September 27, 2011

Aku Memang Gila, Karenamu

Ketika cinta itu tumbuh tangkainya menjalar di hati

Dipenuhi tunas-tunas baru

Dihuni oleh bunga-bunga bidadari

Malaikat berjubah putih berada di dalamnya

Tuk merajut sulaman rindu dan mimpi

Sedang bibir diikat syair dan puisi

Bibir adalah pintu nafasmu

Yang dikunci oleh ciuman sejati

Bila dikecup semanis madu

Sampailah hati dijubahi cemburu dan digelangi rayuan pilu

Hati diiringi nyanyian janji

Semua rasa melebur menjadi satu

Satu asa nan abadi



Bisu aku dalam dekapan malam

Terdengar suara biola mendayu-dayu menyusupi malamku

Serasa menusuk malam yang hangat menjadi beku

Dalam termangu ku berlagu

Tentang cemburuku padamu yang membeku tak mencair

Cintaku padamu sudah berlagu sejak dahulu

Sesak dalam dada jika dia di sampingmu

Tercekik leher ini membisu

Serasa hatiku teriris dengan semburat keris yang membelenggu

Tak ada logika

Aku memang gila karenamu

2 komentar:

Post a Comment