September 22, 2011

Belum Waktunya

ada malaikat yang sedang menguntit perjalananku bersamamu.
dia menungguku menuntaskan ini.
dia menuntut penyelesaian masalah yang aku buat sendiri.
tapi aku bingung.
masalah yang mana ?
malaikat hanya membuang muka.
bersembunyi di balik jubah putih kesayangannya.
hei, jangan diam.
jika kediamanmu hanya membuatmu semakin bingung,
lantas kenapa kau menuntutku menuntaskan ini ?
apa yang harus aku tuntaskan ?
masalah apa yang telah aku buat ?
sungguh, aku tidak tahu.
lalu malaikat mendengus kesal.
ditatapnya mataku dengan serius.
dialihkan pandangnya kepada laki-laki yang duduk di sampingku.
sejenak aku terpekur.
aku menelan ludah sendiri.
jantungku bergemuruh.
entah kenapa, suhu tubuhku naik.
darahku berdesir.
dan satu lagi, otakku berputar-putar, berpikir.
deg.
hatiku mencelos.
aku memandang malaikat.
dan dia hanya mengangguk ringan.
dengan lirih aku berkata padanya
"belum waktunya"
Lalu aku menyeringai singkat.

0 komentar:

Post a Comment