sarannya ya :) sedang berusaha menulis dengan baik dan benar sesuai kata hati tentunya :)

Post a Comment